Rabu, 7 Februari 2018
WWW.SKRINEWS.COM TAIWAN- Gempa berkekuatan besar mengguncang di pantai timur Taiwan, dini hari tadi, Selasa (6/1/2018) tengah malam.
Gempa tersebut telah menewaskan dua orang dan melukai 219 lainnya.
Menurut pemerintah setempat, korban tewas dan luka dikarenakan sejumlah bangunan runtuh dan membuat orang terjebak di dalamnya.
Dirilis dari Channel NewsAsia, Rabu siang, sekitar 150 orang hilang.
Diyakini mereka masih terjebak dalam bangunan.
Bangunan yang paling parah terdampak gempa adalah sebuah hotel dan blok perumahandi kota pelabuhan Hualien.
Bangunan lainnya yang parah adalah rumah sakit.
Jalan-jalan di kota tersebut juga tampak dipenuhi reruntuhan. Ada pula yang retak di sepanjang jalan raya.
Bahkan, ada bangunan yang rusak dan miring.
Hualien adalah daerah yang populer untuk pariwisata. Di sana ada sekitar 100.000 orang.
Akibat gempa, sekitar 40.000 rumah ditinggalkan karena tidak ada aliran air dan listrik.
Salah satu bangunan hotel yang paling parah terkena gempa adalah Hotel Marsekal.
Sebagian bangunannya bahkan terjungkal ke tanah dan posisinya miring-miring.
Tim penyelamatpun mencoba membebaskan orang dari lantai atas menggunakan crane..
Pemerintah mengatakan dua jembatan di kota itu retak atau tidak bisa digunakan karena gempa.
"Ini adalah gempa terbesar yang pernah saya alami di Hualien dalam lebih dari 10 tahun," kata Residen Blue Hsu kepada AFP seraya menambahkan rumahnya bergetar hebat.
Hsu juga menggambarkan bahwa Hotel Marsekal, lantai bawahnya telah hancur.
"Lantai bawah tenggelam ke dalam tanah dan saya melihat turis panik menyelamatkan diri dari hotel. Ada satu buldoser dan sekitar 50 penyelamat di tempat kejadian," katanya.
Red yyn
Sumber
