SKRINEWS
Jakarta Jumat 26 Januari 2018
Anggota komisi II DPR RI Eddy Kusuma Wijaya, mendesak dan mendorong Menpan RB pd th 2018 ini Untuk Memprioritaskan Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi PNS
Pemerintah membuka lowongan kerja bagi 100 ribu calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 2018, baik di tingkat pemerintahan pusat maupun daerah. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur mengatakan jumlah pendaftar yang diterima nantinya adalah 50 persen atau separuh dari jumlah aparatur sipil negara yang pensiun di seluruh Indonesia. Jumlah aparatur sipil negara yang pensiun sepanjang 2017-2018, kata Asman, kurang lebih mencapai 200 ribu orang. Sehingga proyeksi jumlah pendaftar yang diterima sebagai CPNS 2018 berkisar 100 ribu orang. Asman belum merinci pos-pos apa saja nantinya yang bakal dibuka untuk pendaftaran CPNS. Tiap-tiap daerah kini masih dalam proses pengajuan formasi CPNS yang dibutuhkan kepada Kemenpan-RB.
Terkait dengan rencana Menpan RB tersebut untuk membuka lowongan kerja bagi 100 ribu calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun 2018, baik di tingkat pemerintahan pusat maupun daerah, Anggota Komisi II DPR RI Irjen Pol. (Purn) Eddy Kusuma Wijaya, menyatakan “akan mendesak Menpan RB selaku mitra kerja dari Komisi II DPR RI agar memprioritaskan pengangkatan honorer menjadi PNS sepanjang memenuhi syarat pada penerimaan PNS tahun 2018 ini”.
Lebih lanjut Politisi PDI Perjuangan yang berasal dari Dapil Banten III Tangerang Raya tersebut kepada awak media SKRI memaparkan, ”berdasarkan informasi yang saya peroleh, saat ini jumlah honorer di lingkungan Pemprov Banten sebanyak 6300 orang. Jumlah tersebut belum termasuk jumlah tenaga kependidikan dan guru honorer di SMA/SMK yang saat ini kewenangannya telah dilimpahkan ke Pemprov Banten”.
“Para tenaga honorer tersebut, ada yang sudah bekerja dan mengabdi selama bertahun-tahun, ada beberapa yang sudah berstatus K-1 dan K-2, oleh karena itu kami selaku wakil rakyat yang dipercaya untuk duduk di Komisi II ini berjanji, akan senantiasa memperjuangkan nasib para honorer tersebut agar di tahun 2018 ini menjadi prioritas pemerintah dalam hal ini Menpan RB untuk segera mengangkat mereka menjadi PNS, khususnya lagi bagi Tenaga Honorer yang telah berstatus K-1 dan K-2”, lebih lanjut Eddy Kusuma Wijaya menambahkan kepada awak media.
“Selaku Anggota Komisi II DPR RI, yang salah satu mitra kerjanya adalah Menpan RB, saya akan senantiasa mengawal persoalan ini dan akan terus memperjuangkan nasib wong cilik mendesak Menpan RB agar pada penerimaan PNS Tahun 2018 ini untuk memprioritaskan pengangkatan para tenaga honorer, mengingat pengabdian dari para honorer selama ini, maka sudah amat pantas apabila segala bentuk pengabdian mereka tersebut, diberi apresiasi setinggi-tingginya, dengan segera mengangkat mereka sebagai PNS, pasti akan kita perjuangkan semaksimal mungkin”, demikian tutup Eddy Kusuma Wijaya.
By. Jerry Patty
EDDY KUSUMA WIJAYA ANGGOTA KOMISI II DPR RI DARI DAPIL BANTEN III TANGERANG RAYA, DESAK MENPAN RB UNTUK MEMPRIORITAS KAN PENGANKATAN TENAGA HONORER MENJADI PNS
suaraindonesia1
-
1/27/2018 01:16:00 AM
Postingan Populer
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Telah terjadi musibah kebakaran yang menimpa warga desa Mali iha kecamatan Kodi Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tengg...
-
Salah satu penerima manfaat RLH 2023 hingga 2024 haknya belum diberikan oleh pemerintah desa waitaru SBD - SuaraIndonesia1.Com, Kementerian ...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com- Terkait Pemberitaan Pemalsuan Tanda Tangan 2 (dua) Warga Bandar Setia Dusun Karang Rejo Yang Berinisial S...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com--Tak Terima Namanya Dicatut Dan Dipalsukan Tanda Tangannya 2 (dua) Warga Desa Bandar Setia Dusun Karang R...
-
Nasional-Skrinews.Com.Bitung. Seiring terjadi Kejadian perkelahian antar kampung tinombala atas dan bawah, kecamatan maesa, kelurahan p...
-
GOWA - JAKARTA | SKRINEWS. COM/ Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan, "Alumni dari SMA Salis angkatan 85 Sung...
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Program pemasangan meteran listrik gratis untuk masyarakat kurang mampu di Desa WeeKabala, Kecamatan Loura Sumba Bar...