Lewa Sumtim,
Pantauan Skrinews
Kualitas pekerjaan sejumlah proyek yang dianggarkan APBD Pemerintah kabupaten Sumba Timur tahun anggaran 2019 sangat jauh dari harapan. Lemahnya fungsi pengawasan dari Dinas terkait diduga menjadi faktor utama buruknya mutu pekerjaan.Salah satunya yaitu pembangunan peningkatan ruas jalan Tanggamadita Watumbelar kecamatan Lewa Sumba Timur
Pemerintah melalui instansi terkait memperketat pengawasan sehingga pekerjaan proyek tersebut dapat menghasilkan kualitas yang maksimal.Namun sebaliknya,pengawasan lapangan yang telah ditugaskan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang setempat seakan tidak tahu tugas pokok dan fungsi sebagai pengawas.
Pekerjaan peningkatan jalan tersebut menelan anggaran cukup besar yaitu,"Sumber dana APBD kabupaten Sumba Timur tahun 2019 dengan nilai kontrak Rp. 3.063,473,000,
Penyedia Jasa CV.Dwi Tunggal,waktu pelaksanaan 150(seratus lima puluh )hari kalender
Konsultan pelaksana CV.E,Emunah.
Masyarakat di temui media ini yang tidak mau di korankan namanya membenarkan,bahwa pekerjaan ini tidak berkualitas dilihat dari pekerjaan yang menelan biaya APBD cukup besar.Kami masyarakat membutuhkan jalan yang mutu kerjanya cukup bagus dan harus berkualitas,tetapi nyatanya sampai saat ini pekerjaan masih begitu-begitu saja.
Untuk pemerintah segera turun kelapangan agar proyek jalan tersebut tidak terkesan buruk.Dan kami sebagai masyarakat meminta pemerintah daerah, apabila pekerjaan ini menunjukan kualitas buruk segera melakukan investigasi,karena anggaran tidak maen-maen dan cukup besar,Katanya.Ketika diwawancarai awak media saat melintas jalan Tanggamadita Watumbelar Lewa Sumtim,(13/11/2019).
Kami masyarakat menghimbau yang seharusnya pemerintah intens dalam melakukan pengawasan terhadap setiap proses pekerjaan.
Kami berharap pemerintah meninjau ulang dan mengevaluasi setiap pekerjaan yang ada di kecamatan/kota kabupaten Sumba Timur Yang jelas kita siap mendukung semua kebijakan pemerintah ketika itu benar dan berpihak ke masyarakat, tandasnya.
