Sumba Barat Daya liputan Mustari
Skrinews com
Tim Saber Pungli Kabupaten Sumba Barat Daya melaksanakan Sosialisasi Saber Pungli di Kecamatan Kodi Bangedo bertempat di aula Kantor Camat Kodi Bangedo di Walandimu kamis,(05/9/2019).
Kegiatan Sosialisasi dibuka oleh Plt.Inspektur Kabupaten Sumba Barat Daya,demikian disampaikan Kasi Pidsus Kejari Sumba Barat Yasozisokhi Zebua, SH diruang kerjanya seusai pulang dari kegiatan dimaksud,Kasi Pidsus sebagai salah satu pemateri bersama Kasat Reskrim mewakili Kapolres Sumba Barat dan Pasi Intel Kodim mewakili Dandim Sumba Barat,pada kegiatan tersebut Kasi Pidsus hanya sebagai salah satu pemateri saja mewakili Kajari, lebih jelasnya nanti bisa dikonfirmasi lagi ke Inspektorat SBD selaku pelaksana kegiatan atau ke Waka Polres Sumba Barat selaku ketua,Ujar Kasi Pidsus kepada media diruang kerjanya.
Dalam Struktur Organisasi Kasi Pidsus Kejari Sumba Barat merupakan Ketua Pokja Penindakan, sementara dalam Struktur Tim Saber Pungli Kabupaten Sumba Barat Daya Ketuanya Waka Polres Sumba Barat, Wakil Ketua I Inspektur Kab. Sumba Barat Daya dan Wakil Ketua II Kasi Intel Kejari Sumba Barat, kemudian membawahi Pokja Pokja yakni Pokja Intelijen, Pokja Pencegahan, Pokja Penindakan dan Pokja Yustisi dimana setiap Pokja memiliki tugas dan fungsi masing masing.
Kasi Pidsus Kejari Sumba Barat Yasozisokhi Zebua, SH yang juga sebelumnya pernah menjabat Kasi Intelijen pada Kejari Mimika di Timika Papua dan Kasi Pidsus di Kejari Merauke Papua menyampaikan kegiatan ini bukan hal baru karena ditempat tugas sebelumnya sering melakukan kegiatan2 ini, kemudian melanjutkan bahwa kegiatan kali ini berupa sosialisasi yang pesertanya dari Kepala-kepala Sekolah, Puskesmas dan Aparat Desa se Kecamatan Kodi Bangedo,Tahun 2019 ini Inspektorat Kabupaten Sumba Barat Daya melaksanakan 2 Kegiatan Sosialisasi Saber Pungli yaitu kemarin di Kecamatan Loura dan hari ini di Kecamatan Kodi Bangedo,tentu tujuannya mengsosialisasikan Tim Saber Pungli Kabupaten Sumba Barat Daya dan bentuk-bentuk pungli serta ancaman pidana nya.
Sosialisasi ini merupakan salah satu bentuk pencegahan, jangan nanti ada oknum oknum baik pejabat ataupun oknum masyarakat melakukan pungutan pungutan liar hanya karena ketidaktahuan bahwa perbuatan tersebut dilarang dan ada ancaman pidananya,ada istilah lebih baik mencegah dari pada mengobati, nah bila telah disosialisasikan namun ternyata masih ada oknum oknum yang melakukan pungutan liar maka tentu perlu dilakukan penindakan, Pokja Penindakan dalam hal ini Kasi Pidsus Kejari Sumba Barat melaksanakan fungsinya, disini sangat pas karena Pokja Penindakan langsung di ketuai oleh Kasi Pidsus.
Kalaupun Kasi Pidsus tidak termasuk dalam pokja penindakan tim saber pungli bilamana nantinya ada penindakan yang dilakukan berupa OTT juga proses hukumnya tetap diserahkan di Kejaksaan dalam hal ini di Bidang Pidsus,karena Pungli merupakan bagian dari Tindak Pidana Korupsi, tinggal nanti dikaji bila mana hasil OTT kecil tentu nanti akan dipertimbangkan apakah penanganannya tetap keranah tipikor atau dialihkan ranah pidana umum, jangan hasil OTT nya kecil tetapi biaya penanganan perkaranya besar karena penanganan perkara tipikor membutuhkan biaya operasional yang besar karena persidangan tipikor dilakukan di pengadilan Tipikor di Kupang, Sehingga nantinya bukan menguntungkan negara malah merugikan negara, ujar Kasi Pidsus, maka mempertimbangkan hal tersebut penanganannya bisa saja ke ranah pidana umum.Sehingga persidangannya tidak perlu lagi ke Kupang namun cukup di pengadilan negeri waikabubak saja.
Nusa Tenggara
