Bupati Mimika Sebut Media ‘Goblok’ Sangat Arogan Sekali

Jayapura - Skrinews,
Bupati Kabupaten Mimika, Eltinus Omaleng menyampaikan kekesalan dan kemarahannya terhadap media di hadapan ribuan ASN Pemkab Kabupaten Mimika saat apel ‪pagi, Senin‬ (26/11/2018).

Dengan nada arogan, bupati dua periode ini mengatakan “media goblok” lantaran sejumlah pemberitaan yang mengkritisi soal kinerjanya sebagai kepala daerah.

Dalam arahannya itu, Bupati Eltinus merasa geram terkait pemberitaan sejumlah media khususnya di Mimika, diantaranya pemberitaan soal kritikan yang disampaikan salah satu tokoh sekaligus pemerhati di Kabupaten Mimika, Athanasius Allo Rafra terhadap bupati.

Bupati menilai kegoblokan media yang berani menjadikan Allo Rafra sebagai narasumber yang mengkritisi kinerjanya, padahal menurut Omaleng, Allo Rafra adalah lawan politiknya.”Media juga, goblok kamorang (kalian) ini. Kok lawan politik isi-isi beritanya (Allo) terus,” kata Bupati dengan nada arogan.

Sebagaimana rekaman yang diterima media partner skri, Selasa (27/11/2018), Eltinus Omaleng dengan tegasnya meminta humas Pemda Kabupaten Mimika untuk meninjau ulang ijin media yang ada di Kabupaten Mimika.

Bahkan Omaleng juga, mengancam akan menghentikan kerjasama Pemda dengan media. “Siapa yang biayai kamu? Humas, segera cek itu mereka (Media) punya perjanjian-perjanjian dengan pemerintah, cabut itu izin-izin semua.

Kamu muat orang yang lawan politik, kamu ikut-ikut pergi wawancara sana. Media juga sama, otaknya sama dengan dia (Allo),” tegas bupati.

Sebelumnya Athanasius Allo Rafra atau yang akrab disapa Allo itu mengkritik keberadaan bupati yang dianggapnya lebih banyak berada diluar daerah (Jakarta). Padahal, di Mimika terdapat sejumlah masalah yang perlu diselesaikan dengan melibatkan peran serta bupati selaku kepala daerah, salah satunya adalah masalah guru SMA/SMK yang sempat melakukan aksi mogok mengajar beberapa waktu lalu. Selain itu terkait pergantian jabatan Sekda Mimika yang membuat bupati menjadi geram, kemudian menyampaikan hal itu kehadapan ribuan pegawai pemkab.

“Orang diluar tidak mengerti, tidak bisa intervensi pemerintah, tidak boleh isu-isu itu datang sana-sini. Allo (Athanasius Allo Rafra) itu dia dari mana, selalu intervensi-intervensi terus. Kalau dia mau mati, mati saja, tidak usah ada di tanah Papua sini, tanah Timika. Dia memangnya orang Timika? Selalu intervensi-intervensi terus,” kata Bupati Eltinus.

Terkait sikap arogan Bupati Eltinus Omaleng, Wakil Ketua Dewan Pers, Ahmad Djauhar menilai penyampaian bupati Omaleng arogan, dan layak untuk diberitakan maupun di siarkan oleh media.

“Saya sudah baca transliterasi pidato itu kok, Dia (bupati red) lupa dan merasa bahwa itu uang pribadi miliknya (kerjasama media, red). Salah…. itu uang rakyat dan harus dipertanggung jawabkan baik dari sisi perencanaan maupun pengalokasiannya,” kata Ahmad Djauhar melalui pesan Whats Up kepada media partner skri, Kamis (29/11/2018).

.

“Intinya, pejabat publik harus sadar apa yang disampaikannya, karena aktivitas dia kan didanai dengan uang rakyat/publik, dia harus mempertanggungjawabkan semua omongan/perbuatan/kebijakan yang dilakukannya. Pejabat jangan merasa sok kuasa, tapi harus taat pada aturan dan etika yang berlaku,” kata Ahmad Djauhar lagi.


Narsum : Teropongnews.
Editor.    :  Skri 01