SBD,SuaraIndonesia1.Com,Program pemasangan meteran listrik gratis untuk masyarakat kurang mampu di Desa WeeKabala, Kecamatan Loura Sumba Barat Daya NTT mangkrak dan tak terurus sejak tahun 2021.
Pasalnya, sebanyak 7 unit meteran listrik sudah tiga tahun berjalan dipasang MCB oleh Vendor Area Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda pemasangan meteran listriknya.
Bantuan sambungan listrik gratis ini merupakan bantuan untuk rumah keluarga yang kurang mampu dan belum memiliki kWh meter. Sedangkan daya listrik tersebut adalah 900 Volt Ampere.
Hal ini dikatakan oleh Yakobus Ngongo Bobo kampung Gollu Gede Dusun satu kecamatan Loura Sumba Barat Daya.
Data lapangan yang dihimpun media SuaraIndonesia1.Com tertanggal 27 juni 2024 bahwa salah satu penerima manfaat Meteran Listrik tahun Anggaran 2021 adalah warga desa weekabala Dusun satu, Namun sesuai hasil lapangan media, warga tersebut berdomisili tetap di wilayah desa Kadi Pada kecamatan Kota Tambolaka Sumba Barat Daya NTT.
Juga Samuel Bulu Randa hal yang sama menyampaikan kalau pemasangan MCD sejak 2021 sampai saat ini belum terpasang Meteran Listrik,Melkianus Neno Hai,Agustinus Malo Nono, Marthinus Daido Papo.,dan satu orangLagi di dusun tiga kampung lara Wee kabupaten Sumba Barat Daya NTT.
Sesuai penjelasan Yosep Malo Bora sebagai kepala desa WeeKabala Kecamatan Loura Sumba Barat Daya NTT,ketika di sambangi tertanggal 27 juni 2024 oleh awak media serta dimintai tanggapannya tentang Meteran Listrik tahun Anggaran 2021 yang masih di keluhkan oleh masyarakat sebagai penerima manfaat, kepala desa menyampaikan bahwa jumlah keseluruhan Meteran Listrik yang di anggarkan tahun 2021 sebanyak 18 unit,sebutnya.
Selanjutnya,kepala desa menjelaskan, bahwa dari 18 unit keseluruhan tahun anggaran 2021 sudah terinstalasi atau di pasang MCB semuanya dan cuman belum terpasang meteran listrik.
Menurutnya bahwa yang sudah terinstalasi dan terpasang meteran listriknya ada 15 unit sedang yang belum terpasang meteran listriknya tinggal 2 orang, jelasnya.
Dari apa yang di sampaikan kepala desa weekabala setelah dimintai keterangannya oleh media serta menjelaskan, sangat tidak sesuai harapan kalau yang sudah dipasang MCB sebanyak 15 Unit dan yang belum ada dua unit.
Dimana berdasarkan hasil investigasi media ini tertanggal 27 juni 2024, masih ditemukan beberapa anggota keluarga yang mengeluh akan arus reguler.
Beberapa masyarakat penerima manfaat meteran listrik gratis tahun anggaran 2021 di dusun satu kampung Gollu Gedde dan satu warga tersebut sebagai penerima manfaat metetan Listrik, obyeknya rumahnya berada di wilayah desa watu Kawula kecamatan kota tambolaka.
Selain 5 anggota keluarga penerima manfaat di kampung Gollu Gedde dusun satu,kepala desa juga menyebut kalau di dusun tiga kampung Lara wee masih ada satu penerima dan satunya lagi tidak jauh dari rumah saya, kata kepala desa.
Sehinggah berdasarkan hasil investigasi lapangan awak media tertanggal 27 juni 2024, 5 KK penerima meteran listrik di tambah dua KK penerima meteran listtik yang disebut langsung oleh kepala desa,maka total seluruh yang belum terpasang meter Listrik tahun anggaran 2021 di desa WeeKabala kecamatan Loura sebanyak 7 unit.
Setelah mencermati seluruhnya, Yosep Malo Bora kepala desa wee Kabala menyampaikan bahwa 7 unit meteran Listrik tersebut tahun anggaran 2021 yang masih di keluhkan beberapa masyarakat penerima manfaat, disebutkan bahwa akan menyelesaikan atau tuntaskan setelah pencairan ADD ,ungkapnya.
Pada akhir dialog, Yosep Malo Bora menyampaikan kalau hal prinsip, saya lebih kepada masyarakat yang mendapatkan bantuan, Namun apa daya orang yang mengambil uang sudah melarikan diri.
Dikatakannya,mereka boleh senang dan berharap secepat mungkin dipasang. Tetapi jika yang terjadi jauh dari yang diharapkan oleh mereka, tentunya ini menjadi tugas berat bagi saya terhadap pihak PLN dan vendor,ucapnya sambil pesan nanti saya akan kroscek kembali masyarakat penerima manfaat di dusun
satu,dan karena sudah sekian tahun akhirnya saya lupa,ungkapnya.
Dalam penjelasannya dikatakan bahwa 18 unit meteran listrik tahun anggaran 2021 kala itu sudah di pasang MCB oleh pihak vendor,berjalannya waktu bahwa yang sudah terpasang MCB serta Meteran,sedang yang belum terpasang meter masih 2 unit sebutnya.
Sehinggah, 2 unit yang di sebutkan kepala desa yakni satu unit di dusun tiga dan satunya lagi yang ada di seputaran kades di tambah 5 hasil investigasi lapangan media di dusun satu kampung Gollu Gedee menjadi 7 unit yang belum terpasang meter, dan saya akan selesaikan setelah pencairan ADD tahun ini,sebutnya.
Dengan turunnya berita dari media ini, semoga pemerintah kabupaten SBD dinas terkait dapat mengambil langkah tegas di dalam melakukan pengawasan dan juga tidak membedakan kepala desa EMAS dan kepala desa PERAK, karena beberapa kepala desa yang telah melakukan kesalahan dalam pengelolaan keuangan desa sudah menjadi perwakilan di rutan kelas IIB Kupang NTT.
Namun berjalannya waktu,semakin tinggih masalah pengelolaan keuangan desa yang terjadi dan sepertinya terabaikan . Baik pengelolaan terkait Meteran Listrik Gratis,Rumah Layak Huni,Jalan Desa,Deker,WC sehat,Pengadaan Handtraktor,pengadaan ternak dan lain sebagainya serta berbagai persoalan yang telah di ungkap meerupakan fakta lapangan .
Semoga turunnya berita ini, Pemerintah kabupaten Sumba Barat Daya NTT,Dinas terkait dengan Tugas dan Fungsi yang telah diembankan menjadi alat hukum KEJERAHAN bagi sejumlah kepala desa di SBD.
* Eman * ( SuaraIndonesia1..Com ) .