Skrinews - Mabuk Lalu Cekcok dengan Istri, Ape Nekad Gantung Diri
suaraindonesia1
-
11/09/2019 09:10:00 PM
09 Nov 2019
Nasional skrinews_Humas Polda Sulut – Seorang pria lansia (lanjut usia), Ape Makaemping (66), nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumahnya, Lindongan 2 Kampung Pinabentengang, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jum’at (08/11/2019) sore.
Istri korban, Espin Budiman (74) menuturkan, sekitar pukul 15.00 WITA korban pulang dari kebun dalam keadaan mabuk. Kebiasaan buruk ini sering dilakukan korban hingga selalu memicu terjadinya cekcok di antara mereka, termasuk sore itu.
Sesaat kemudian pasutri (pasangan suami istri) lansia tersebut makan bersama di rumah mereka yang terbilang sangat sederhana. Usai makan, korban masuk ke kamar.
Espin sempat melihat korban mengambil seutas tali plastik warna biru dari bawah tempat tidur. Korban lalu mengikatkan tali itu pada balok di atas tempat tidur, dan melilitkannya di leher.
Melihat hal itu, Espin berupaya mencegah namun tak berhasil karena korban marah-marah, dan saat itu korban membawa sebilah parang yang terikat di pinggangnya. Espin lalu pergi menjauh dan tak menyangka jika sang suami akhirnya nekad gantung diri.
Beberapa saat kemudian Espin kembali ke rumah dan mendapati korban tertidur miring, dengan keadaan tali masih terikat pada balok dan terlilit di lehernya. Espin bergegas membangunkan korban namun sudah tak bereaksi.
Sontak, Espin langsung berlari sambil berteriak dan memberitahukan kejadian tersebut kepada tetangganya yang merupakan seorang Anggota Polri, Theodorus Medellu, yang rumahnya berjarak sekitar 100 meter dari TKP.
Theodorus pun langsung mendatangi TKP, disusul datangnya warga sekitar. Kejadian ini kemudian dilaporkan Theodorus kepada Kapitalaung (Kepala Desa) setempat dan Polsek Manganitu.
Laporan direspons cepat oleh Kapolsek Manganitu, Iptu Joubert Johanis dengan mendatangi TKP bersama personel. “Kami langsung mengamankan TKP, menghubungi Puskesmas, dan mengumpulkan keterangan,” ujar Kapolsek.
Sementara itu berdasarkan pemeriksaan luar oleh pihak Puskesmas setempat melalui dr. Polideng Dalawir, ditemukan beberapa tanda pada tubuh korban.
Antara lain, tulang jakun patah akibat lilitan tali, mengeluarkan tinja, urine dan ingus, serta lidah tergigit. Dokter menyimpulkan, korban meninggal dunia karena terjadi sumbatan pada jalan nafas akibat jeratan tali di leher.
Kapolsek menambahkan, pihak keluarga korban menolak otopsi dan menerima kejadian ini sebagai suatu musibah. “Kejadian ini dalam penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya.
Moktar lengkong
Postingan Populer
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Telah terjadi musibah kebakaran yang menimpa warga desa Mali iha kecamatan Kodi Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tengg...
-
Salah satu penerima manfaat RLH 2023 hingga 2024 haknya belum diberikan oleh pemerintah desa waitaru SBD - SuaraIndonesia1.Com, Kementerian ...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com- Terkait Pemberitaan Pemalsuan Tanda Tangan 2 (dua) Warga Bandar Setia Dusun Karang Rejo Yang Berinisial S...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com--Tak Terima Namanya Dicatut Dan Dipalsukan Tanda Tangannya 2 (dua) Warga Desa Bandar Setia Dusun Karang R...
-
Nasional-Skrinews.Com.Bitung. Seiring terjadi Kejadian perkelahian antar kampung tinombala atas dan bawah, kecamatan maesa, kelurahan p...
-
GOWA - JAKARTA | SKRINEWS. COM/ Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan, "Alumni dari SMA Salis angkatan 85 Sung...
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Program pemasangan meteran listrik gratis untuk masyarakat kurang mampu di Desa WeeKabala, Kecamatan Loura Sumba Bar...