Ada Apa....! Undangan Dialog Keagaman Tajul Khalwatiah, Ketua MUI Gowa Tidak Mau Hadir



Gowa - Skrinews.com/Terkait tudingan MUI terhadap Tajul khalawatiah yang sempat viral dimedsos berapa waktu yang lalu "prihal tentang ujaran kebencian dan peyebutan aliran sesat.


"Oleh bapak Anwar Syam"

Saat dikonfirmasi pengambilan Gambar dan wawancara di aula Adi jaya sungguminasa Gowa 29/6/2019 pagi tadi, dihadiri  beberapa dari Awak Media, dimana Tajul khalawatiyah ini rencananya akan mempertemukan dua tokoh agama dalam tema dialog Keagamaan dan sekaligus mengupas kebenaran terkait Tajul khalwatiah yang selama ini pemahamannya disalah artikan juga sempat disebut sebut dimedsos kalau itu sebuah ajaran yang sesat.

Pengurus dan para santri Sangat mengharapkan kehadiran undangan beberapa pejabat kota dan Daerah "Anwar Syam mengatakan dalam dialognya, dengan mengundang beberapa para pejabat bersama ketua MUI sekiranya pertemuan ini akan memberikan solusi positif kalau seandainya para undangan datang menghadiri undangan,  namun sangat disayangkan, hari ini tidak ada satupun undangan yang sempat hadir dalam acara tema dialog keagamaan seperti apa yang kami harapkan sebelumnya, tuturnya.


Menurut seorang Khalifah Anwar Syam yang diketahui adalah salah satu murid/santri dari Maha Guru Puang la'lang yang saat ini berasal dari provinsi kalimantan timur (Kaltim) Balikpapan, Anwar mengatakan bahwa ucapan (Ajaran Sesat) jelas jelas sebuah ujaran kebencian yang tertuju pada Tajul Khalawatiah sehingga Kami merasa harus mengundang para tokoh Agama dan pejabat pemerintah kota dan daerah untuk mengupas kebenaran yang hakikat,
dugaan pencemaran nama baik. Pungkasnya.


"menurut Anwar saat ini kami di dampingi seorang pengacara yang  insyah Allah akan mengawal kasus ini, pengacara kami juga akan mengambil sikap baik sekalipun rasa kecewa itu ada, karna kami melihat berkaitan dari sisi hukum maka kami tetap akan melakukan somasi yang kedua (2) kepada pihak yang terkait. Ujar Anwar Syam.


"Bagaimana mungkin ada asap Kalau tidak ada api" tuturnya, namun tujuan kami mengadakan dialog ini selalu mengedepankan "Ukhuwah Islamiyah dan "Ukhuwah Wathoniyah agar dari pihak yang terkait menanggapi kami, "mudah-mudahan dengan adanya pertemuan ini kita berdoa bersama agar tetap bisa berpikir positif bahwa kita sama-sama anak bangsa, "kita sama-sama bersaudara dari satu bangsa lebih lebih lagi sesama agama Islam, bahwa setiap ada sesuatu yang terjadi baik itu dari beda pendapat solusinya sudah jelas bahwa kita harus mengedepankan Ukhuwah islamiah dan Ukhuwah Wathoniah.kata Anwar Syam.


Hariadi tl