BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

"Belah kayu Doli" Simbol Perdamaian Antara Masyarakat Kalome dan Tinggi Nambut Puncak Jaya.

Puncak Jaya  SKRINEWS
Pasca pergantian kepala kampung di Bulan Juli 2018 yang lalu, situasi di Distrik Kalome dan sekitarnya terus bergejolak dimana sering terjadi perang antar kelompok sehingga Pemerintah daerah dan pihak keamanan memutuskan untuk melakukan acara perdamaian ( Belah kayu Doli ) sebagai simbol perdamaian yang dilaksanakan di Distrik Kalome, Sabtu ( 03 November 2018 ).

Dalam prosesi belah kayu doli tersebut turut dihadiri oleh para Muspida Kab.Puncak Jaya diantaranya Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda, S.Sos S.Ip MM, Wakil Bupati Puncak Jaya Deinas Geley, S.Sos M.Si, Kapolres Puncak Jaya AKBP Ary Purwanto, S.IK, Dandim 1714/Pj Letkol Inf. Akmil Satria Darmawi, Ketua II DPRD Puncak Jaya Mendi Wonorengga, Plt. Sekda Puncak Jaya Tumiran, S.Sos M.Ap, Kabag Ops Polres Puncak Jaya AKP Carroland Ramdhani, S.IK serta pejabat eselon II dan III Puncak Jaya.


Kapolres Puncak Jaya AKBP Ary Purwanto, S.IK dalam sambutannya mengatakan " Hari ini adalah hari paling bersejarah karena sebentar kita akan melakukan kegiatan perdamaian adat yakni  belah kayu Doli dimana itu merupakan simbol perdamaian antara kedua belah pihak yakni pihak Kalome dan Tingginambut ( Wonwi dan Waegi ) dan saya harapkan kedepannya tidak terjadi lagi peperangan yang dapat merugikan kita semua ".


" Dengan berakhinya peperangan ini dan proses perdamaian telah dilaksanakan maka aktivitas masyarakat seperti biasa dapat kembali normal dan proses pembangunan di Kabupaten Puncak Jaya ini dapat kembali berjalan sehingga kedepannya kita semua dapat  merasakan hasilnya " tambah Kapolres Puncak Jaya  AKBP Ary Purwanto, S.IK.

Ditempat yang sama Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda, S.Sos S.Ip MM juga mengatakan " terimakasih kepada masyarakat Kalome dan Tingginambut yang sudah bersepakat untuk berdamai dan tidak akan berperang lagi dengan ditandai proses belah kayu Doli ini dan saya harapkan kedepannya agar masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang ingin memecah belah kita, jadi kita semua harus bersatu dan berdamai dan rencananya nanti pada yang 15 November 2018 kita akan mengadakan acara syukuran bakar batu dalam rangka proses perdamaian ini".

" Terimakasih kepada para Muspida yang sudah menfasilitasi kami untuk melakukan perdamaian adat ini, dan saya akan menghimbau kepada masyarakat yang lainnya untuk tidak berperang lagi" tutup Kepala perang Kalome Terbang Wonda.

Pelapor: Rahman Kaperwil Papua Papua Barat
Penulis : Muztakim Humas Polres Puncak Jaya
« PREV
NEXT »