Skrinews.com Gorontalo Boalemo - Perkara PPLTS Solar Cell masih terus menjadi pembicaraan hangat ditengah-tengah masyarakat tak terkecuali Solar Cell yang berada di Desa Tabongo Kecamatan Dulupi. Dalam pantauan Media Skrinews, banyak kalangan membicarakan persoalan yang sementara ditangani pihak Tipikor Polres Boalemo ini.
PJU (Penerangan Jalan Umum) Solar Cell yang ada di Desa Tabongo Kecamatan Dulupi pun menuai protes dari warga sekitar. Pasalnya, lampu solar cell itu telah menghabiskan anggaran Desa sebesar 370 juta rupiah karena membeli 20 unit ke Distributor dengan harga satuan 18,5 juta rupiah.
Kepada awak media Abdul Majid Rahman menyayangkan sikap Kepala desa tabongo terkesan memaksakan kehendak. "Saya menilai bahwa kepala desa ini seakan memaksakan kehendaknya dengan menganggarkan terlalu besar barang yang tak begitu bermanfaat untuk masyarakat, padahal masih banyak hal-hal lain yang menyangkut kesejahteraan yang mestinya diprioritaskan." Ujarnya
Tambah aktivis muda Boalemo yang juga salah satu penduduk asli desa tabongo itu padahal masih banyak masyarakat produktif seperti Petani, Nelayan, Para Lansia yang tidak memiliki modal mumpuni yang seharusnya diperhatikan dan diberdayakan oleh Pemerintah Desa.
"Kepala desa harus cerdas memilih dan memilah mana klas dan yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Perlu digaris bawahi, tugas Kepala desa jangan hanya taunya menghabiskan Dana desa, tapi harus mampu menyeleksi setiap program mana yang dapat memajukan sektor dan potensi yang dimiliki Desa." Tegasnya
Bukan hanya menyoroti kebijakan Kepala desa, Kepada Wartawan Majid juga menyesali sikap BPD di desa tabongo yang hanya diam dengan persoalan tersebut. "BPD ini kan adalah ujung tombak atau representasi masyarakat desa kurang lebih seperti DPR sana. Sekiranya ada kebijakan-kebijakan yang 'Membabi buta' seperti ini tolong fungsikan tugas BPD kalian diantaranya yakni melakukan Pengawasan. Atau jangan-jangan BPD sedang bermain mata juga dibalik pengadaan Solar Cell ini." Pungkasnya
Kepala desa tabongo Ansar Datau saat dimintai keterangan Persnya "Yang terpasang baru 10 unit, dan ini sudah dibahas bersama oleh bapak camat di kantor camat dengan semua kades-kades, saya punya yang penting masyarakat sejahterah dan kedepan akan ditambah lagi solar cell ini", tanggap kades melalui seluler 16/8
Sementara itu kepala dinas sosial Vitra Taha saat ditemui diruang kerjanya, mengatakan Dalam persoalan ini kami dari dinas tidak bisa menginterfensi apa yang sudah direncanakan di desa, kalau itu sudah sesuai tahapan kami rasa aman-aman saja dan itu juga kami rasa sesuai kebutuhan masyrakat." Kami hanya berharap kepada masyarakat ketika ada perencanaan dan musdes, masyarakat ikut terlibat langsung supaya tidak ada lagi keluhan-keluhan yang seperti ini, tutup Vitra
Investigasi
