Skrinews
Naomi Wafom salah seorang perempuan asal Papua yang telah mendatangi Mahkamah Konstitusi untuk mencari keadilan di Mahkamah Konstitusi Jakarta.
Naomi Wafom mengatakan bahwa Papua itu bagian dari NKRI jangan di anak tirikan. Penyesalan Naomi Wafom perempuan asal Papua ini mengatakan bahwa semua gugatan yang berasal dari Caleg-caleg Papua di tolak oleh Mahkamah Konstitusi Jakarta. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan ada apa di balik putusan Mahkamah Konstitusi yang tidak benar ini.
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara hukum tetapi keputusan Mahkamah Konstitusi Jakarta sangat mengecewakan dan juga menimbulkan pertanyaan ada apa di balik putus Mahkamah Konstitusi yang tidak adil ini.
Semua Hakim adalah pakar-pakar hukum tetapi memutuskan masalah seperti anak tamatan SD. Kata naomi bahwa kami yang bukan latar belakang pendidikan hukum sudah bisa menilai bahwa mana yang benar dan mana yang salah. Tetapi hakim Mahkamah Konstitusi yang pakar hukum bisa memutuskan permasalahan seperti anak tamatan SD yang memutuskan masalah tersebut.
Naomi juga menyesal dengan putusan mahkamah Konstitusi. Selama ini kami anak-anak Papua percaya dengan keputusan mahkamah Konstitusi tetapi di tahun 2019 kepercayaan kami kepada mahkamah Konstitusi telah pudar.
Naomi mengharapkan bahwa semoga ada wajah baru di hakim-hakim di mahkamah Konstitusi. Karena hakim-hakim yang bertugas di tahun 2019 tidak profesional. Naomi juga mengharapkan bahwa KPK juga harus memeriksa Hakim-hakim di mahkamah Konstitusi. Karena menjadi pertanyaan bahwa semua gugatan dari Papua di tolak ada apa di balik semua ini.
Skrinews (MR)
