SULAWESI UTARA
Sulut/block-7/#E4D932
SUARAINDONESIA1.COM -- Air merupakan Sumber Daya Alam yang sangat berpengaruh bagi keberlangsungan hidup manusia seperti yang diupayakan oleh warga masyarakat dusun tiga ( warga desa Ramadana ) ini.
Menurutnya saat berkoordinasi dengan media ini dikediamannya belum lama ini,dikatakan bahwa Fungsi Air bagi kehidupan manusia tidak bisa di ganti dengan senyawa lain.
Penggunaan Air bagi kehidupan manusia yang utama adalah sebagai Air minum. Hal ini di karenakan untuk mencujupi kebutuhan air didalam tubuh sehinggah kualitas dan kuantitas air akan mempengaruhi kesehatan tubuh manusia.
Sering di jumpai kualitas Air yang digunakan masyarakat tidak kurang memenuhi syarat sebagai air minum yang sehat dan bersih. Beberapa Zat dalam air tanah sangat bermanfaat. Tetapi apabila melebihi batas dapat membahayakan tubuh manusia .
Air dengan Zat kapur yang tinggi itu di sebut air sadah. Air kapur dapat mengganggu apabila di konsumsi air minum dalam jumlah yang tinggi.penggunaan air kapur dalam.memasak dapat menimbulkan endapan atau pergerakan yang biasa di jumpai pada perkakas dapur,ungkap Ari.
Selanjutnya sepanjang dialog dengan media , Ari menyebutkan kalau Air minum bersih yang berada di halamannya dan di jual 25000 per tengki dalamnya 80 meter . Air ini menurutnya sudah banyak orang atau boleh dikatakan ibu-ibu rumah tangga yang masak Air ini dan menceritakan :3-4 kali masak baru kelihatan diperiuk zat kapurnya dan itupun tidak begitu banyak zat kapurnya jelas Ari kepada media ini.
Juga menurutnya hampir setiap hari orang datang bawah botol aqu untuk ambil langsung hinggah minum mentah tanpa dimasak, karena apa. Airnya kurang zat kapur, sebutnya.
Dan di musim hujan saat ini masih banyak juga orang yang minta Air tengki dan juga Air ini bisa juga di minum menta dan tidak ada ganguan sebutnya.
Ari menyebutkan kalau Air bor yang ada di halaman rumahnya walau miliknya, sudah pernah diperiksa langsung oleh dinas kesehatan kabupayen SBD, disebutkan bahwa menurut petugas dinas kesehatan Sumba Barat Daya kata Ari : AIRNYA BAGUS DAN kurang zat kapurnya sehinggah saya di arahkan untuk promosikan Air ini pada setiap pengisian ulang .namun maklum saya masih pada serba terbatas, ungkapnya.
Termasuk Juga sopir-sopir tengki itu sendiri kalau merasa haus langsung minum mentah air ini dan kadang mereka langsung isi di botol aqu untuk persiapan minum sepanjang pelayanan antar air ke masyarakat.
Menurutnya bahwa Air ini sudah diperiksa langsung oleh dinas kesehatan kabupaten SBD, kata petugas keshatan kata Ari : AIRNYA bagus sehingga mengarahkan saya untuk promosikan pada setiap pengisian ulang,tandasnya.
Juga sopir2 tengki itu sendiri langsung isi di botol aqu untuk persiapan minum sepanjang oerjalanan mengantar air dan termasuk masyarakat loura yang ada Air di maju jaya tapi sering minta Air disaya, kata Ari.
Sehingga karena Airnya kurang Zat kapur akhirnya masyarakat mendesak saya untuk buatkan bak penampung . sehingga atas dorongan masyarakat saya buatkan baknya hanya belum selesai kata Air dan juga kewalahan saya dipembuatan baknya,tambah Ari menjelaskan kepada media ini , 10 desember 2024.
Dia mengungkap kalau kejernihan Mata Air di gokat sama dengan AIR Pam yang di Taworara,sebutnya.
Serta menambahkan kalau penjualan satu oto Tangki Rp,25000/tengki . contohnya Om Norber dalam satu hari 30 kali x 25000 = 750.000, tandasnya.
( SUARAINDONESIA1.COM ).
SBD, SuaraIndonesia1.Com, Program pemasangan meteran listrik gratis untuk masyarakat kurang mampu di Desa WeeKabala, Kecamatan Loura Sumba Barat Daya NTT dengan Total keseluruhan 18 Unit Tahun 2021, hingga tahun 2024 beberapa hari lagi lepas tahun, masih 7 KK warga desa WeeKabala kecamatan loura menyoroti kinerja pemdes weekabala terkait pemasangan meteran gratis yang belum tuntas.
Dari 18 Unit yang beranggaran dari Dana Desa ( DD ) Desa wee Kabala Tahun Anggaran 2021 semuanya sudah terinstalasi dan separuhnya yang terinstalasi sudah ditindaklanjuti dengan pemasangan meteran listrik serta asas manfaatnya sudah berdampak dan dirasakan oleh masyarakat penerima manfaat.
Namun sangat di sayangkan Tujuh Kepala Keluarga ( KK ) yang sudah terpasang instalasi rumahnya dari tahun 2021 hingga saat ini tahun 2024 beberapa hari lagi akan berakhir, tindak lanjut pemerintah desa Weekabala untuk pemasangan meteran listrik gratis jadi sorotan masyarakat penerima manfaat khususnya di dusun satu Gollu Gede dan dapat dikatakan mangkrak dan diabaikan oleh pemerintah desa weekabala kecamatan Loura Sumba Barat Daya.
Pasalnya, sebanyak 7 unit meteran listrik sudah tiga tahun berjalan dipasang MCB oleh Vendor Area Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), namun hingga saat ini beberapa hari lagi tahun 2024 akan berakhir, 7 Unit meter tahun anggaran 2021 belum juga ada tanda-tanda pemasangan dari pihak yang bersangkutan.
Bantuan sambungan listrik gratis ini merupakan bantuan untuk rumah keluarga yang kurang mampu dan belum memiliki kWh meter. Sedangkan daya listrik tersebut adalah 900 Volt Ampere.
Tertanggal 8 desember 2024, Kepala desa weekabala, Yosef Malo Bora yang di konfirmasi via telepon oleh media ini terkait 7 unit meteran listtik gratis tahun anggaran 2021 bagi keluarga yang kurang mampu yang belum dituntas dalam beberapa tahun , Yosep Bora Malo kepada media ini menyampaikan bahwa tetap dipasang, sebutnya.
Kemudian tertanggal 9 desember 2024 ketika media ini sambangi kepala Inspektorat dan berkoordinasi terkait meteran tersebut di desa weekabala sebanyak 7 unit yang masih menjadi sorotan masyarakat penerima manfaat di dusun satu kampung Gollu Gede, inspektorat dengan segerah menghubungi kepala desa dan berkoordinasi.
Hasil koordinasi yang disampaikan kepala inspektorat kepada media ini yakni dari 7 unit yang dikeluhkan masyarakat dusun satu, tinggal 4 unit dan akan dilakukan pengembalian keuangan di kas desa sebut kepala inspektorat kepada media ini .
Juga pihak penerima manfaat , sebut saja bapak Rasti warga dusun satu Gollu Gede yang dikonfirmasi via telepon oleh media ini terkait pemasangan meteran gratis pada beberapa Kepala Keluarga di dusun satu Gollu Gede, Bapak Rasti dan bapak Miran menyampaikan bahwa apa yang menjadi hasil koordinasi inspektorat dengan kepala desa , dimana dari 7 unit masih 4 unit yang belum tuntas dan kepala desa akan melakukan pengembalian keuangan di kas desa, tentunya menurut saya kata Bapak Rasti bahwa tidak merasa rugi sepersenpun, tetapi karena rumah kami sudah di instalasi sejak 2021 dan kemudian sudah sekian tahun kami menanti , ya mau tidak mau kami termakan janji palsu oleh pemdes weekabala.
Yang menjadi pertanyaan saya ungkap bapak Rasti kepada media :
"Jika terjadi penyelewengan, Apakah sudah merupakan bagian dari Aturan pemerintah kabupaten Sumba Barat Daya melakukan pembiaran ?
" Kemudian , Jika dari sekian tahun terabaikan dan kemudian pula karena didesak oleh media kepala desa melakukan pengembalian keuangan ke kas desa , Apakah sudah merupakan bagian dari aturan pemerintah khususnya dinas terkait ? Keluh bapak Rasti kepada media ini.
Data baru tertanggal 10 desember 2024 berdasarkan hasil investigasi lapangan dimana di dusun satu Gollu gede desa Wee Kabala Kecamatan Loura Sumba Barat Daya masih di temukan BB pemasangan instalasi meteran pada keluarga kurang mampu diantaranya:
1.Samuel Bulu Randa,ketika ditemui dikediamannya terkait dengan pemasangan MCD sejak 2021 sampai saat ini belum terpasang Meteran Listrik, dan merasa dibohongi oleh pemerintah desa weekabala kecamatan Loura Sumba Barat Daya.
2. Melkianus Neno Hai.
3. Agustinus Malo Nono.
4. Marthinus Daido Papo.
5.dan satu orang Lagi di dusun tiga kampung lara Wee kabupaten Sumba Barat Daya NTT.
Sesuai penjelasan Yosep Malo Bora sebagai kepala desa WeeKabala Kecamatan Loura Sumba Barat Daya NTT,ketika dihubungi via telepon tertanggal 8 Desember 2024 oleh media ini terkait adanya sorotan masyarakat penerima manfaat berupa meteran listrik gratis tahun 2021 hinggah beberapa hari lagi akan berakhir tahun 2024, Yosep Malo Bora sebagai kepala desa weekabala kepada media SuaraIndonesia1.Com menyampaikan bahwa dari 7 unit meteran listrik gratis yang di peruntukan bagi masyarakat penerima manfaat, masih sisah 4 unit yang belum terpasang meteran dan saya akan melakukan pengembalian keuangan desa di kas desa tandasnya.
****SuaraIndonesia1.Com *****.
SBD, SUARAINDONESIA1.COM, Pembunuhan misterius jalur perbatasan Desa Waipangali menuju Desa Lombu yang terjadi pada Rabu 5 Juni 2024 pagi mengundang tanda tanya besar bagi masyarakat SBD.
Peristiwa yang menewaskan pria parubaya tersebut yang diduga terjadi sekitar pukul 7 lewat hinggah saat ini pihak pelaku belum di ketahui, pihak keluarga korban maupun masyarakat Loura secara umum mempertanyakan kasus tersebut sejauh mana penanganan kasus ini okeh APH Polres Sumba Barat Daya.
Kapolsek Waijewa Timur Ipda Lalu Rastra Wirawan yang di konfirmasi media SuaraIndonesia1.Com tertanggal 10 Desember 2024 sekitar pukul 12:48 WITA terkait kasus pembubuhan di jalan Lombu perbatasan desa wepangali kecamatan kota Tambolaka Sumba Barat Daya, Lalu Rastra kepada media SuaraIndonesia.Com menyampaikan bahwa pelaku pembunuhan bukan berarti belum diamankan, tetapi pelaku tersebut belum diketahui serta kami masih Lidik siapa pelakunya dan ini yang kami belum dapat , karena semua saksi tidak ada yang memberikan keterangan atau saksi petunjuk buat kami dan kami masih Lidik terua, ungkapnya.
Menurutnya, kalau ada informasi , bisa kami dapatkan atau di berikan sehinggah lebih mempercepat dalam pengungkapan kasus ini . soal saksi sudah lebih dari tiga orang .
Oleh karena itu ungkapnya, kami sementara lidik, coba menngumpulkan , mencari tambahan atau bukti-bukti dukungan ataupun keterangan-keterangan saksi yang mengarah kepada siapa pelakunya .
Hinggah dengan detik ini, belum ada satupun saksi yang mengarah langsung kepada pelaku, hanya melihat dari kejauhan saja tapi tidak mengenal orangnya, dan itu yang menjadi kendala buat kami sehinggah agak terlambat didalam mengungkap kasus ini, tandasnya mengakhiri.
***** Eman Ledu *****
( SUARAINDONESIA1.COM ).
Jayapura – Suaraindonesia1, Personel Polres Puncak Jaya saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait Peristiwa Kebakaran yang menghanguskan 1 (satu) unit rumah di Kampung Pagaleme Distrik Pagaleme, Kab. Puncak Jaya.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (08/12/2024), dan dari Peristiwa Kebakaran saat ini Polres Puncak Jaya masih dalami motifnya.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., saat dikonfirmasi telah membenarkan adanya kasus kebakaran tersebut.
"Benar, tepat pada hari Minggu tanggal 8 Desember 2024 sekitar pukul 02.30 Wit dini hari, telah dilakukan Quick Respon oleh Piket Jaga Polres Puncak Jaya yang di pimpin langsung oleh Kapolres Puncak Jaya terkait Kebakaran satu unit rumah di Kampung Pagaleme, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya,” ucap Kabid Humas Polda Papua.
Dan ditempat terpisah Kapolres Puncak Jaya, AKBP AKBP Kuswara, S.H., S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa saat menerima laporan, dengan sigap Personel Piket Jaga bergeser dari Polres Puncak Jaya menuju TKP.
“Saat Personel tiba di TKP, dengan cepat Personel Piket Jaga melakukan Pengamanan Area, dan melakukan monitoring disekitar area TKP,” ucap Kapolres.
Lebih lanjut Kapolres mengatakan bahwa Kebakaran yang terjadi di Kampung Pagaleme, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya belum diketahui secara pasti penyebab dari kebakaran tersebut.
“Belum diketahui juga siapa pemilik dari rumah tersebut, dikarenakan pada saat kejadian, rumah tersebut sementara tidak ada penghuninya,” jelas Kapolres.
Kapolres menduga, kebakaran tersebut dipicu oleh benda yang mudah terbakar ataupun konsleting listrik, dan mengatakan kepada Satuan Reskrim Polres Puncak Jaya, agar segera melakukan oleh TKP terkait kebarakan rumah tersebut guna mengungkap motif ataupun penyebab rumah tersebut terbakar, dan untuk menghindari hal - hal yang tidak di inginkan.
Reporter :
Hasim Salugani
Mimika - Suaraindonesia1, Tokoh Papua Bapak Lucky Mahakena, S.Sos, M.Si yang merupakan Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kabupaten Mimika, Papua Tengah, berterima kasih kepada Satgas Operasi Damai Cartenz dan seluruh masyarakat Papua untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Minggu (08/12/2024).
“Satgas Ops Damai Cartenz-2024 telah menunjukan sebuah predikat keberhasilan menjaga bumi cendrawasih ini dengan baik dan membangun masyarakat peradaban papua serta mencegah hal-hal yang bersifat kriminal atau pelanggaran positif agar papua lebih maju dan lebih baik lagi”. Ujarnya.
Lucky yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kabupaten Mimika, Papua Tengah menyatakan serta menyampaikan banyak terima kasih dan apresiasi terhadap Satgas Ops Damai Cartenz-2024 yang telah bekerja dalam menjaga bumi cendrawasih dan di anggap berhasil.
Ditempat yang berbeda, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2024, Kombes Pol Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.M., M.H., menyampaikan bahwa Satgas Ops Damai Cartenz akan terus berupaya bersiaga untuk mencegah segala bentuk potensi konflik yang ada di Papua.
“Kami akan terus berupaya bersiaga guna mencegah segala bentuk potensi konflik di wilayah hukum Polda Papua, terlebih saat ini memasuki Natal dan Tahun Baru,” kata Kombes Bayu.
Pihaknya berharap kepada seluruh pemerintah daerah setempat, dan provinsi setempat, agar melakukan upaya saling koordinasi. Dan juga dari sisi kemasyarakatan, untuk membangun upaya koordinasi sehingga dapat menghalangi tindakan-tindakan yang bersifat mengganggu kamtibmas menjelang Natal dan Tahun Baru.
Reporter :
Hasim Salugani
Wamena - Suaraindonesia1, Polisi menerjunkan ratusan personel dalam rangka mengamankan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan penetapan hasil Pilkada Papua Pegunungan 2024 tingkat provinsi hari ketiga.
Seluruh personel difokuskan untuk mengamankan di sekitar area acara rapat rekapitulasi yang berlangsung di Baliem Pilamo Hotel, Wamena, Minggu (8/12/2024).
“Disiagakan sebanyak 217 personel khususnya di Baliem Pilamo Hotel ini karena pola pengamanan bagi di ring 1, ring 2 juga di ring 3 kami siagakan personel," kata Kasatgas Humas AKBP Agus Hariadi, S.Sos, M.M.
AKBP Agus berharap acara pleno ini bisa berjalan dengan lancar, tidak ada gangguan sampai selesai. Meskipun, dalam prosesnya rekapitulasi ini bisa sampai besok atau lusa nanti.
“Intinya kami tetap siap melakukan pengamanan penuh terkait juga dengan orang-orang yang bisa masuk termasuk juga undangan-undangan maupun elemen lainnya yang diperkenankan masuk,” katanya.
Untuk selebihnya, dirinya meminta kerja samanya dari semua massa paslon untuk bisa mematuhi ketentuan pleno yang ada.
"Kepada masing-masing pendukung paslon kami minta untuk tetap mematuhi aturan yang telah dibuat oleh KPU Provinsi Papua Pegunungan. Dan kami minta semua pihak untuk tetap menjaga keamanan agar acara ini berjalan dengan aman dan lancar," pungkasnya.
Sebelumnya, KPU Provinsi Papua Pegunungan telah secara resmi membuka rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan penetapan hasil Pilkada Papua Pegunungan 2024 tingkat provinsi.
Reporter :
Hasim Salugani
Jayapura – Suaraindonesia1, Kasat Reskrim Polres Mimika, AKP Fajar Zadiq, beserta tim Inafis Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab kebakaran yang menghanguskan 4 Ruko Samping Mall Diana di Jalan Cendrawasih Timika, pada Minggu (08/12/2024).
Kasat Reskrim mengatakan, hingga saat ini Pihaknya masih menunggu hingga selesai pemadaman api untuk selanjutnya dilakukan identifikasi.
“Saat ini kami masih dalam penyelidikan dan pendalaman penyebab serta kerugian yang disebabkan dari kebakaran tersebut,” katanya.
Menurut Kasat Reskrim berdasarkan dari keterangan saksi awal, api berasal dari satu Ruko paling ujung dekat Hotel Noken.
“Dari keterangan saksi awalnya dari salah satu Ruko dan tadi malam ada acara karena Ruko tersebut baru ditempati,” jelasnya.
Ia menambahkan untuk deretan ruko di jalan Cenderawasih Timika ada sekitar 4 (empat) unit yang letaknya diantara Dealer Suzuki dan Hotel Noken.
“Dan untuk memadamkan kebakaran tersebut 4 (empat) unit mobil pemadam kebakaran sudah berada dilokasi untuk melakukan pemadaman di bantu dengan Polisi dan juga warga setempat, dan hingga saat ini jalan Cendrawasih dari arah perempatan Diana menuju SP II ditutup sementara karena dipadati masyarakat dan masih sedang dilakukan pemadaman,” pungkas Kasat.
Reporter :
Hasim Salugani
Waiholo,SBD - SuaraIndonesia1 Tak sedikit pelaku kejahatan atau tindak pidana memilih kabur dari hukum dan menyembunyikan diri. Akibat ulah yang merepotkan Instansi kepolisian itu, pihak berwenang kemudian menetapkan mereka ke dalam Daftar Pencarian Orang atau DPO alias buron.
Seorang Pelaku Kejahatan Pembunuhan yang sering di Juluki Marten King, yang Merupakan Pelaku Utama Pembunuhan Warga terhadap Korban Mengakibatkan Kepala terputus,akibat Bacokan Menggunakan parang Sumba
Polisi Masih Buru Marten Kng pelaku Pembunuhan di SBD
Warga Net Sebar Foto DPO Marten King Ke Grup Facebook Sumba Barat daya,, Buron Kasus Pembunuhan di Desa Waikombak yang terjadi pada bulan April tahun 2024
Marten King, merupakan tersangka pelaku Pembunuhan
Pembunuhan warga Marten King , Polisi Sebut Masuk Dalam Pencarian Orang (DPO)Pada bulan April silam,
Beberapa Sumber yang di Mintai Tanggapan ,Kesempatan itu dimanfaatkan Marten King untuk kabur. Setelah melarikan diri Bulan April tahun.2024,
Marten King ya g Merupakan Pelaku Pembunuhan di Waikombak belum tertangkap Sampai pada tanggal 9 Desember 2024
Marten King merupakan seorang Pelaku pembunuhan yang melarikan diri dari Jeratan hukum Pembunuhan
Sebuah sumber mengungkapkan bahwa kepolisian Resor Sumba Barat daya Jangan Kalah Dengan Pelaku.Kejahatan,Karena Yang Punya Kewenangan Untuk Mengejar dan Menangkap' setiap Orang yang Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Pembunuhan Ituadalah Kepolisain" seharusnya berusaha untuk menemukan posisi atau Keberadaan Marten King tegas Sumber
Kami Sebagai Masyarakat Biasa Menilai Kepolisian Belum Bekerja Maksimal untuk Menemukan Pelaku yang Masuk DPO ungkapnya
Masah"Sekian Banyak Anggota Kepolisian,Bisa Kalah dengan Seorang Marten King yang Cuman Indufidu?
Kami Menilai Kepolisian di Polres SBD ada Pembiaran Marten King ungkap dengan Kesal
Buktinya pada saat Kampye Marten King ada saja ikut Kampanyale sebutnya
Ketika diKonfirmasi Kapolres Sumba Barat daya,Melalui Kasat Reskrim,AKP. Ketut Rai Artika,SH
Ini yg kasus kapan om tanya Kasat Via WhatsApp
Kasus Pembunuhan Antara Warga Desa Weekombak dan Warga Desa Waiholo, pada bulan April 2024 tanggal.27 jawab Media
Okok om diatensi Respon Kasatreskrim, Liputan Tibo SuaraIndonesia1).
_Oleh: Wilson Lalengke_
Jakarta – Suaraindonesia1, Pejabat korupsi? Sudah biasa. Aparat korupsi? Juga sudah biasa. Wartawan korupsi? Ini baru luar biasa! Dan, ketika pejabat dan aparat menyatu dengan wartawan berkolusi melakukan korupsi, cepat atau lambat negara ini dipastikan akan hancur binasa.
Kasus PWI Cashback yang tertangkap basah oleh kalangan wartawan beberapa bulan lalu adalah kotak pandora yang membuka mata rakyat, yang menjadi jawaban atas pertanyaan: makin gencar kampanye anti korupsi, tapi mengapa korupsi makin meraja-lela? Jawabannya, karena wartawan ikut korupsi uang rakyat melalui berbagai modus dan bermacam varian.
Kasus (dugaan?) korupsi di kalangan wartawan yang tertangkap basah, yang melibatkan para dedengkot koruptor PWI, Hendry Ch. Bangun, Sayid Iskandarsyah, Muhammad Ihsan, dan Syarif Hidayatullah, hanyalah ibarat puncak gunung es. Persoalan dan volume korupsi di dunia pers yang tidak terlihat di permukaan jauh lebih besar, bahkan maha besar dari yang bisa dibayangkan publik. Praktek ini sudah berlangsung lama, bahkan di kalangan organisasi PWI dan konstituen dewan pers lainnya, hal itu nyaris menjadi budaya internal dan dianggap sudah biasa, dari pusat hingga ke daerah-daerah.
Mengapa tidak terendus publik dan atau aparat? Bagaimana mungkin para wartawan yang terlibat praktek kolusi-koruptif dengan para pejabat dan aparat akan memberitakan kasus korupsi yang melibatkan dirinya sendiri? Bunuh diri namanya! Dus, bagaimana mungkin aparat akan mampu mengendus praktek nista semacam itu, sementara mereka sendiri ada dalam kubangan perilaku korup yang sama dengan para wartawan itu? Bunuh diri juga namanya!
Lihat saja buktinya, saya terangkan pelan-pelan yaa… Kasus korupsi uang rakyat, yakni dana hibah BUMN yang dikucurkan ke organisasi pers Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), yang disinyalir terjadi di kurun waktu Desember 2023 hingga Maret 2024, dikenal sebagai PWI Gate dan PWI Cashback. Disebut PWI Gate karena kasus itu melibatkan para pengurus pusat PWI, Hendry Ch. Bangun, cs. Disebut PWI Cashback karena dana yang dikorupsi sebesar lebih dari Rp. 1,7 miliar dikatakan untuk cashback yang harus disetorkan ke pejabat di Kementerian BUMN.
Pada tanggal 13 Mei 2024, dengan penuh semangat anti korupsi, kasus tersebut dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Dewan Pengurus Nasional Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPN PPWI). Karena begitu semangatnya, salinan berkas laporan disertai lampiran dokumen dan bukti awal dugaan tindak pidana korupsi oleh Hendry Ch. Bangun, dan kawan-kawannya, ke KPK itu juga dikirimkan ke Presiden, Kementerian/Lembaga, MPR/DPR/DPD RI, Kejagung, Kapolri, Mahkamah Agung, dan ribuan instansi pemerintah yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di semua provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.
Hasilnya? KPK mengatakan belum cukup bukti terjadinya tindak pidana korupsi di kasus PWI Cashback itu. KPK mungkin beranggapan penggarongan uang rakyat yang hanya 1,7 miliar bukan nominal yang cukup untuk dirampok oleh para pegawai yang akan menjaga para terduga koruptor Hendry Ch. Bangun dan pejabat BUMN jika mereka ditahan di Rutan KPK, sebagaimana perilaku koruptif memeras tahanan yang sudah menjadi keseharian para pegawai di Gedung Merah Putih KPK tersebut. Penanganan laporan itu kini tidak jelas ujung akhirnya.
Merespon laporan yang sama, Mabes Polri juga tidak kalah buruknya. Dalam surat Pemberitahuan Hasil Telaah Dumas tertanggal 18 November 2024 yang dikirimkan ke Sekretariat PPWI Nasional, Direktur Tindak Pidana Korupsi (Dirtipidkor) Bareskrim Polri mengatakan bahwa dana hibah yang disalurkan oleh BUMN ke PWI itu sudah sesuai dengan peraturan Menteri BUMN nomor sekian. Persoalan utamanya bukan pada masalah penyaluran dananya bossqu... Tapi cashback alias uang garongan dari dana hibah itu yang diambil secara ilegal untuk kepentingan pihak tertentu di BUMN dan atau para pengurus PWI, itulah yang harus diusut tuntas bosssqu.
Lebih konyol lagi, alasan Dirtipidkor untuk tidak memproses kasusnya adalah karena pengurus pusat PWI, yakni Hendry Ch. Bangun, Sayid Iskandarsyah, Muhammad Ihsan, dan Syarif Hidayatullah, telah diberikan sanksi oleh Dewan Kehormatan PWI. Bagaimana mungkin persoalan tindak pidana penggarongan uang rakyat diselesaikan dengan pemberian sanksi di internal organisasi PWI? Mana otak..? Mana otak woy…?? Sehatkah Anda wahai para Jenderal di Mabes Polri sana??
Kolaborasi koruptif yang tercipta di antara para wartawan dengan jajaran pejabat dan aparat di seantero negeri selama ini merupakan penyakit kanker kronis yang membuat korupsi tumbuh subur tak terbendung. Jangankan mengendus dan menangkap para koruptor, rakyat berbodong melaporkan koruptor ke kantor aparat hukum pun tidak bakal diproses sebagaimana mestinya. Benarlah kata pepatah: sesama busway dilarang saling mendahului, sesama pelaku korupsi harus saling melindungi.
Melihat fakta-fakta di atas itu, akhirnya kita berkesimpulan bahwa pemberantasan korupsi hampir mustahil berhasil jika kita membiarkan dunia jurnalisme Indonesia tidak berbenah. Pemerintah semestinya segera turun tangan memperbaiki kondisi pers di negeri ini, terutama dalam menangani keterlibatan para wartawan dalam lingkaran mafia garong uang rakyat di berbagai BUMN/BUMD, Kementerian/Lembaga, dan instansi pemerintahan di pusat dan daerah.
Walau demikian, yang justru harus berperan utama dalam pembenahan jurnalisme yang semakin buruk akibat keterlibatan pekerja pers dalam kasus korupsi ini adalah para wartawan itu sendiri. Upaya menciptakan budaya anti korupsi harus dimulai dari diri para pelakon jurnalisme. Hal itu hanya dapat diwujudkan dari kesadaran para jurnalis untuk kembali ke jati diri dan hakikat jurnalisme yang mendasari aktivitas jurnalistik.
Mengutip Bill Kovach dan Tom Rosenstiel (2001), yang merumuskan sejumlah prinsip dalam jurnalisme, terdapat beberapa prinsip dasar yang semestinya menjadi pegangan setiap jurnalis. Pertama, kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran. Poin ‘kebenaran’ adalah esensi terpenting dari sebuah informasi yang wajib menjadi roh kerja-kerja jurnalisme. Setiap informasi yang akan diberitakan, seorang (wartawan, pewarta warga, warganet, masyarakat umum siapa pun) harus memastikan bahwa informasi tersebut betul-betul benar, alias bukan kebohongan, bukan dusta, bukan rekayasa. Prinsip jurnalisme kebenaran hanya dapat dilakukan seseorang pada kondisi tanpa dibebani kepentingan tertentu.
Kedua, loyalitas pertama jurnalisme adalah kepada kepentingan warga (publik). Kerja-kerja jurnalistik hampir pasti terikat dengan kepentingan internal para pekerja di bidang pers, seperti perusahaannya, organisasinya, konstituennya, dan majikannya. Namun, kata Covach dan Rosentiel, kesetiaan pertama para jurnalis harus diberikan kepada masyarakat, karena hal ini merupakan konsekwensi dari perjanjian wartawan dengan publik penerima informasi yang disajikannya. Loyalitas kepada kepentingan warga masyarakat merupakan harga mati yang adalah wujud independensi jurnalistik. Independensi seorang pekerja jurnalisme diwujudkan dalam kiprahnya yang bebas dari semua kewajiban, kecuali kesetiaan terhadap kepentingan publik. Dalam konteks loyalitas kepada warga ini, wartawan berkewajiban menggaungkan suara warga masyarakat yang lemah, keluh-kesah mereka yang tak mampu bersuara sendiri.
Prinsip ketiga, yang amat sangat penting dalam melakoni kerja kewartawanan, yakni jurnalis adalah pemantau independen terhadap kekuasaan. Wartawan harus menjadi pemantau (watchdog) terhadap segenap gerak-gerik pemerintah dalam menjalankan tugasnya, di semua level, lini, tempat, dan waktu. Wartawan juga harus menjadi pemantau terhadap semua lembaga non pemerintah yang kuat atau dominan di masyarakat. Kalangan pers harus berfungsi sebagai pengawas dan pendorong para pemimpin negara, bangsa, dan masyarakat agar mereka tidak melakukan hal-hal buruk, tindakan yang tidak boleh dilakukan sebagai pejabat publik atau pelayan masyarakat.
Prinsip keempat, jurnalis berkewajiban mengikuti suara nuraninya sendiri. Kepekaan terhadap kondisi sosial masyarakat yang menjadi ‘majikan’, yang kepada mereka kesetiaan pertama wartawan ditujukan, menjadi kunci keberhasilan seorang jurnalis melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai wartawan. Namun, kepekaan saja tidak cukup. Kepekaan itu harus diikuti keberanian untuk mengikuti suara hati nurani sang wartawan dan atau pewarta. Ia wajib berpikir, bersikap, berkata, dan bertindak sesuai suara hati nuraninya.
Prinsip kelima, semua warga memiliki hak dan tanggung jawab dalam dunia jurnalisme. Perkembangan teknologi informasi, khususnya internet, telah melahirkan genre baru dalam dunia publikasi media massa. Genre jurnalisme yang melibatkan warga masyarakat biasa yang tidak lagi sekadar konsumen pasif dari media, tetapi mereka juga menciptakan media publikasi sendiri. Setiap orang dapat membuat dan memiliki media massa dalam bentuk blog, media online, media warga (citizen journalism), media sosial, media komunitas, dan media alternatif lainnya seperti jejaring WhatsApp Group, Komunitas WhatsApp, dan Channel WhatsApp. Ruang publikasi yang melibatkan warga secara luas itu harus difungsikan secara bertanggung jawab sebagai penyumbang pemikiran, saran dan usulan, informasi atau laporan awal, opini, dan bentuk informasi lainnya bagi kemajuan pembenahan jurnalisme di Indonesia. Warga juga bertangung jawab dalam pemantauan dan pengawasan terhadap kekuasaan, lembaga non pemerintah, dan bahkan terhadap pekerja pers itu sendiri.
Penerapan prinsip-prinsip jurnalisme di atas perlu dilakukan secara konsisten oleh setiap insan pers, baik wartawan maupun manajemen media massa lainnya, termasuk aktivis jurnalisme warga dan warganet (netizen). Usaha ini merupakan bentuk pembinaan mentalitas dan moralitas wartawan agar berperilaku sebagai sebenar-benarnya wartawan atau pewarta. Hanya dengan demikian, hasrat korupsi-kolaboratif ‘saling menguntungkan, saling melindungi’ dengan pejabat dan aparat dapat dihilangkan dalam diri wartawan, yang pada gilirannya akan menjadikan kalangan pejabat dan aparat tidak lagi melanjutkan kebiasaan korupsi karena dipantau ketat oleh para wartawan yang sudah ‘insyaf, kembali ke jalan yang benar’.
Pembenahan dapat dimulai dari penuntasan kasus PWI Cashback oleh jajaran pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang selalu koar-koar akan mengejar para koruptor hingga ke lobang tikus. Kasus PWI Cashback menjadi batu ujian pemberantasan korupsi bagi Prabowo Subianto untuk diselesaikan hingga tuntas-tas-tas-tas! Selamat Hari Anti Korupsi Dunia. (*)
_Penulis adalah Ketua Umum PPWI, Pimpinan Redaksi media Koran Online Pewarta Indonesia_
Sumba Barat – SUARAINDONESIA1.COM
Sebuah kebakaran hebat melanda Kampung Bodo Ede, Kelurahan Sobawawi, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat, pada Minggu siang (8/12/2024), sekitar pukul 15.00 WITA.
Naas yang melanda Kabupaten Sumba Barat mengorbankan 14 buah rumah warga warga yang terbuat dari bambu, kayu, dan beratapkan alang-alang ludes dilalap si jago merah dalam waktu sekejab.
Dan upaya pemadaman api dilakukan oleh personel Polres Sumba Barat bersama sejumlah warga setempat, Namun sangat disayangkan api cepat merambat akibat bahan bangunan yang mudah terbakar membuat kobaran api sulit dikendalikan.
Selain itu, kondisi geografis daerah tersebut yang terjal dan sulit diakses menyebabkan upaya pemadaman menjadi semakin sulit,
Akses jalan menuju kampung tersebut juga tidak memungkinkan kendaraan besar, seperti mobil water cannon milik Polres Sumba Barat, untuk mencapai lokasi kebakaran.
Petugas kepolisian bersama warga berusaha maksimal untuk memadamkan api dengan alat seadanya, serta berfokus pada upaya penyelamatan barang berharga dari rumah-rumah yang terbakar.
Meskipun api cepat melahap semua bangunan, beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, diperkirakan kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah akibat kebakaran yang begitu cepat merambat.
Salah satu faktor yang memperburuk situasi adalah angin kencang yang turut mempercepat penyebaran api, serta minimnya akses untuk mobilisasi alat pemadam kebakaran.
Meskipun tim gabungan terus bekerja keras, upaya pemadaman api masih berlangsung hingga berita ini diturunkan.
Warga sekitar yang melihat kebakaran langsung berinisiatif untuk menyelamatkan barang-barang berharga mereka, sementara petugas kepolisian memfokuskan perhatian pada evakuasi warga serta mengendalikan api.
Situasi darurat ini mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk pihak berwenang yang berjanji akan melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab kebakaran tersebut.
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran belum diketahui, namun kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan yang sulit dijangkau oleh kendaraan pemadam kebakaran.
Terhadap kejadian ini Polres Sumba Barat akan melakukan investigasi guna memastikan penyebab dari terjadinya
kebakaran tersebut.
**** Eman Ledu ****
( SUARAINDONESIA1.COM ).
SBD, SUARAINDONESIA1.COM, Calon Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya Fransiskus Martin Adilalo, S.Sos, dan Yeremia Tanggu, S.Sos, yang dikenal publik dengan nama Paslon Paket RAKYAT, tertanggal 8 desember 2024 berlangsung di Mangga Dua dalam jumpa pers, Paket Rakyat telah menyatakan komitmen moral dan hak konstitusional mereka untuk terus bersama seluruh masyarakat di Loda Wee Maringi Pada Wee Malala, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk melakukan gugatan hingga Mahkamah Konstitusi ( MK ),Pernyataan ini disampaikan Fransiskus Marthin Adi Lalo,S.Sos pada Minggu, 8 Desember 2024, di tengah suasana pasca-Pilkada yang berjalan dengan aman dan damai.
Dalam penyampaiannya Paket RAKYAT, pentingnya menjalankan kontestasi politik dalam sistem demokrasi secara adil dan bermartabat.
Menurut mereka, pemilihan secarah langsung bupati dan wakil bupati harus menganut azas :
Langsung,Umum,Bebas,Rahasia,Jujur dan Adil ( Demokrasi LUBERJURDIL ), Demokrasi adalah hak rakyat dan berada ditangan rakyat dan tidak boleh di cederai dengan tindakan-tindakan yang tidak bertanggungjawab, terang Adi Lalo.
Paket RAKYAT menegaskan bahwa demokrasi yang Luberjurdil tidak boleh dirusak oleh upaya-upaya senyap yang dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif untuk memengaruhi pilihan politik masyarakat. Mereka menyebut bahwa demokrasi Pancasila tidak memberikan ruang bagi intimidasi, konspirasi, atau kecurangan yang dirancang secara sistemik.
Setiap warga negara Indonesia, khususnya di Sumba Barat Daya, memiliki hak politik yang sama dan harus dilindungi. Penyelenggara Pemilu, yaitu KPU dan Bawaslu, memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan hak-hak politik masyarakat terlindungi dengan baik,” lanjut Adi Lalo.
Lebih lanjut, Paket RAKYAT meminta agar penyelenggara Pemilu Kabupaten Sumba Barat Daya memastikan bahwa seluruh tahapan pemilu dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan. Mereka juga menekankan bahwa intimidasi, kecurangan, dan upaya lain yang dapat merusak tatanan demokrasi tidak boleh dibiarkan terjadi.
“Masyarakat harus merasakan bahwa mereka memiliki suara yang dihargai dan diperlakukan dengan adil dalam setiap proses demokrasi. Hal ini menjadi tugas bersama, baik penyelenggara, peserta pemilu, maupun masyarakat itu sendiri,” jelas Yeremia Tanggu.
Sebagai paket yang berdiri teguh pada nilai-nilai demokrasi universal dan semangat keberagaman, Paket RAKYAT mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan dan solidaritas. Mereka menegaskan bahwa Kabupaten Sumba Barat Daya adalah rumah bersama yang harus dijaga dengan semangat inklusivitas dan rasa aman.
“Loda Wee Maringi Pada Wee Malala adalah rumah kita bersama. Ini adalah tempat di mana kita hidup dan berbagi mimpi. Tugas kita semua adalah menjadikan tempat ini sebagai rumah yang memberikan rasa aman, nyaman, dan penuh keberkahan untuk setiap anak bangsa, pungkasnya.
Pada akhir komitmen, Adi Lalo menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang telah memberikan kepercayaan dan partisipasinya dalam pemilihan ini. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah menjaga proses pemilu agar tetap berjalan aman dan damai.
Kami menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Sumba Barat Daya yang telah mendukung demokrasi dengan partisipasi yang luar biasa. Ini adalah kemenangan kita semua, kemenangan demokrasi, dan kemenangan untuk masa depan yang lebih baik,” tutupnya.
**** Eman Ledu ****
( SUARAINDONESIA1.COM ).
Luwuk - Suaraindonesia1, Pasar Sentral Lama Kota Luwuk, Kabupaten Banggai Terbakar, minggu pagi, 8 desember 2024. Belum diketahui jumlah kios yang terbakar, penyebab kebakaran masih diselidiki.
Laporan awak media suaraindonesia1 ada masjid juga yang ikut terbakar dan memperlihatkan api dan kepulan asap menjulang di Pasar Sentral Lama, Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, minggu pagi,8 desember 2024.
Kerugian di tafsir Miliaran rupiah. Kejadian tanggal 8, jam 8 pagi. Tidak ada korban jiwa.
Warga dan pedagang terlihat panik dan berusaha menyelamatkan barang-barang dagangan dari kios-kios yang belum terbakar. Terlihat banyak kios dalam keadaan tutup.
Pemadam kebakaran juga sudah dikerahkan untuk memadamkan api. Tetapi terlihat kepulan asap semakin tebal dan api terus menjalar ke deretan kios lainnya. Sejauh ini belum diperoleh informasi jumlah kios yang terbakar dan nilai kerugian.
Nasir.
Jayapura – Suaraindonesia1, Kepala Kepolisian Daerah Papua Tengah, Brigjen Pol. Alfred Papare. S.I.K melakukan kunjungan ke Polres Deiyai dalam rangka Asistensi kesiapsiagaan Personil Polres Deiyai dalam mengahadapi Pilkada 2024 di Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah, Sabtu (07/12/2024).
Kegiatan yang dilaksanakan di Mako Polres Deiyai ini dihadiri oleh Danyon C Pelopor, Kompol Langgeng Widodo, Wakapolres Nabire, Kompol C. Samakori, Waka Polres Deiyai, AKP Supyanto, PJU Polres Deiyai dan personel Polres Deiyai.
Dalam kesempatannya, Kapolda Papua Tengah mengatakan untuk menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif dengan berinteraksi bersama masyarakat dan melakukan sentuhan dengan masyarakat dengan tokoh-tokoh yang berpengaruh terus bangun komunikasi dengan mereka.
“Saya minta kita kerja sama, kita ini pelayan masyarakat bukan bos tapi pelayan mereka masyarakat, saya juga minta kita biasakan ramah selalu senyum dengan masyarakat, menegur atau menyapa masyarakat kita,” ucap Kapolda.
Ia meminta untuk tiap-tiap personel harus berkualitas yang mempunyai kemampuan tersendiri berinteraksi dengan Masyarakat jalin komunikasi dengan baik agar masyarakat bisa senang dengan Polisi.
“Saya berharap kalian semua tinggal di Papua Tengah, artinya bahwa kita akan buat Polda Papua Tengah menjadi Polda yang di cintai oleh masyarakat dan kita akan punya tujuan bagaimana konflik yang ada disini tidak ada lagi dan tidak ada yang menjadi korban,” pungkasnya.
Reporter :
Hasim Salugani
Demak, Suaraindomesia1. Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) tahun 2024 adalah untuk
Meningkatkan pengelolaan sumber daya air di tingkat Desa,
Mendukung ketahanan pangan,
Meningkatkan kualitas hidup masyarakat,
Meningkatkan produktivitas pertanian,
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor pertanian,
Mendukung kedaulatan pangan nasional
Meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat.
P3-TGAI merupakan program padat karya tunai yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Program ini melibatkan partisipasi masyarakat petani dalam perbaikan, rehabilitasi, dan peningkatan jaringan irigasi.
Dalam rangka perbaikan, rehabilitasi atau peningkatan jaringan irigasi dengan berbasis peran serta masyarakat petani yang harus dilaksanakan secara swakelola,
Tapi apa yang terjadi di wilayah Kabupaten Demak di tahun 2024 tahap ke 3 dari 25 kelompok P3A yang menerima Program Justru malah di kuasai/di monopoli oleh oknum bernama Ibas warga Guntur,
Karena merasa Ibas yang mencarikan Program tersebut dan akhirnya dalam pelaksanaan diminta semua, termasuk keuangannya"semua yang menangani Ibas semua baik tenaga dan matrial ,bahkan rata rata untuk tenaga pekerjaan dari luar Desa bahkan ada yang di borongkan lagi sama Ibas saat tak tanya pemborongnya dari luar kabupaten.ketua dan bendahara kelompok di suruh mencairkan di Bank terus di minta Ibas Semua.keluh pengurus Kelompok.
Padahal sesui dengan aturan peogram P3 TGAI harus di kerjakan dengan sistem Swakelola tidak boleh di borongkan, secara otomatis Kalau di borongkan apalagi tenaga pekerjanya dari luar Desa pasti akan ada manipulasi dan rekayasa dalam pembuatan Laporan Pertanggungjawaban.
Program P3 TGAI di Kabupaten Demak tahap ke 3 di tahun 2024 di monopoli dan di kuasai oleh oknum yang tidak bertanggungjawab saat program berjalan dan seakan akan ada pembiaran terutama dari TPM (Tenaga Pendampimg Masyarakat)
Ibas yang di catut namanya terkait telah menguasai Program P3 TGAI di Desa Desa saat di konfirmasi melalui telepon whatsapp membenarkan memang dirinya yang mengerjakan dan seolah olah sudah sesui menurutnya.(tr)
WAROPEN-Suaraindonesia1.com. Pemilihan kepala daerah pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Waropen tahun 2024 telah selesai dan hasil rekapitulasi suara pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 3, Drs. Fransiscus Xaverius Mote, M. Si dan Yowel Boari memperoleh suara terbanyak.
Dengan Hasil tersebut, Ketua tim Pemenangan Memori Yenike Dipan menyampaikan banyak terimakasih kepada relawan maupun masyarakat yang telah mengambil sikap untuk menentukan pilihannya untuk pasangan Nomor Urut 3, sehingga mendapatkan hasil yang baik.
Hal tersebut disampaikan dalam acara Temu Relawan di Urfas Sabtu, 7/12/2024. Menurutnya Pemilih kali ini adalah pemilih yang cerdas, walau dalam tekanan dan berbagai macam tantangan lainnya, namun semua itu bisa dilalui dengan sikap tegas dari semua pendukung memori.
“Kalian semua semua cerdas dalam mengambil sikap untuk menentukan pemimpin demi perubahan waropen yang lebih baik kedepan”. Tutur Yenike Dipan yang juga selaku Ketua Partai PDI.
“Hari ini sebenarnya bukan kami partai yang menang, bukan kami tim yang menang, bukan FX mote- Yowel Boari yang menang tetapi masyarakat yang menang”.
Dirinya berharap, agar segalah tekad yang baik ini terus diperjuangkan, karena tekad yang baik ini akan mendorong pemimpin kita untuk bekerja yang terbaik untuk waropen.
Kesempatan itu ia menghimbau bahwa peperangan telah berakhir, dan tidak ada lagi saling serang, tetapi mulai hari ini kita harus bersatu untuk kepentingan kesejahteraan semua masyarakat waropen.
di kesempatan itu, Yenike Dipan Yang juga sebagai Calon Ketua DPRD Periode 2025-2030 menyampaikan terima kasih banyak kepada para relawan yang telah bekerja dengan sukarela, dan juga kepada pendukung Memori yang telah bertekad untuk konsisten dalam memberikan dukungan. (AFP/MR)
suaraindonesia1 Adalah media online yang menyajikan informasi terkini serta terpercaya. Dibawah naungan badan hukum PT. SUARA KHARISMA BINTANG INDONESIA terdaftar legal di Kemenkumham dengan nomor: AHU-0117306.AH.01.11.TAHUN 2019
suaraindonesia1 berkantor pusat di PLAZA ALDEOS Jl. Warung Buncit Raya No. 39, Warung Jati Barat, RT 001/RW 09, Kalibata, Kec. Pancoran, Jakarta Selatan, Indonesia
Email : redaksi.skrinews@gmail.com
Telp/WA : 0822 250000 24
COPYRIGHT © SUARA INDONESIA 1