Oleh:Dyas Nurfarahin
Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang
Sejak diumumkannya bahwa ada dua orang warga Indonesia dinyatakan positif terinveksi Covid-19 pada awal maret 2020, angka positif Covid-19 terus mengalami peningkatan. Sehingga membuat pemerintah pusat untuk bergegas mengambil sikap untuk mengatasi masalah ini agar tidak semakin meluas dengan menghimbau kepada masyarakat Indonesia untuk menerapkan physical distancing atau pembatasan sosial dengan berdiam diri dirumah. Sejak penerapan tersebut maka otomatis seluruh aktivitas yang dilakukan di luar rumah maka mau tidak mau harus dilakukan dirumah seperti belajar dirumah dan bekerja dirumah. Bukan hanya itu tetapi juga berdampak pada sebagian karyawan yang dirumahkan bahkan harus merasakan PHK.
Sejak diterapkan physical distancing di Indonesia selama kurang lebih sudah tiga bulan ini membuat sebagian orang mengalami kejenuhan sehingga menimbulkan stress, cemas, dan frustasi. Solusi masyarakat untuk mengatasi hal tersebut mungkin dengan mencari kesibukan dengan memanfaatkan hiburan untuk mengurangi kejenuhan dengan cara menikmati video streaming, membuat video kreatif melalui Tik Tok, online game dan berbelanja online. Penggunaan internet ini bukan hanya dilakukan oleh anak remaja saja, namun sebagian besar orang tua, orang dewasa maupun anak-anak dari usia 3 tahun telah menggunakan dan menikmati hiburan memalui internet.
Pandemi Covid-19 memberikan dampak dari penggunaan internet di Indonesia yang mengalami peningkatan sebesar 40%, serta menurut rincian trafik data penggunaan internet saat diterapkannya physical distancing sejak awal sampai akhir Maret 2020 dijelaskan bahwa telah terjadi peningkatan layanan streaming sebesar 52%, pesan instan sebesar 13%, media sosial sebesar 13%, browsing sebesar 11%, serta voice over internet protocol (VOIP) sebesar 3%.
Berkat adanya pandemin Covid-19 ini membuat bisnis paket data atau kuota internet mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Karena kuota data merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi semua orang untuk menemani physical distancing mereka dengan melakukan berbagai aktivitas di dunia maya. Pasalnya semua aktivitas tersebut tidak bisa dilakukan jika tidak mempunyai kuota internet, sehingga menjadi keharusan bagi masyarakat untuk membeli kuota internet tersebut. Mundur dari hal tersebut sebaiknya kita harus sadar bahwasannya akibat pandemi Covid-19 ini pendapatan sebagian orang mengalami penurunan maka kita harus bisa mengelola pendapatan dengan sehemat mungkin.
Menurut saya kebiasaan membeli kuota demi mewujudkan keinginan harus segera dikurangi karena saat ini pemasukan keuangan sangat minim. Untuk itu beberapa cara agar meminimkan penggunaan internet agar hemat kuota yang pertama dengan mengaktifkan peringatan penggunaan data agar kita tahu seberapa besar kita telah menggunakan kuota tersebut. Kedua dengan menonaktifkan aplikasi yang tidak sedang digunakan agar tidak menyedot banyak kuota. Ketiga dengan cara melakukan download video dari youtube maupun video drama yang ingin ditonton jika telah terhubung wifi saja. Keempat, jangan membuka data saat malam hari atau saat kalian tidur.
