Oleh : Roman Panai
Skrinews.com-Tidak pernah terelakan dan terfikirkan, beberapa hari lagi kita akan melewati momen pergantian tahun dari 2018 ke 2019. Seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan tahun baru 2019 ini diwarnai dengan kemeriahan pesta kembang api, suara mercon, dan berbagai kegiatan semarak lainnya di berbagai Negara di seluruh penjuru dunia. Tidak hanya di luar negeri, kemeriahan yang sama juga akan terjadi di Indonesia, terutama di Jakarta dan beberapa kota besar lainnya.
Masyarakat terlihat begitu antusias dalam menyambut moment pergantian tahun, baik anak-anak, remaja atau kaum muda, maupun orang dewasa. Moment tahun baru seakan menjadi hari besar Internasional yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat dunia. Tidak sedikit orang yang sengaja mengambil cuti kerja selama beberapa hari guna mencari waktu luang untuk persiapan liburan menyambut moment tahun baru. Bahkan, ada yang rela menghamburkan sejumlah uang dan harta bendanya hanya untuk berfoya-foya, demi menyemarakkan malam pergantian tahun.
Hal ini memang terlihat wajar dan manusiawi, karena moment seperti ini hanya terjadi setiap setahun sekali, maka tidak heran jika banyak orang yang rela menghabiskan uangnya hingga ratusan juta demi mendapat kepuasan pada momen pergantian tahun. Selain itu, momen pergantian tahun juga sering dijadikan sebagai acuan bagi seseorang untuk membuka lembaran baru dengan harapan dan semangat baru dalam melakukan hal-hal yang baru. Momen tahun baru bukan sekedar pergantian angka saja, tapi memiliki makna tersendiri bagi setiap orang yang memperingatinya.
Ada yang Beda…
Di tengah semaraknya pesta poranda perayaan tahun baru di berbagai kota, ada beberapa kota di Indonesia yang merasakan hal yang berbeda. Salah satunya adalah Banten dan Lampung, tidak akan ada pesta kembang api, suara mercon, Car Free Night, atau bentuk perayaan lainnya di malam tahun baru 2019 ini karena beberapa hari lalu Banten dan Lampung di lulu lantakkan oleh gempa dan tsunami.
Bahkan beberapa bulan sebelumnya telah terjadi bencana di beberapa tempat yang ada di wilayah Indonesia. Pada bulan Juli 2018 Lombok yang ditimpa bencana gempa dan memakan 555 korban yang meninggal dan 390.529 jiwa harus mengungsi. Selang dua bulan, tepat pada tanggal 28 oktober kota Palu, Sigi dan Donggala di guncang oleh gempa yang bertubi-tubi yang di susul dengan gelombang air yang sangat tinggi. Anehnya, tanah begerak seperti lempung di atas air, sehingga banya rumah yang tenggelam dan jalanan rusak parah. Jumlah korban yang meninggal menurut data BNPB sekitar 2.113 orang dan ini merupakan fenomena yang langka dan disebut sebagai fenomena liquifaksi.
Perlu adanya kesadaran dari kita semua dalam menanggapi hal semacam ini, perlu adanya control dan solusi dari pemerintah ketika mengambil satu kebijakan, agar masyarakat tidak bingung dan tidak akan terjadi pro dan kontra. Kebijakan yang menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat, lumrahnya sebagai manusia, setiap orang memang memiliki pemikiran, cara pandang, serta karakter yang berbeda. Ada yang memuji dengan alasan yang wajar, ada jua yang tidak setuju karena memiliki argument yang berbeda, bahkan ada yang sampai memaki dengan alasan yang tak jelas untuk mengekspresikan kekecewaannya karena tidak bisa merayakan malam tahun baru. Umumnya itu dilakukan oleh kalangan remaja dan anak muda. Meski semua bentuk ocehan tersebut hanya berani dikeluarkan di status facebook, Whatsapp, dan akun media sosial lainnya.
Makna Tahun Baru....
Momen tahun baru sepertinya sudah menjadi tradisi turun temurun di kalangan masyarakat dunia. Sehingga, tidak heran jika perayaan tahun baru begitu di elu-elukan oleh masyarakat, terutama remaja dan anak muda.
Namun, perlu digarisbawahi bahwa momen pergantian tahun jangan diartikan sebagai malam perayaan besar. Banyak hal lain yang bisa dilakukan untuk menyambut tahun baru. Tidak harus ada pesta kembang api, bakar mercon, atau pesta lainnya. Selama itu banyak orang yang menganggap kalau sudah tahun baru itu artinya akan ada perayaan besar.
Untuk menyambut tahun baru tidak mesti dengan pesta poranda. Membaca Al Quran bersama keluarga, bersedekah untuk anak yatim, dan membuat acara syukuran kecil-kecilan juga bisa dilakukan untuk menciptakan momen pergantian tahun.
Hal terpenting yang perlu diluruskan dalam memaknai tahun baru adalah bagaimana kita bisa merenungkan semua kekurangan, kesalahan, serta kegagalan di tahun sebelumnya agar tahun ini bisa menjadi lebih baik. Di tahun baru ini, kita bisa mulai menyusun target dan harapan-harapan baru untuk meraih masa depan, serta mempersiapkan diri untuk menghadapi sejumlah tantangan yang akan terjadi di tahun ini. Itulah makna tahun baru yang harus ditanamkan dalam diri masing-masing, bukan perayaan dengan menghambur-hamburkan uang.
Maka tak perlu bersedih atau berkecil hati ketika Anda tidak bisa merayakan momen tahun baru dengan pesta poranda dan bersenang-senang hingga larut malam seperti orang lain. Cobalah untuk mengambil hikmah dan membandingkan antara sisi positif dan negatif dari perayaan tahun baru.
Sesungguhnya ketika Anda bisa berpikir secara dewasa dan bijaksana dalam memaknai momen pergantian tahun, anda jauh lebih beruntung dibandingkan mereka yang merayakan malam tahun baru dengan hiburan-hiburan yang tidak jelas dan menghambur-hamburkan uang hanya utuk mendapat kepuasan batin sesaat tanpa memikirkan kehidupan ke depan.
(RMN_P)
Postingan Populer
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Telah terjadi musibah kebakaran yang menimpa warga desa Mali iha kecamatan Kodi Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tengg...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com--Tak Terima Namanya Dicatut Dan Dipalsukan Tanda Tangannya 2 (dua) Warga Desa Bandar Setia Dusun Karang R...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com- Terkait Pemberitaan Pemalsuan Tanda Tangan 2 (dua) Warga Bandar Setia Dusun Karang Rejo Yang Berinisial S...
-
Salah satu penerima manfaat RLH 2023 hingga 2024 haknya belum diberikan oleh pemerintah desa waitaru SBD - SuaraIndonesia1.Com, Kementerian ...
-
Nasional-Skrinews.Com.Bitung. Seiring terjadi Kejadian perkelahian antar kampung tinombala atas dan bawah, kecamatan maesa, kelurahan p...
-
GOWA - JAKARTA | SKRINEWS. COM/ Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan, "Alumni dari SMA Salis angkatan 85 Sung...
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Program pemasangan meteran listrik gratis untuk masyarakat kurang mampu di Desa WeeKabala, Kecamatan Loura Sumba Bar...