Puncak Jaya SKRINEWS
Pasca pergantian kepala kampung di Bulan Juli 2018 yang lalu, situasi di Distrik Kalome dan sekitarnya terus bergejolak dimana sering terjadi perang antar kelompok sehingga Pemerintah daerah dan pihak keamanan memutuskan untuk melakukan acara perdamaian ( Belah kayu Doli ) sebagai simbol perdamaian yang dilaksanakan di Distrik Kalome, Sabtu ( 03 November 2018 ).
Dalam prosesi belah kayu doli tersebut turut dihadiri oleh para Muspida Kab.Puncak Jaya diantaranya Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda, S.Sos S.Ip MM, Wakil Bupati Puncak Jaya Deinas Geley, S.Sos M.Si, Kapolres Puncak Jaya AKBP Ary Purwanto, S.IK, Dandim 1714/Pj Letkol Inf. Akmil Satria Darmawi, Ketua II DPRD Puncak Jaya Mendi Wonorengga, Plt. Sekda Puncak Jaya Tumiran, S.Sos M.Ap, Kabag Ops Polres Puncak Jaya AKP Carroland Ramdhani, S.IK serta pejabat eselon II dan III Puncak Jaya.
Kapolres Puncak Jaya AKBP Ary Purwanto, S.IK dalam sambutannya mengatakan " Hari ini adalah hari paling bersejarah karena sebentar kita akan melakukan kegiatan perdamaian adat yakni belah kayu Doli dimana itu merupakan simbol perdamaian antara kedua belah pihak yakni pihak Kalome dan Tingginambut ( Wonwi dan Waegi ) dan saya harapkan kedepannya tidak terjadi lagi peperangan yang dapat merugikan kita semua ".
" Dengan berakhinya peperangan ini dan proses perdamaian telah dilaksanakan maka aktivitas masyarakat seperti biasa dapat kembali normal dan proses pembangunan di Kabupaten Puncak Jaya ini dapat kembali berjalan sehingga kedepannya kita semua dapat merasakan hasilnya " tambah Kapolres Puncak Jaya AKBP Ary Purwanto, S.IK.
Ditempat yang sama Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda, S.Sos S.Ip MM juga mengatakan " terimakasih kepada masyarakat Kalome dan Tingginambut yang sudah bersepakat untuk berdamai dan tidak akan berperang lagi dengan ditandai proses belah kayu Doli ini dan saya harapkan kedepannya agar masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang ingin memecah belah kita, jadi kita semua harus bersatu dan berdamai dan rencananya nanti pada yang 15 November 2018 kita akan mengadakan acara syukuran bakar batu dalam rangka proses perdamaian ini".
" Terimakasih kepada para Muspida yang sudah menfasilitasi kami untuk melakukan perdamaian adat ini, dan saya akan menghimbau kepada masyarakat yang lainnya untuk tidak berperang lagi" tutup Kepala perang Kalome Terbang Wonda.
Pelapor: Rahman Kaperwil Papua Papua Barat
Penulis : Muztakim Humas Polres Puncak Jaya
Postingan Populer
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Telah terjadi musibah kebakaran yang menimpa warga desa Mali iha kecamatan Kodi Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tengg...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com- Terkait Pemberitaan Pemalsuan Tanda Tangan 2 (dua) Warga Bandar Setia Dusun Karang Rejo Yang Berinisial S...
-
Salah satu penerima manfaat RLH 2023 hingga 2024 haknya belum diberikan oleh pemerintah desa waitaru SBD - SuaraIndonesia1.Com, Kementerian ...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com--Tak Terima Namanya Dicatut Dan Dipalsukan Tanda Tangannya 2 (dua) Warga Desa Bandar Setia Dusun Karang R...
-
Nasional-Skrinews.Com.Bitung. Seiring terjadi Kejadian perkelahian antar kampung tinombala atas dan bawah, kecamatan maesa, kelurahan p...
-
GOWA - JAKARTA | SKRINEWS. COM/ Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan, "Alumni dari SMA Salis angkatan 85 Sung...
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Program pemasangan meteran listrik gratis untuk masyarakat kurang mampu di Desa WeeKabala, Kecamatan Loura Sumba Bar...