BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Hebat Oknum ASN, Ucap Bahasa Media Adalah Bermuatan Komersial Bukan Alat Kebenaran..


NASIONAL-Skrinews.com.bitung.
Bahasa media itu bermuatan komersil bukan alat kebenaran,” tulis Marlon Sarinda disalah satu pojok komentar Facebook.

Pernyataan Marlon itu sendiri disampaikan terkait salah satu postingan berita dengan judul "Jokowi Diminta Tak Pilih Lagi Orang Parpol sebagai Jaksa Agung” di

salah satu grup Facebook.
Komentar itu langsung menimbulkan reaksi dari sejumlah insan Pers Kota Bitung dengan meminta klarifikasi terkait pernyataan yang dinilai menyudutkan media serta pekerja Pers Dengan dasar.

Menurut UU No. 40/1999 tentang Pers, kode etik jurnalistik adalah himpunan etika profesi wartawan Dan diadakan pemberitaan Etika Pers'  yaitu suatu aturan atau kaidah-kaidah yang mengatur suatu media dalam mempublikasikan pemberitaan yang benar, bukan bahasa media hanya bermuatan komersial atau bukan alat kebenaran.

“Bung Marlon Sarinda, anda sudah menjustice pemberitaan media itu komersil. Jadi anda menganggap semua berita di media itu komersil. Jangan karena ada kepentingan lain, terus mendiskreditkan media,” tulis Hezky Goni.

Namun Marlon tetap beranggapan komentar yang diberikan tidak dialamatkan ke media apalagi ke Pers dan malah menganggap tidak ada lagi media yang idealis.
“Seidealis bagaimanapun tanpa konsumen sebuah media tidak akan berkembang,” sambungnya.

Menanggapi tudingan itu, Hezky yang juga adalah Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Bitung meminta Wali Kota, Max Lomban, Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri dan Sekretaris Daerah Kota Bitung, Audy Pangemanan menindak ASN yang telah mendiskreditkan media.

“Atas nama IWO, kami minta ASN yang sebut berita media komersil ditindak Wali Kota. Itu sama dengan melecehkan media dan Jurnalis, karena Jurnalis ada karena ada media,” kata Hezky Goni dengan nada marah.

(Jmy i)
« PREV
NEXT »