LINGKUNGAN BUKU AFO KELURAHAN MARIKURUBU RAIH JUARA 3 FESTIVAL ELA-ELA 2018 Se-KOTA TERNATE


TERNATE, _SKRINews_
  "Festival Ela-Ela ini sudah berlangsung sejak akhir Ramadhan kemarin, namun hasilnya baru kami terima pada Senin (25/6), torang warga Lingkungan Buku Afo Kelurahan Marikurubu sudah cukup merasa senang dan bangga bisa meraih juara 3, karena ini adalah kali pertamanya torang ikut sebagai peserta dalam festival Ela-Ela.
  Pada festival kemarin Ela-Ela yang terpasang sebanyak 180 buah yang terbuat dari bambu setinggi 1 meter, dan pada bagian atasnya dianyam. Untuk bahan bakarnya torang gunakan minyak goreng dengan sumbu khusus, dan untuk penutup atasnya terbuat dari bahan seng plat yang di bentuk. Ela-Ela tersebut dipasang di kanan kiri jalan sepanjang 600meter dan semuanya di kerjakan secara gotong royong" demikian ungkap Iskandar M. Saleh selaku Koordinator warga di Lingkungan Buku Afo.
  Sudah menjadi tradisi yang berlangsung di Kota Ternate dan Maluku Utara pada umumnya dalam menyambut malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan tepatnya di malam 27, seluruh masyarakat menyalakan obor yang di buat dari bambu dan di pasang di setiap rumah.
  Namun untuk lebih memeriahkan dan agar tetap terjaga tradisi ini, beberapa tahun belakangan ini, Pemerintah Kota Ternate lewat bidang Kebudayan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengemasnya dalam bentuk festival Ela-Ela, yang mana tiap Kelurahan yang mendaftar sebagai peserta lomba, akan bersaing dalam kreativitasnya untuk mendesain bentuk, penataan dan bahan yang di pakai untuk menghias Ela-Ela agar tampil menarik tanpa menghilangkan unsur tradisionalnya.
  Untuk itu pada bulan Ramadhan kamarin Pemerintah Kota Ternate kembali bekerja sama dengan Kesultanan Ternate menggelar festival Ela-Ela.
  Kegiatan tersebut dibuka oleh sekertaris Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M. MSi. bertempat dihalaman mesjid Kesultanan Ternate.
  Saat dihubungi lewat telpon, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Ternate Farida A. Syah selaku penyelengara festival Ela-Ela menyampaikan bahwa festival kali ini di ikuti hanya 8 peserta, menurun dari jumlah tahun sebelumnya yaitu sebanyak 15 peserta. Hal ini mungkin karna faktor anggaran, sehingga banyak yang tidak bisa ikut, padahal  edarkan sudah di sebarkan di masing-masing Kecamatan dan Kelurahan.
  Untuk pemenangnya juara 1 diraih oleh Kelurahan Tanah Raja dengan hadiah sebesar 10juta, juara 2 Kelurahan Sulamadaha dengan hadiah sebesar 7,5juta, dan juara 3 diraih oleh Lingkungan Buku afo, Kelurahan Marikurubu dengan hadiah sebesar 5juta.
  "Yang menjadi syarat penilaian yaitu harus mengutamakan aspek budaya, barang-barang yang di gunakan juga tradisional dan ada pembacaan doa dari orang tua-tua, serta obor induk untuk di bakar oleh pejabat yang di tunjuk." Demikiam ungkap Ibu Farida Syah menjelaskan. (SjbDjr)