BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Slider

latest
randomposts4

SULAWESI UTARA

Sulut/block-7/#E4D932

PAPUA

Papua/block-2/#5351E5

JAKARTA

JAKARTA/block-2/#00A0A2

POHUWATO

Pohuwato/block-1/#235FB6

NUSA TENGGARA

Nusa%20Tenggara/block-2/#0019A2

GORONTALO

Gorontalo/block-2

KESEHATAN

Kesehatan/block-1/#45B623

RIAU

Riau/block-2

SULAWESI SELATAN

Sulsel/block-2/#1200EF

OPINI

Opini/block-7/#990505

KALIMANTAN TIMUR

KALTIM/block-2/#C603AB

ACEH

Aceh/block-2/#C60350

KRIMINAL DAN HAM

Kriminal%20Dan%20Ham/block-5/#FF0000

NASIONAL

Nasional/block-8

DAERAH

Daerah/block-9

EKONOMI

Economy/block-3/#229304

OLAH RAGA

Olah%20Raga/block-5/#FF0000

JABODETABEK

Jabodetabek/block-1

GLOBAL

internasional

Latest Articles

Pj Bupati SBD Sentil Isu Karakter Masyarakat dan Disiplin ASN Termasuk Sidang Dewan Yang Sering Molor.


SBD, SuaraIndonesia1.Com – Sangat mengejutkan sejumlah peserta yang hadiri acara pelantikan pimpinan DPRD tertanggal 01 November 2024. Dimana Pj Bupati SBD, Ir Yohanes Oktavianus,MM, mengungkapkan Pernyataan mengejutkan ketika ditemui tim media dan memintai tanggapan terkait konflik yang terjadi di desa weebaghe belum lama ini.


Ir Yohanes Oktovianus menyentil sejumlah hal terutama diantaranya terkait disiplin waktu bagi para ASN.


Tidak hanya terkait kedisiplinan tetapi banyak sekali hal yang berkaitan dengan perkembangan kemajuan daera SBD terutama terkait pelayanan terhadap masyarakat , pengelolaan tata pemerintahan. Melihat kondisi seperti itu dikatannya kalau saat ini tim tengah jalankan sidak dan pemeriksaan.


Dan terkait dengan persoalan pengelolaan keuangan terutama dana desa,menurutnya bahwa sudah memerintahkan inspektorat jika sudah terbukti mrlakukan oenyakahgunaan keuangan negara serta menyalahkgunakan kewenangan, secepatnya di periksa dan diaudit dan tidak memandang bulu , terangnya.


Dan terkait dengan sekolah-sekolah yang datanya tidak jelas, menurutnya wajib inspektorat periksa dan pertanyaan hal it, tambahnya.


Mirisnya, ketika ada petugas dari provinsi yang datang kantor masih tutup belum ada karyawan masuk.


Oleh karena itu menurutnya bahwa dalam masa kepemimpinan yang meski hanya sebulan lebih, pihaknya berkomitmen untuk menegakkan disiplin.hal tersebut tidak bisa dibiarkan dan kemudian menjadi sebuah tradisi.


Pasalnya, ia melihat banyak ketimpangan terjadi namun dianggap hal yang wajar dan biasa.Dan hal ini menjadi komitmen pemerintah untuk bersinergi bersama seluruh stakeholder menghilangkan kebiasaan buruk ini,tegasnya.


Ia juga membeberkan jika telah melakukan inspeksi mendadak di tingkat kecamatan hingga ke sekolah-sekolah dimana Saya dapati saat jam belajar baru segelintir guru yang hadir sehingga masa depan anak-anak jadi taruhan,ungkapnya. 


Dirinya mengajak semua pihak untuk membenahi persoalan di SBD dalam hal pelayanan publik dengan memperbaiki etos kerja.


Meski ada perbedaan pandangan, eksekutif dan legislatif harus membangun relasi kemitraan yang sinergis bagi kepentingan rakyat SBD.


Hal lain yang disentil penjabat bupati adalah karakter masyarakat SBD yang belakangan ini terkenal temperamen.


Terbiasa dengan cabut parang, melakukan tindakan kriminal adalah hal yang dianggap biasa,”; katanya lagi.


Fakta menunjukkan, telah banyak korban berjatuhan akibat temperamen masyarakat yang kian mencemaskan.


Karena itu dirinya mengajak para anggota dewan untuk bersama-sama mendidik generasi SBD menjadi orang-orang yang memiliki kepribadian.


Kita juga harus memiliki instrumen yang mengendalikan agar orang-orang yang keluar dari SBD memiliki skill dan ketrampilan untuk mendapatkan pendapatan di negeri seberang,” imbaunya.


Mengakhiri dialog dengan tim media, Pj Bupati mengungkapkan kalau mulai saat ini hingga tahun 2025 akan beragenda menata kota tambolaka mulai dari penataan rumah-rumah kios dipinggir jalan, tokoh-tokoh dan drainase sehinggah menciptakan wajah kota yang indah dan sehat serta penjabat bupati meminta dukungan para wakil rakyat untuk segala bentuk agenda kegiatan yang dilakukan demi kemajuan SBD,sebutnya.


***** Eman Ledu ****


( SuaraIndonesia1.Com ).

Tanggapan Pj. Bupati SBD Terkait Insiden di Desa Weebaghe Wewewa Selatan.




Suaraindonesia1.Com -- Safafi politik yang berlangsung di desa wee baghe wewewa selatan Sumba Barat Daya tertanggal 30 oktober 2024 secarah mendadak dan memanas saat terjadi kesalahpahaman antara anghota DPRD fraksi Gerindra, Dappa Bulu dan rombongan Paslon Ratu Ngadu Bonnu Wulla dan Dominikus Alpawan Kaka.


Insiden yang sempat berujung konfrintasi itu , menambah ketegangan ditengah masyarakat dalam.perhelataaaannnn kanca politik pemilukada 2024 tingkat kabupaten Sumba Barat Daya yang mestinya adalah pesta rakyat secarah besar-besaran dimana akan membutuhkan persatuan dan kesatuan didalam melaksanakan tahapan pilkada walau penuh dengan suka dan duka politik dan mestinya diutamakan Kedamaian..


Namun sangat disayangkan 30 oktober 2024 itu di desa weebaghe wewewa selatan Sumba Barat Daya dengan tak disangkah terjadi peristiwa besar saat paket nomor 1 lakukan safari politik sekaligus peresmian posko relawan didesa weebaghe.


Dappa Bulu yang merupakan tokoh kampung dan baru saja menhabat sebagai anggota DPRD periode 2024-2029 mencoba memberikan klarifikasi terkait posko tersebut yang di akuinya sebagai milik pasangan lain, yakni paket nomor 2.


Namun usaha Dapat Bulu untuk berbicara dihadang hingga memicu situasi yang hampir nyaris berujung pada kekerasan dengan sajam khas Sumba yakni Parang.


Atas Insiden tersebut , tim media tertanggal 02 November 2024 sekitar pukul 16:15 Wita sore hari sambangi Pj. Bupati SBD Ir.Yohanes Oktavianus,MM dikediamannya ( rujab ). Pj Bupati SBD dengan tegas mengatakan kalau terkait persoalan antara dua kubu tidak ikut campur dalam memberikan komentar insiden tersebut.


Menurutnya, situasi kampanye yang memanas harus segera ditangani secara bijaksana untuk mencegah konflik horizontal di masyarakat.


Pilkada terangnya adalah pesta demokrasi rakyat, bukan ajang permusuhan. Semua pihak harus menahan diri sabar dan tidak mudah terpancing emosi,tegasnya.


Pj Bupati menekankan betapa pentingnya kesabaran dan komunikasi yang baik untuk menjaga stabilitas politik di wilayah Sumba Barat Daya..


Ketegangan ini menunjukkan tantangan yang dihadapi dalam menggelar Pilkada Adil dan damai di tengah iklim perhelatan politik yang kerap memanas. Pj berharap agar pemerintah setempat terkait dengan konflik tersebut tidak diperoanjang  dan semua pihak dapat menyelesaikan masalah melalui dialog damai.


Selain itu , Pj.mengimbau masyarakat  untuk tetap tenang dan mengedepankan perdamaian selama proses pemilihan berlangsung,Pinta Yohanes Oktavianus.


**** Eman Ledu ****


SuarIndonesia.1Com


 

Sakti!! Mafia BBM Baco Datangi Polres Bitung, Diduga Untuk Memperlancar Bisnis Ilegal



SuaraIndonesia1/Minahasa-- Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi yang seharusnya untuk masyarakat kecil kini dimanfaatkan atau disalah gunakan oleh oknum mafia BBM berinisial B alias Baco yang ada di Kabupaten Minahasa, Kecamatan Kawangkoan. Sabtu 2 November 2024.


Mafia BBM jenis solar bernama Baco, yang beroperasi di Minahasa melenggang bebas tanpa ada rasa takut dan terkesan kebal hukum.


Meski sempat pernah ditangkap oleh Polres Minahasa terkait kepemilikan BBM tanpa disertai ijin yang lengkap, Baco kembali beroperasi bisnis ilegalnya tanpa ada hambatan apapun.


Hal ini pun semakin mencuat, pada hari Rabu 23 Oktober 2024, saat beberapa awak media mendatangi gudang penimbunan milik dari Baco yang ada di Kabupaten Minahasa, Kecamatan Kawangkoan.


Terlihat didalam gudang penimbunan tersebut, puluhan galon berukuran 25 dan 35 liter tersusun rapi serta beberapa drum dan tandon berukuran ribuan liter, yang diduga berisi BBM jenis solar hasil dari jarahan di sejumlah SPBU yang ada di Minahasa. Dan akan dijual kembali ke perusahan-perusahan Industri.


Baco dikalangan mafia BBM terkenal sebagai sosok yang sakti kerena kebal hukum, dikabarkan bisnis BBM ini sudah menjadi bisnis turun-temurun dari orang tua nya. Diketahui orang tuanya memiliki Perusahaan BBM yaitu PT Kurnia Mandiri Porodisa (KMP). 


Bahkan sampai saat ini, Aparat Penegak Hukum (APH) dalam hal ini Polda Sulut dan Polres Minahasa seolah tidak mampu dan enggan menghentikan langkah dari mafia BBM yang satu ini.


Informasi yang diterima awak media, Baru-baru ini Baco mendatangi Polres Kota Bitung dengan tujuan bertemu dengan beberapa Perwira tinggi yang ada di Polres Bitung guna memperlancar bisnis ilegalnya tersebut.


Saat dikonfirmasi Baco membenarkan kalau kedatangannya ke Polres Bitung untuk memperlancar bisnisnya. 


"Kita ada diruangan Kasat Reskrim, ada kordinasi karena kita mo maso Bitung, jadi harus kordinasi supaya aman", ucap Baco memakai bahasa Manado. 


Terkait hal ini, integritas seorang Kapolda dan Kapolres Minahasa menjadi perbincangan publik. Seperti yang diketahui bahwa Irjen Pol Roycke Harry Langie, S.I.K., M.H baru sebulan menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara. 


Sebagai Putra Daerah Roycke Harry Langie tentunya, sering menjadi perbincangan di tengah-tengah masyarakat, namun tidak sedikit masyarakat yang mempertanyakan kinerja Kapolda saat ini karena menurut beberapa sumber mengatakan Mafia BBM di Sulut makin menggurita dengan hadirnya Kapolda yang baru. 


Salah satu Warga yang tidak mau namanya dipublish berharap dan meminta, kepada Kapolda saat ini selain memberantas kasus tindak pidana Korupsi, Kapolda juga dapat memberantas Mafia BBM seperti Baco yang kenyataannya sudah merugikan masyarakat kecil dan Negara.


"Kami berharap Kapolda bukan hanya memberantas Korupsi tapi jangan takut dengan mafia BBM, kalau perlu tangkap mafia BBM Baco yang terkesan kebal Hukum", tegas Warga.


(Tim

Dukung Swasembada Dan Ketahanan Pangan, Kapolres Waropen Tinjau Kesiapan Lahan Kebun Lestari Di Mapolsek Waropen Bawah.



WAROPEN-Suaraindonesia1.com. Kapolres Waropen AKBP. Iip Syarif Hidayat, S.H., melaksanakan peninjauan kesiapan di lokasi Kebun Lestari Moiwa di Mapolsek Waropen Bawah, sebagai bentuk dukungan terhadap swasembada dan ketahanan pangan nasional, sebagai implementasi dari Program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, Sabtu (02/11/2024).


Dalam peninjauan ini, Kapolres Waropen AKBP. Iip Syarif Hidayat, S.H., yang didampingi oleh Kapolsek Waropen Bawah Ipda. Sutomo, S.I.P., melihat langsung kesiapan dari Lahan Lestari Moiwa di lahan milik Polsek Waropen Bawah.


"Dan untuk lokasi lahan Kebun Lestari Moiwa ini, telah ditanami tanaman jagung dan kacang panjang, dan saat ini di sisa lahan tersebut sedang dilakukan penyemprotan rumput liar, guna persiapan penambahan untuk penanaman jagung." Terang Kapolres


"Selain di lahan Kebun Lestari Moiwa di Mapolsek Waropen Bawah, kami juga menyiapkan lahan Kebun Lestari di Mapolsek Masirei, dan bersamaan juga Pak Kabag SDM juga melakukan peninjauan di lahan Kebun Polres Waropen di Kampung Ronggaiwa, Distrik Urei Faisei."


Kapolres Waropen AKBP. Iip Syarif Hidayat, S.H., menyatakan bahwa Polres Waropen dan jajarannya, mendukung upaya peningkatan swasembada pangan sebagai langkah memantapkan ketahanan pangan nasional. Ini bukan hanya untuk kemandirian bangsa dalam aspek pangan, tetapi juga berkontribusi dalam sistem pertahanan negara yang kuat dan tangguh, serta bentuk pemanfaatan lahan kosong menjadi lahan yang produktif.


"Dengan adanya peninjauan lahan ini, diharapkan program swasembada pangan di wilayah hukum Polres Waropen dapat berjalan dengan baik dan lancar dan kemudian dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di Kabupaten Waropen." Tandasnya

Quick Response, Polres Waropen Lakukan Olah TKP Penganiayaan Yang Mengakibatkan MD Di Kampung Urfas II.



WAROPEN-Satuan Reskrim Polres Waropen, menindaklanjuti laporan secara quick response laksanakan Olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia yang terjadi di Kampung Urfas II, Distrik Urei Faisei, Sabtu (02/11/2024).


Kegiatan Olah TKP tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Ipda. I Made Budi Dumariawan, S.H., bersama Kaur Bin Ops Sat Reskrim Ipda. Amiruddin Mulu serta Personel Satuan Reskrim dan Piket Fungsi.


Saat dikonfirmasi seusai kegiatan Olah TKP tersebut, Kapolres Waropen AKBP. Iip Syarif Hidayat, S.H., melalui Kasat Reskrim Ipda. I Made Budi Dumariawan, S.H., mengatakan bahwa setelah menerima laporan, kami secara quick response langsung menuju TKP tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia di Kampung Urfas II.


"Adapun identitas korban yaitu berinisial MS, jenis kelamin perempuan, umur 61 tahun, pekerjaan mengurus rumah tangga, alamat Kampung Urfas II, Distrik Urei Faisei, dan untuk identitas pelaku yaitu berinisial KW, jenis kelamin laki-laki, umur 30 tahun, pekerjaan tidak ada, alamat Kampung Urfas II, Distrik Urei Faisei." Terangnya lagi.


"Untuk tindakan kepolisian yang kami laksanakan berupa menerima laporan, mendatangi TKP, melaksanakan Olah TKP, mengamankan barang bukti, melakukan klarifikasi pelapor dan saksi-saksi dan melaporkan hasilnya kepada pimpinan."


Kasat Reskrim Ipda. I Made Budi Dumariawan, S.H., juga menjelaskan bahwa untuk barang bukti yang kami amankan berupa 4 (empat) potongan/patahan kayu bakar, 1 (satu) lembar pakaian milik korban dan 4 (empat) jenis obat milik pelaku yang merupakan obat gangguan jiwa.


"Dari hasil Olah TKP, pelaku KW melakukan penganiayaan terhadap korban MS menggunakan 2 (dua) batang kayu bakar yang berujung runcing, dengan cara menusuk kearah dada korban MS, sehingga mengenai jantung dan paru-paru yang mengakibatkan korban MS meninggal dunia."


"Selain itu, pelaku KW merupakan pengidap penyakit gangguan jiwa/mental sejak tahun 2016, dan pada bulan Oktober 2023, pelaku baru saja dipulangkan dari RS Jiwa Jayapura dan diberikan obat atas penyakit jiwa yang dideritanya, namun selama ini pelaku KW tidak mau mengkonsumsi obat yang telah diberikan oleh dokter." 


"Dan untuk pelaku KW telah kami amankan di Rutan Polres Waropen, guna proses selanjutnya." Tandasnya mengakhiri



(MO/Nov)

Terkait Konflik Dappa Bulu dan Rombongan Ratu-Angga, Ketua Hanura SBD sampaikan Damai Jalan Terbaik




SBD,SuaraIndonesia1.Com – Safari Politik yang berlangsung di Desa Wee Baghe, Kecamatan Wewewa Selatan, Kabupaten Sumba Barat Daya NTT, dengan mendadak memanas saat terjadi kesalahpahaman antara anggota DPRD Fraksi Gerindra, Dappa Bulu, dan rombongan pasangan calon bupati dan wakil bupati, Ratu Ngadu Bonnu Wulla dan Dominikus Alphawan Rangga Kaka (Ratu-Angga).


Insiden yang sempat berujung konfrontasi ini menambah ketegangan di tengah masyarakat dalam perhelatan kanca poliyik pemilukada tingkat kabupaten SBD tahun 2024 yang seemestinya merupakan pesta rakyak secarah besar-besaran dan butuh persatuan dan kesatuan didalam menjalankan walau penuh dengan Suka dan Duka tetapi harus diutamakan Kedamaian tentunya.


Namun sangat disayangkan pada Rabu 30 Oktober 2024 dengan tak disangkah terjadi peristiwa besar saat paket nomor satu melakukan safari Politik sekaligus peresmian Posko relawan nomor 1 di desa Wee Baghe Wewewa Selatan Sumba Barat Daya.


Dappa Bulu, yang juga merupakan tokoh kampung dan baru saja menjabat sebagai anggota DPRD periode 2024-2029, mencoba memberikan klarifikasi terkait posko tersebut yang diakuinya sebagai milik pasangan lain, yaitu Paket Rakyat.


Namun, usaha Dappa Bulu untuk berbicara dihadang, memicu situasi yang hampir nyaris berujung pada kekerasan dengan Sajam khas Sumba, yakni parang.


Menurutbya, Saya hanya ingin menjelaskan posisi posko ini, tetapi tidak diberi kesempatan untuk bicara. Malah saya dihadang, ujar Dappa Bulu pada kamis 31 Oktober 2024.


Dappa menegaskan bahwa dirinya selalu mendukung proses demokrasi dan tidak bermaksud melarang siapapun yang melakukan safari politik , namun meminta klarifikasi mengenai penggunaan posko tersebut.


Ketegangan berujung tindakan kasar, bahkan Dappa Bulu nyaris menjadi korban serangan hingga harus ditengahi oleh warga setempat.


Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polres SBD pada pukul 00.19 Wita dan diterima oleh Aipda Abdul Hamid, dengan sejumlah nama diduga pelaku yang diidentifikasi, seperti Anderias Malo dan Kanisius alias Bapak Risni.


**** Eman Ledu **** 

( SuaraIndonesia1.Com ).

Kapolda Silaturahmi ke PWNU Sulut, Ajak Para Ulama Jaga Kamtibmas di Sulawesi Utara



Suaraindonesia1, Manado  - Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Roycke Harry Langie mengajak para tokoh agama untuk menjaga kamtibmas dan turut menyukseskan Pilkada serentak 2024 di Sulawesi Utara.


Hal itu ia katakan saat bersilaturahmi di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Utara, di Tuminting Manado, Sabtu (2/11/2024) pagi.



"Kami sebagai Umara berkewajiban untuk membangun hubungan baik dengan tokoh agama dan para Ulama termasuk PWNU Sulut agar tugas dan tanggung jawab polisi dalam menciptakan keamanan di Sulawesi Utara mendapatkan berkah dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa," ujar Kapolda.


Kedatangan Kapolda didampingi Irwasda Kombes Pol Bayu dan Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait ini, diterima oleh Ketua PWNU Sulut KH. Drs. Ulyas Taha, M.Pd bersama jajaran Pengurus.


"Terima kasih atas kesediaan pak Kapolda bersilaturahmi di Kantor NU Sulut. Kami NU siap menudukung upaya Pak Kapolda dalam menegakkan hukum," ujar Ketua NU Sulut.


Ia berharap Kapolda dan jajaran dapat menjalankan tugas dengan baik mendukung percepatan pembangunan di Sulawesi Utara agar memberikan dampak dan manfaat bagi umat.


"NU siap dan bersedia untuk kerja sama dalam bidang garapan yang ada kaitannya dengan misi NU sebagai Ormas Keagamaan yang memiliki komitmen kuat menjaga NKRI," katanya. (Si1-Red)

Paslon Bupati dan wakil Bupati-SBD nomor 1, Ratu Ngadu Bonu Wulla dan Dominikus Alphawan Rangga Kaka Menjadi Sorotan




SBD,SuaraIndonesia1.Com -- Paslon Paket Ratu-Angga menjadi perhatian masyarakat SBD, setelah peristiwa diduga penghalangan yang terjadi saat kampaye di Desa Wee Baghe, Kecamatan Wewewa Selatan, NTT.


Ratu Wulla menegaskan bahwa situasi ini harus diselesaikan secara hukum, dan ia tidak ingin peristiwa tersebut mengalihkan fokusnya dari kampanye pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang tinggal hitungan hari lagi.


Peristiwa ini bermula dari insiden di mana seorang anggota DPRD SBD Fraksi Partai Gerindra, Dappa Bulu diduga melakukan tindakan penghalangan saat kampaye Paket Ratu-Angga.


Tindakan ini memicu ketegangan di publik SBD yang berujung pada laporan ke pihak berwajib dari kedua belah pihak.


Ratu Wulla menyatakan bahwa ada video lengkap yang mendokumentasikan kejadian tersebut, meskipun di media telah beredar rekaman yang menurutnya telah diedit dan dipotong-potong.


“Hari ini kami juga sudah laporkan ke Polres SBD dan Bawaslu SBD dan biarkan hukum berbicara. Kami menghormati proses yang sedang berjalan dan tidak ingin ada preseden buruk jika hal ini dibiarkan tanpa kejelasan,” ujar Ratu Wulla.


Ia menegaskan, upaya hukum adalah jalan yang dipilih oleh Paket Ratu-Angga, dan pihaknya akan mengikuti setiap perkembangan kasus hingga keputusan akhir keluar.


Ketika ditanya mengenai apakah akan ada mediasi yang mungkin dilakukan, Ratu Wulla menjawab bahwa upaya tersebut mungkin baru akan dipertimbangkan setelah Pilkada selesai.


Saat ini, Paket Ratu-Angga lebih memilih untuk fokus pada kampanye dan memastikan strategi politiknya berjalan lancar tanpa gangguan.


Ratu Wulla menekankan pentingnya proses hukum yang adil dan transparan, serta mengingatkan bahwa perannya sebagai calon pemimpin harus tetap didahulukan demi kepentingan masyarakat luas.


“Saya tidak akan mengalihkan perhatian dari kampanye. Fokus saya adalah kemenangan dan memastikan program-program kerja saya tersampaikan kepada masyarakat,” pungkasnya menegaskan.


Diberitakan sebelumnya, Desa Wee Baghe, Kecamatan Wewewa Selatan, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), NTT mendadak menjadi sorotan dalam perhelatan Pilkada SBD 2024.


Pada Rabu, 30 Oktober 2024, situasi kampanye yang semula damai berubah memanas akibat insiden kesalahpahaman antara Dappa Bulu, anggota DPRD Fraksi Gerindra yang baru dilantik, dan rombongan pasangan calon bupati dan wakil bupati, Ratu Ngadu Bonu Wulla dan Dominikus Alphawan Rangga Kaka (Ratu-Angga).


Insiden bermula ketika pasangan Ratu-Angga mengadakan peresmian posko kampanye di desa tersebut.


Dappa Bulu, tokoh kampung sekaligus anggota DPRD periode 2024-2029, merasa perlu mengklarifikasi bahwa posko yang digunakan merupakan milik tim pasangan lain, yaitu Paket Rakyat.


Namun, niat Dappa Bulu untuk berbicara di tengah acara justru memicu respons keras dari tim pendukung Ratu-Angga.


“Saya hanya ingin menjelaskan posisi posko ini, tetapi tidak diberi kesempatan untuk bicara. Malah saya dihadang,” ujar Dappa Bulu pada Kamis, 31 Oktober 2024.


Situasi semakin memanas ketika terjadi dorong-dorongan yang hampir berujung konfrontasi fisik dengan senjata tradisional khas Sumba, parang.


Warga setempat segera mengambil tindakan cepat untuk melerai insiden tersebut dan mencegah pertumpahan darah.


Kejadian ini dilaporkan ke Polres SBD pada pukul 00.19 Wita, dengan Aipda Abdul Hamid menerima laporan dan mengidentifikasi sejumlah nama terduga pelaku, di antaranya Anderias Malo dan Kanisius alias Bapak Risni.


*** Eman Ledu ***

( SuaraIndonesia1.Com ).

Desa Wee Baghe, Wewewa Selatan, SBD, Mendadak Jadi Sirotan Dalam Perhelatan Pilkada SBD 2024.




SBD, SuaraIndonesia1.Com---Pada Rabu, 30 Oktober 2024, situasi kampanye yang semula damai berubah memanas akibat insiden kesalahpahaman antara Dappa Bulu, anggota DPRD Fraksi Gerindra yang baru dilantik, dan rombongan pasangan calon bupati dan wakil bupati, Ratu Ngadu Bonu Wulla dan Dominikus Alphawan Rangga Kaka (Ratu-Angga).


Insiden bermula ketika pasangan Ratu-Angga mengadakan peresmian posko kampanye di desa tersebut.


Dappa Bulu, tokoh kampung sekaligus anggota DPRD periode 2024-2029, merasa perlu mengklarifikasi bahwa posko yang digunakan merupakan milik tim pasangan lain, yaitu Paket Rakyat.


Namun, niat Dappa Bulu untuk berbicara di tengah acara justru memicu respons keras dari tim pendukung Ratu-Angga.


“Saya hanya ingin menjelaskan posisi posko ini, tetapi tidak diberi kesempatan untuk bicara. Malah saya dihadang,” ujar Dappa Bulu pada Kamis, 31 Oktober 2024.


Situasi semakin memanas ketika terjadi dorong-dorongan yang hampir berujung konfrontasi fisik dengan senjata tradisional khas Sumba, parang.


Warga setempat segera mengambil tindakan cepat untuk melerai insiden tersebut dan mencegah pertumpahan darah.


Kejadian ini dilaporkan ke Polres SBD pada pukul 00.19 Wita, dengan Aipda Abdul Hamid menerima laporan dan mengidentifikasi sejumlah nama terduga pelaku, di antaranya Anderias Malo dan Kanisius alias Bapak Risni.


Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan, Octavianus Dappa Talu, turut menyampaikan pendapat terkait insiden tersebut.


Ia menekankan pentingnya menjaga pendekatan persuasif dan perdamaian dalam kampanye politik.


“Sebagai kader PDI Perjuangan, saya mengutamakan langkah damai. Saya ingin memastikan semua pihak merasa dihargai, terutama Ibu Ratu, yang juga seorang perempuan dan kandidat penting,” ucap Octavianus pada Jumat, 1 November 2024.


Ia mengimbau seluruh tim sukses untuk tetap tenang dan menjaga profesionalitas di tengah kompetisi politik yang semakin intens.


“Saya titip pesan kepada semua tim sukses dan masyarakat, mari kita hadapi kampanye ini dengan kepala dingin dan tetap menjaga martabat,” pungkas Octavianus.


Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya semangat sportifitas dalam Pilkada, yang seharusnya menjadi pesta demokrasi yang damai dan harmonis.


***** Eman Ledu *****


( SuaraIndonesia1.Com ).

Pernah Ditahan di Polres Minahasa Baco kembali beroprasi, Warga minta Polda Turun Tangan

Foto: Gudang Penimbunan Milik dari Mafia BBM Solar Baco



SuaraIndonesia1/Sulut-- Penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar makin marak di Provinsi Sulawawesi Utara (Sulut) khususnya di Kabupaten Minahasa, wilayah Kawangkoan.


Dari pantawan awak media di Kawangkoan terdapat gudang yang di duga tempat penimbunan BBM bersubsidi jenis solar, dari informasi yang awak media dapatkan bahwa gudang tersebut milik dari Oknum Mafia BBM ilegal Berinisial B alias Baco, Jumat 1 November 2024.


Saat awak media mengonfirmasi lewat pesan singkat WhatsApp oknum mafia BBM Baco membenarkan kalau gudang penimbunan tersebut miliknya.


"Iya memang betul itu gudang milik saya, dan baru buka 2 minggu yang lalu", Ucap Baco.


Dari informasi yang didapati awak media, Baco mendapatkan BBM jenis solar bersubsidi dari sejumlah SPBU yang ada di Minahasa, kemudian BBM yang ditimbun oleh Baco, dijual kembali ke agen-agen Perusahaan Industri yang ada di Kota Bitung.


Di ketahui Baco juga sempat pernah di tahan di polres Minahasa, diduga Baco memeberikan sejumlah uang sehingga baco bisa terlepas dari jeratan hukum, dan saat ini baco kembali lagi beroprasi dan menjalankan bisnis ilegalnya, Baco seakan-akan kebal Hukum.


Baco dikalangan Mafia BBM cukup dikenal, karena bisnis BBM sudah menjadi Bisnis turun-temurun dari orang tua nya.


Masyarakat meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH), dalam hal ini Polda Sulut dapat segera menangkap dan memproses secara Hukum kepada mafia BBM yang bernama Baco, karena sudah merugikan Negara dan merampas hak rakyat kecil.


(Dina

SBD Kick Off Liga Pelajar Soeratin Cup U- 17-2024 di Stadion Oepoi Kupang


" Tanpa Pemerintah Demi Daerah, Orang Tua tetap Mendukung ""



Sumba Barat Daya,SuaraIndonesia1.Com–Liga Pelajar Indonesian sejumlah kabupaten di provinsi NTT kembali berlaga mengikuti penyelenggaraan dan  kembali menunjukkan komitmen mereka dalam memajukan sepak bola usia muda dengan menyelenggarakan Liga Pelajar Soeratin Cup U-17 tahun 2024.


Setelah sukses menggabungkan Liga Pelajar dengan Soeratin Cup U-17 dalam satu kompetisi selama dua tahun berturut-turut (2022-2023), ajang yang prestisius ini akan kembali digelar pada nopember 2024 di Stadion Oepoi, Kupang.


Kepastian ini disampaikan oleh sekretaris PSSI, Eman Datito usai pelepasan peserta Liga Pelajar Indonesia yang berlangsung di sekretaris pada kamis 31 oktober 2024 pagi


Pelepasan peserta LPI tersebut dihadiri oleh sejumlah orang tua peserta termasuk kehadiran Manejer tim serta opucial.


Dalam pelaksanaan Liga Pelajar Soeratin Cup U-17 tahun 2024 di Kota Kupang, ..ditunjuk sebagai Ketua Panitia Pelaksana.


Walau demikian keberangkatan peserta LPI SBD tanpa pemerintah  demi daerah,orang tua tetap mengapresiasi , dukungan penuh guna menyukseskan kompetisi ini, terang beberapa orang tua.


Salah satu orang tua peserta pada saat pelepasan, kepada tim media mengatakan Kolaborasi ini adalah kunci sukses dalam menjalankan roda kompetisi sepak bola.


Oleh karena itu tuturnya, mari bersama_sama kita mampu mengatasi berbagai tantangan yang ada,ujarnya.


Selain itu,Kembali Eman Datito kepada tim media mengungkapkan bahwa Liga Pelajar Soeratin Cup U-17 tahun 2024 di Kupang menjadi ajang seleksi pemain untuk mewakili Provinsi NTT di Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Pra POPNAS) 2024, sekaligus seleksi pemain untuk PON NTT-2028 mendatang.


Ditambahkan lagi bahwa penggabungan Liga Pelajar dengan Soeratin U-17 sejak 2022 menjadi tonggak penting kebangkitan sepak bola di NTT. Dan ia juga memuji semangat kolaboratif yang diusung oleh orang tua peserta.


Keberhasilan Liga Pelajar Soeratin Cup U-17 di oepoi kupang pada 2024  membawa dampak positif, bahkan menggairahkan pelaksanaan El Tari Memorial Cup (ETMC) mendatang dan  Ini adalah momen kebangkitan sepak bola NTT, tutur Datito.


Ketua KONI SBD,dr.Kornelius Kodi Mete yang disambangi media di kediamannya 31/10/2024 terkait dengan pelepasan keberangkatan Peserta LPI Sumba Barat Daya serta terkait dengan pendanaa kegiatan, Kodi Mete menjelaskan bahwa untuk pendanaan yang bersumber dari koni sesuai data yang di himpun tim media dan mengklarifikasi, ya kalau koni itu sendiri dananya ada, sekali lagi KONI hanya membantu uang pembinaan , terangnya. Tetapi untuk membiayai kegiatan tersebut bukan kewenangan KONI dan kaitan Liga pelajar Indonesia  yang hari ini dilepas dan diberangkatkan ke kupang untuk berlaga berhadapan dengan sejumlah Club, itu kewenangan sekolah dan dinas provinsi dan juga saya sebagai ketua KONI hanya membantu memberikan uang pembinaan dan itu pun harus dengan rincian penggunaan sehingga sasaran benar,tegas ketua Koni SBD,dr Kornelius Kodi Mete sebagai mantan Bupati SBD.


Hari yang sama jam berbeda,Ibu Ida sebagai bendahara KONI yang ditemui di ruang kerjanya terkait dengan pendanaan pelepasan dan keberangkatan Peserta LPI MANDA ELU ( SBD ) hal yang sama di sampaikan kalau kegiatan liga tersebut, KONI hanya membantu biaya pembinaan dan itupun harus disposisi Ketua Koni.


Proposal sudah ada ditangan saya tetapi saya menunggu disposisi ketua KONI serta rincian dari sekretaris pengurus liga,terangnya mengakhiri.


Masih hari yang sama jam berbeda, tim media kembali menghubungi Emanuel Datito sebagai sekretaris terkait tanggapan ketua KONI dan bendahara Koni bahwa tidak ada dana khusus yang dianggarkan untuk LPI, Datito mengungkapkan kalau  sudah menyurati terdahulu bahkan proposal sudah kami masuk ke KONI bahkan sudah berkoordinasi sebelumnya,  hingga saat ini sudah ada tim yang telah menyatakan kesiapannya untuk mengikuti Liga Pelajar Soeratin Cup U-17 2024 di Kupang, dan hari ini dilepas untuk berlaga ditingkat provinsi, Sepertinya Tidak Ada Dukungan Dari Pemerintah Khususnya Ditingkat Kabupaten SBD, Keluhnya.


Walau demikian, Datito juga menekankan pentingnya melibatkan pihak swasta yang selama ini memberikan dukungan besar dalam pengembangan sepak bola di NTT lebih khusus anak SBD bagaimana  Kolaborasi dengan berbagai pihak diharapkan dapat menyukseskan pelaksanaan turnamen ini serta Turnamen LPI ini diikuti oleh 29 Tim  termasuk Persada Sumba Barat Daya.


Pada akhir perbincangan dengan tim media,Datito mengeluhkan kalau kegiatan kecil seperti foodsal dibiayai,tetapi kegiatan yang membawa nama daera masa pemda tidak perhatikan apalagi KONI. Kira-kira kegiatan apa yang mestinya mendapat perhatian serius pemda ? , keluh Datito.


Datito berharap, Dengan pengalaman sukses dari dua edisi sebelumnya, Liga Pelajar Soeratin Cup U-17 SBD 2024 diharapkan semakin memperkuat fondasi sepak bola usia muda di NTT dan mempersiapkan generasi pesepak bola masa depan yang lebih berprestasi. 


***( Ledu )***

Mantan Ketua KPUD SBD Mikael Bulu Beri Dukungan Tegas untuk Penyelenggaraan Pemilukada 2024




Sumba Barat Data, SuaraIndonesia1.Com – Di tengah dinamika politik yang kian memanas menjelang Pemilukada 2024, dukungan dan pandangan positif dari tokoh berpengalaman menjadi angin segar bagi penyelenggara. Mikael Bulu, mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumba Barat Daya (SBD), secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap proses penyelenggaraan Pemilukada 2024. Ia menegaskan pentingnya pelaksanaan yang taat aturan demi terwujudnya pesta demokrasi yang jujur dan bermartabat.


“Pilkada adalah pesta demokrasi sejati yang harus merujuk pada undang-undang dan peraturan KPU. Aturan-aturan ini adalah fondasi yang wajib dipatuhi oleh semua pihak, baik penyelenggara maupun peserta politik,” ujar Mikael. Pernyataan ini sekaligus menjadi pesan moral bagi semua pihak agar mengikuti tahapan yang telah diatur dengan penuh tanggung jawab.


Mikael juga menekankan pentingnya masa kampanye sebagai ajang yang dilakukan dengan etika dan penuh manfaat. Ia mengingatkan para pendukung pasangan calon agar menjaga ketertiban dan mematuhi aturan main kampanye. "Kampanye haruslah menjadi ajang pendidikan politik, bukan sekadar adu popularitas atau provokasi," tambahnya.


Tak hanya memberikan peringatan kepada para peserta politik, Mikael juga mengimbau masyarakat Sumba Barat Daya untuk menjaga rasa persatuan dan solidaritas dalam mengawal proses pemilihan. “Harapannya adalah kita bisa melahirkan pemimpin yang benar-benar lahir dari aspirasi murni masyarakat. Pemilihan ini harus menjadi wadah bagi kebersamaan, di mana perbedaan pilihan tidak menjadikan kita terpecah, melainkan memperkuat semangat persaudaraan,” tegasnya.


Mikael mengingatkan bahwa tugas besar bagi semua elemen masyarakat adalah memastikan bahwa Pemilukada berjalan lancar dan damai. Ia pun mengapresiasi langkah KPU dalam mengatur zona kampanye untuk setiap pasangan calon serta koordinasi dengan pihak kepolisian guna menjaga ketertiban. Menurutnya, masyarakat juga harus cerdas dalam mengamati dan memberikan solusi yang berbasis fakta untuk mencegah informasi keliru yang bisa memicu kegaduhan.


“Saat ini, mari kita jadikan Pemilukada 2024 sebagai momentum memperkuat ikatan sosial dan melahirkan pemimpin yang mampu membangun Sumba Barat Daya. Persatuan dalam perbedaan adalah kunci,” tutup Mikael.


**** Eman Ledu ****

( SuaraIndonesia1.Com ).

Pengungkapan Kasus Persetubuhan Terhadap Anak Dibawah Umur.



WAROPEN-Suaraindonesia1.com. Polres Waropen melaksanakan press release pengungkapan kasus persetubuhan terhadap anak dibawah umur yang terjadi di Kampung Usaiwa, Distrik Urei Faisei, yang dilaksanakan di Teras Mapolres Waropen, Kamis (31/10/2024).


Kegiatan press release tersebut dipimpin oleh Kapolres Waropen AKBP. Iip Syarif Hidayat, S.H., dan didampingi oleh Kasat Reskrim Ipda. I Made Budi Dumariawan, S.H., Kasi Humas Ipda. Elam Alex Pandori, Kaur Bin Ops Sat Reskrim Ipda. Amiruddin Mulu.


Dalam rilisnya, Kapolres Waropen AKBP. Iip Syarif Hidayat, S.H., mengatakan bahwa pengungkapan kasus persetubuhan terhadap anak dibawah umur ini berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP/60/VII/2024/SPKT/RES WAROPEN/POLDA PAPUA, tanggal 14 Juli 2024. Adapun Tersangka berinisial FS, laki-laki, 22 tahun, pelajar dan beralamat di Kampung Fafai, Distrik Demba.


"Sedangkan Anak Korban, yaitu CCS, perempuan, 7 tahun, pelajar, beralamat di Kampung Usaiwa, Distrik Urei Faisei. Untuk TKP terjadi di kediaman Orang Tua Anak Korban di Kampung Usaiwa, Distrik Urei Faisei, pada hari Jumat tanggal 24 Mei 2024 sekitar Pukul. 18.00 Wit." Terangnya lagi


"Untuk modus operandinya, yaitu Tersangka FS ini melakukan tindak pidana persetubuhan tersebut dengan cara mengiming-imingi Anak Korban CCS, dengan meminjamkan handphone milik Tersangka FS untuk bermain game, kemudian Tersangka FS mengarahkan atau menarik Anak Korban CCS kedalam kamarnya dan kemudian melakukan tindak pidana persetubuhan terhadap anak dibawah umur kepada Anak Korban CCS."


Kapolres Waropen AKBP. Iip Syarif Hidayat, S.H., juga menjelaskan bahwa untuk pasal yang dipersangkakan kepada Tersangka FS yaitu sebagaimana dimaksud dalam Kesatu Pasal 81 Ayat (2) UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi UU, junto Pasal 64 Ayat (1) KUHP atau Kedua Pasal 82 Ayat (1) UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi UU, junto Pasal 64 Ayat (1) KUHP, dengan sanksi pidana maksimal 15 (lima belas) tahun penjara, dengan denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah). 


"Adapun barang bukti yang kami sita yaitu 1 (satu) buah baju milik Anak Korban berwarna pink bertuliskan Ponytails, 1 (satu) buah celana pendek levis milik Anak Korban bergambar bintang dibagian saku belakang dan 1 (satu) buah celana dalam milik Anak Korban berwarna ungu bertuliskan LOL."


Dalam kesempatan ini pula, Kapolres Waropen AKBP. Iip Syarif Hidayat, S.H., juga menyampaikan himbauan kepada masyarakat agar selalu waspada dan menjaga anak-anak dari kejahatan seksual maupun kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta selalu berperan aktif dalam pengawasan serta tidak ragu untuk melaporkan kepada kami jika menemukan adanya dugaan tindak pidana tersebut.


"Dan pengungkapan kasus tindak pidana persetubuhan terhadap anak dibawah umur hari ini, merupakan wujud nyata komitmen Polri, khususnya di Polres Waropen dalam kepastian penegakkan hukum terhadap kejahatan terhadap perempuan dan anak diwilayah hukum Polres Waropen." Tandasnya.


(UGT)

Tragedi mengerikan menyelimuti Kampung Situs Manola di Desa Tenateke, Wewewa Selatan, SBD




SBD,SuaraIndonesia1.Com-Kebakaran hebat yang terjadi sekitar pukul 10.20 Wita ini menghanguskan sebagian besar rumah adat yang menjadi simbol budaya masyarakat Sumba.


"Kejadiannya tadi sekitar jam sebelas kurang empat puluh. Penyebab kebakaran belum diketahui," ujar Andreas Bora Ngongo, salah satu saksi mata di lokasi kejadian.


Diduga api berasal dari salah satu rumah adat, yang kemudian menyebar cepat akibat tiupan angin kencang di area kampung.


Warga setempat bahu-membahu melakukan upaya pemadaman dengan peralatan seadanya sebelum akhirnya tim pemadam kebakaran tiba di lokasi.


Meski berbagai upaya dilakukan, hanya 7 rumah adat yang berhasil diselamatkan. Sisanya hangus terbakar, meninggalkan duka yang mendalam bagi masyarakat setempat.


Rumah-rumah adat tersebut bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga simbol sejarah, identitas, dan warisan leluhur yang berharga.


Selain kerugian materiil yang signifikan, kebakaran ini juga membawa kehilangan emosional bagi warga Kampung Situs Manola.


Hingga saat ini, warga masih berusaha mengumpulkan kekuatan untuk menghadapi kehilangan besar ini.


Pemerintah Kabupaten SBD tengah berupaya untuk mengirimkan bantuan darurat dan mempercepat proses pemadaman.


Saat ini Pj Bupati SBD, Yohanes Oktovianus, sedang bertolak ke kampung Manola untuk melihat langsung peristiwa tersebut.


"Saya baru turun dari pesawat dan mau jalan menuju ke lokasi kejadian sekarang," kata Yohanes saat di konfirmasi Pikiran Rakyat NTT, Kamis, 31 Oktober 2024 siang tadi.


Sementara itu, warga dihimbau tetap waspada dan menjauh dari lokasi yang masih terbakar untuk menghindari risiko cedera.


****Eman Ledu****


( SuaraIndonesia1.Com ).

Warga Rada Mata Sentil Mantan Bupati Pertama, Lede Kalumbang, di Depan Calon Bupati SBD, Fransiskus Marthin Adilalo




Radamata,SuaraIndonesia1com - Di tengah suasana hangat kampanye, warga Rada Mata menunjukkan harapan besar mereka terhadap calon bupati dan wakil bupati Sumba Barat Daya (SBD) nomor urut 2, Fransiskus Marthin Adilalo dan Yeremia Tanggu, yang tergabung dalam Paket RAKYAT.


Dalam pertemuan tersebut, seorang warga Yustina Kandi Bili yang juga merupakan keturunan dari Lede Kalumbang, mantan bupati pertama Sumba Barat menyampaikan aspirasi mendalam, sekaligus menyentil peninggalan yang telah dibangun di masa lalu.


“Dulu, leluhur kami, Lede Kalumbang, telah berkontribusi besar untuk daerah ini,” ungkap warga tersebut.


Ia kemudian menyebut sejumlah warisan berharga, mulai dari Lapangan Galatama, Pasar Rada Mata, hingga Bandara Lede Kalumbang, yang sampai saat ini masih menjadi bukti kontribusi dan upaya pembangunan daerah oleh sang mantan bupati pertama.


Warga kampung Rada Mata berharap besar kepada pasangan calon Fransiskus Marthin Adilalo dan Yeremia Tanggu untuk lebih memperhatikan berbagai kebutuhan dasar mereka saat ini.


Beberapa di antaranya adalah perbaikan akses sumber air, peningkatan jalan, stabilisasi harga komoditas, dan peningkatan sarana umum lainnya yang dibutuhkan masyarakat untuk memperbaiki kualitas hidup di kampung tersebut.


"Semoga Paket RAKYAT tak hanya mendengar, tapi juga hadir sebagai solusi nyata bagi masyarakat Rada Mata yang ingin perubahan," tambah Yustina.


Pasangan calon ini diharapkan mampu melanjutkan dan menyempurnakan warisan pembangunan yang pernah dirintis oleh para pendahulu, serta mewujudkan aspirasi warga yang kini tengah menantikan perhatian dan aksi nyata dari pemimpin masa depan mereka.


**** Eman Ledu ****

( SuaraIndonesia1.Com ).

MANTAN BUPATI SUMBA BARAT DAYA, Dr. Kornelius Kodi Mete, Gelar Jumpa Pers, Selasa 30 Oktober 2024.




Tambolaka,SuaraIndonesia1.Com. Mantan Bupati SBD,dr Kornelius Kodi Mete pada Selasa 30 Oktober  Oktober 2024 berlangsung di kediamannya, Gelar Jumpa Pers 


yang belanggsung di kediamannya . Kegiatan gelar jumpa Pers tersebut dihadiri oleh beberapa media .


Dalam jumpa pers,dr.Kornelius Kodi Mete sebagai mantan Bupati Sumba Barat Daya mengungkapkan kalau diri sangat mendukung penegakan hukum yang tengah dilakukan oleh pihak penegak hukum terkait kasus PD Lawadi.


Kodi mete juga menegaskan perlunya penegakan hukum yang cepat terkait kasus di perusahaan milik daerah Sumba Barat Daya yang sudah menjadi perbincangan hangat dikalangan publik. 


Ia meminta agar para tersangka yang terindikasi merugikan PD Lawadi, jika sudah terungkap agar segera ditindak dan diproses secara hukum,terangnya.


Lebih lanjut dr. Kornelius menjelaskan bahwa pengelolaan dana penyertaan modal daerah mengalami kemunduran tanpa adanya dividen yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga dampaknya tidak dirasakan oleh masyarakat.


Dirinya sangat mendukung dan  menghargai upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Waikabubak, sehingga pelaku dapat mempertanggungjawabkan tindakan mereka.


Adapun Pernyataan dr.Kodi Mete adalah   terkait dengan penahanan Direk PD Lawadi, NK dan Direk Pemasaran, PM, yang saat ini sudah berada di rutan ( LAPAS ) Kelas II B waikabubak.


Kepala Kejaksaan Negeri Waikabubak menegaskan bahwa penegakan hukum dilakukan tanpa motif politik. Penahanan dua tersangka pada 28 Oktober 2024 adalah bukti tegas dari komitmen ini. Ia juga menyatakan bahwa akan ada pemanggilan paksa terhadap mereka yang tidak memenuhi panggilan.


Di akhir jumpa pers, dr. Kornelius menghimbau masyarakat Loda Waimaringi pada Waimalala untuk menjaga kekompakan dan netralitas dalam Pilkada 2024. Ia mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang dapat melanjutkan pembangunan yang telah dirintis.


dr. Kornelius menanggapi tudingan bahwa programnya gagal, dengan menyatakan bahwa perubahan tidak dapat dilakukan dengan cepat. Ia menyoroti bahwa masalah stunting adalah masalah yang sudah ada sejak lama, bukan hanya di masa kepemimpinannya. Meski banyak tantangan, ia menekankan bahwa pemerintah telah berusaha semaksimal mungkin dan ada pencapaian yang patut diapresiasi.


Mantan Bupati Sumba Barat Daya, Dr. Kornelius Kodi Mete, periode 2019-2024, menutup pernyataannya dengan menegaskan pentingnya diskusi konstruktif mengenai program-program yang telah dijalankan.



**** Man ****

( SuaraIndonesia1.Com )