Sumba Timur,Skrinews
Liputan Yakob Konda
Kegiatan seperti ini memang bukan hal yang baru lagi buat semua masyarakat sumba secara keseluruhan karena bicara pacuan kuda atau kuda yang di adu lari yang di pandu oleh seorang joki adalah hal yang boleh dikatakan sudah menjadi bagian dari tradisi di sumba.
Hari ini tepat tanggal 14 november 2019 pemerintah propinsi bekerja sama dengan pemerintah kabupaten sumba timur kembali menyelenggarakan kegiatan ini yg di namakan open Turnanen Pacuan kuda
Victory cup ll 2019 /piala gubernur nusa tenggara timur.
Kegiatan ini di lakukan di lapangan Rihi eti prailiu dan ini Ivent ini adalah Ivent kedua, ivent yang pertama di lakukan di tahun 2017 lalu, kegiatan ini di ikuti oleh empat kabupaten di sumba ditambah satu lagi kabupaten dari luar yaitu kabupaten kupang dan jumlah kuda yang di mainkan seluruhnya berjumlah 530 ekor dan di bagi menjadi 15 kelas.
Hal ini dipandang positif dimana bisa menarik wisatawan karena kegiatan ini sudah menjadi bagian dari budaya sumba pada umumnya dan menjadi ajang paling di tunggu -tunggu dan sangat bergengsi bagi masyarakat yang memiliki hobi disini kata ketua penyelenggara dalam memberi kata sambutannya, bapak Djunaidi Bin Garib
Sedianya acara ini di buka langsung oleh bapak gubernur NTT bapak Victor laiskodat namun beliau memiliki agenda yang tidak bisa di tinggalkan,maka beliau tidak sempat hadir saat ini.Karena acara ini adalah hasil kerja sama Pemprop NTT dan pemda sumtim.
Dalam kesempatan ini Pemda sumba timur di wakili oleh bapak Yakobus Yiwa membuka dengan resmi kegiatan ini,dalam kata sambutan beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang harus di lestarikan dan dipertahankan karena memiliki nilai histori budaya dan nilai ekonomi yang akan berdampak positif di masyarakat,beliau mengatakan bahwa hampir 75 persen dikalangan ASN juga memiliki hobi dalam memilihara kuda khususnya kuda pacu, hal ini bisa memotivasi kita semua agar kedepan seluruh masyarakat sumba bisa memilihara kuda.
Diharapkan juga kedepan bukan saja kuda - kuda keturunan yang di mainkan tapi kuda - kuda asli sumba juga harus di beri ruang karena kuda sandel adalah kuda asli kita dengan itu kuda sandel ini bisa lestari dan dipelihara secara masif di masyakat, tambahnya..