Home
Nusa Tenggara
100 HARI KERJA, SMP PATUKU TINDAK LANJUTI PRINTAH BUPATI BERANTAS BUTA HURUF
100 HARI KERJA, SMP PATUKU TINDAK LANJUTI PRINTAH BUPATI BERANTAS BUTA HURUF
suaraindonesia1
-
9/18/2019 10:18:00 AM
Kodi Utara Tambolaka,skrinews.com
Menyikapi Perintah Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya (SBD) dalam program 100 hari kerja untuk memberantas buta huruf di tingkat Sekolah mulai dari SD hingga SMA, Kepala SMP Negeri 2 Patuku telah membuat pemetaan dari siswa-siswi yang belum lancar dan belum bisa membaca.
Kepala SMP Negeri 2 Patuku, Ferdinand Umbu Landi mengatakan, sebelum perintah bupati dan wakil bupati keluar pihaknya telah melakukan beberapa hal untuk meningkatkan kemampuan siswa di sekolahnya baik itu dengan berbagai metode belajar maupun kegiatan berupa ekstra kurikuler.
"Sekarang kita sudah petakan betul mana siswa yang belum bisa baca. Kita buat kelompok khusus untuk mereka, sehingga guru yang mengajar lebih dahulu mengajar mereka seperti pengenalan huruf, selanjutnya baru di kasih materi belajar lain," kata Ferdi, Rabu 18 September 2019.
Dikatakan juga bahwa dirinya sangat menyayangkan begitu banyaknya siswa yang tidak bisa membaca dari sekolah dasar asalnya.
"Bisa dibayangkan, sekarang ini kita sementara mengurus sekitar 60-an siswa yang belum bisa membaca. Kalau kita suruh baca huruf dari A sampai Z, bisa seperti air mengalir. Tapi kalau kita tutup huruf kita tutup, mereka tidak bisa. Ada juga yang hafal sebutannya tapi kalau di suruh menunjuk huruf yang disebut, mereka tidak tau," jelasnya.
Dia berharap, Sekolah-sekolah Dasar agar lebih selektif lagi meloloskan siswa, sebab bukan zamannya lagi memaksakan siswa tidak bisa membaca untuk harus diloloskan dan pihaknyalah yang harus menanggung ini, sehingga berakibat pada keterlambatan materi.
"Kalau di SD diajar dengan benar pasti selama 6 tahun mereka sudah bisa baca. Jumlah sekolah sudah makin banyak maka semestinya jumlah yang bisa membaca juga diimbangi dengan jumlah sekolah yang ada," tuturnya.
Terkait program 100 hari kerja, dia mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk mendukung dan mensukseskan program 100 hari. Tanpa hal itupun dirinya telah berbuat untuk mencerdaskan anak bangsa yang dilimpahkan oleh sekolah dasar yang ada.
"Kami sangat mendukung dan akan terus berupaya untuk memberantas buta huruf di sekolah kami, kami kelompokkan dulu menjadi 2 kelas. Dari dua kelas ini semua guru akan bergantian masuk, sebelum materi diberikan pelajaran kayaknya anak-anak sekolah dasar," bebernya.
Lanjut Ferdinan sekolah pendukung SMP PATUKU,seperti beberapa SD Yang di anggap sekolah Pendukung,Bagi Smp ini,lebih.banyak Menghantar anak didikan dasar kami sebagai Sekolah tingkat pertama, Menilai Guru-.guru Pengajar di sekolah dasar masih dalam.Kata foto gagal, buktinya mash banyak siswa- siswa lulusan SD belum mengenal Abjad ungkap kepsek ferdi.,Tibo skrinews
Postingan Populer
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Telah terjadi musibah kebakaran yang menimpa warga desa Mali iha kecamatan Kodi Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tengg...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com--Tak Terima Namanya Dicatut Dan Dipalsukan Tanda Tangannya 2 (dua) Warga Desa Bandar Setia Dusun Karang R...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com- Terkait Pemberitaan Pemalsuan Tanda Tangan 2 (dua) Warga Bandar Setia Dusun Karang Rejo Yang Berinisial S...
-
Salah satu penerima manfaat RLH 2023 hingga 2024 haknya belum diberikan oleh pemerintah desa waitaru SBD - SuaraIndonesia1.Com, Kementerian ...
-
Nasional-Skrinews.Com.Bitung. Seiring terjadi Kejadian perkelahian antar kampung tinombala atas dan bawah, kecamatan maesa, kelurahan p...
-
GOWA - JAKARTA | SKRINEWS. COM/ Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan, "Alumni dari SMA Salis angkatan 85 Sung...
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Program pemasangan meteran listrik gratis untuk masyarakat kurang mampu di Desa WeeKabala, Kecamatan Loura Sumba Bar...