BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Skrinews - KADES TAMAILA BANTAH TUDINGAN WARGA PENYALURAN SEMBAKO SESUAI ATURAN MUHTAR PARSO SUKSES DALAM BERBAGAI PEMBANGUNAN

Nampak pada gambar Kades Tamaila kec Tolangohula Kab Gorontalo Muhtar Parso bersama istri

Gorontalo-Skrinews,M
adanya tudingan warga bahwa Kades Tamaila Kec Tolangohula Kab Gorontalo Muhtar Parso di duga telah melakukan berbagai penyelewengan dan Penyimpangan, maka pihaknya secara dingin menanggapi tudingan warganya itu. Berikut ini penjelasanya yang ia sampaikan bahwa yang pertama soal penyaluran sembako dampak Covid 19 sesunguhnya telah disalurkan sesuai prosidur yang ada yaitu sesuai Daftar BPNTD dari Provinsi Gorontalo  yang berhak menerima sembako hanya berjumlah 49 kk dan bahan yang diterima berupa beras 7 kg yang sudah terisi dalam sak, minyak 1 kg satu sak, dan telur ayam satu bak 30 butir. Itulah jumlah penerima sesuai bpntd yang sudah di kirim dari propinsi Gorontalo dan desa tidak bisa lagi untuk merubah sedikitpun apalagi menggantikan dengan  orang lain hal itu tidak mungkin terjadi dan menurut laporan yang mana diserahkan secara diam dian itu tidak benar dan diserahkan diwaktu gelap gulita,  kebetulan bantuan tersebut tibanya sudah jam enam sore berarti sudah malam kemudian saya selaku kepala desa, langsung koordinasi dengan para staf Desa yaitu Kasie  pemerintahan Hastuti S Tuki, sekdes  Risna Taniyo kemudian saya perintahkan mereka agar segera menghubungi kepala kepala Dusun  untuk menyampaikan kepada penerima bantuan itu sekaligus membawa daftar nama nama pemenerima bantuan dan pada saat itu mereka langsung berdatangan untuk menerima bantuan  walaupun sampai malam hari, karena kami selaku pemerintah desa Tamaila tidak ingin bantuan itu sampai berlarut larut ada di tangan kami dan dengan demikian proses penerimaan bantuan sembako kepada 49 kk berjalan dengan lancar dengan tidak ada kekurangan sedikitpun hak hak mereka yang di terimakan. Selanjutnya tentang pembelian lahan Tanah Sekolah SMK, perlu kami sampaikan yang pertama sesuai perencanaan dengan BPD, LPM  dan tokoh tokoh masyarakat untuk pembangunan, kemudian di buat rapat  secara terbuka, dengan menghasilkan keputusan berdasarkan rapat terjadi kesepakatan persetujuan pengumpulan dan pemungutan dana kepada warga 100 per kk  dengan pethitungan 600 kepala keluarga jika terkumpul menjadi 60 juta, untuk pembelian tanah tapi ironisnya setelah di jalankan ternyata yang terkumpul hanya sekitar 15 62500 rupiah sedangkan warga yang memberikan, ada yang seratus ribu ada juga yang lima pulu dan bahkan ada yang hanya memberikan dua puluh ribu, dan kami semua aparat mulai dari kades  sampai dengan kepala dusun semua memberikan bantuan yang lebih besar namun ahirnya  pemilik lahan Tanah tersebut karena sudah bosan lama menunggu dan batas waktunya sudah selesai ahirnya pemilik tanah tersebut langsung menjual kepada orang lain dengan harga 90 juta lebih tinggi dari yang diberilan kepada kami. Selanjutnya uang yang telah terkumpul ketika itu sejumlah 15 625 000 sampai sekarang masih tersimpan dan kami akan rapatkan ulang untuk kami kembalikan. Kemudian mengenai tudingan warga bahwa saya telah menjual ternak sapi bantuan perlu kami sampaikan bahwa tidak boleh seorang warga dua kali menerima berturut turut untuk menerima, setelah kami cek nama tersebut terdapat sudah pernah menerima sapi, sehingga kami tarik dan kami serahkan pada orang lain yang belum menerima, ahirnya mereka kecewa ditariknya sapi tersebut yang sudah terlanjur di serahkan kemudian di ambil ulang dan di serahkan pada orang lain yg belum menerima . Selanjutnya kades Tamaila Muhtar Parso menjelaskan sekilas tentang perjalanan kepemimpinanya sebagai Kades yang terpilih sejak Tahun  2015 sampai saat ini sudah dua kali periode dan akan berakhir 2021 mendatang. Sebenarnya saya tidak bicara berlebihan tapi selama ini saya membangun Desa Tamaila dan sangat banyak hasil yang telah dicapai dan terbukti berhasil dari berbagai prestasi dan perkembangan kemajuan peningkatan Pembangunan baik fisik maupun non fisik misalnya Non fisik yaitu pembinaan kemasyarakatan, pemberdayaan   perempuan dan peningkatan sumber daya manusia serta membimbing warga agar selalu mengatur pola hidup yang sehat, mandiri, dan membuat program usaha peningkatan ekonomi kerakyatan. Untuk pembangunan fisik yakni  sektor bidang Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan sektor pembangunan konstruksi berupa pembagunan Pengaspalan jalan Desa sepanjang sekitar dua Km, jalan Desa ke dusun dusun, jalan menuju lokasi Pertanian, Persawahan Pembangunan Saluran Air Irigasi dan jalan menuju Perkebunan, Pembangunan sarana prasarana kantor Desa, Sarana sektor Kesehatan yakni Pustu, sarana sektor Pendidikan berupa  Paud, TK, Sekolah SD, bahkan sekolah SMK sementara ini diperjuangkan serta Pemasangan lampu  Listrik mercury sepanjang jalan sekitar 45 buah. Semua ini telah terbukti  dan kenyataan hasilnya sangat menggembirakan dan kini telah dinikmati dan dimanfaatkan oleh masyarakat umum.  Ini semua terjadi dan berhasil atas partisipasi dan  budaya Huyula (gotong Royong) masyarakat yang sangat mantap utamanya partisipasi aktif dan kerja sama yang baik dari seluruh staf perangkat desa yakni antara lain Sekdes Risna Taniyo dan 5 Kaur yakni kaur Pemerintahan Hastuti Tuki  Kaur Pembangunan Arman, kaur Perencanaan Irwin Opaladu,
 Kaur Tata Usaha dan Umum Ningsi J Lauhani, Kasie Pemarintahan Hastuti S Tuki, Kasie Pelayanan Fengki Antu, Kasie Kesra AR Kaharu, terlebih peran aktif ketua BPD Abdul Wahid Sayiu Spdi bersama Anggota dan ketua LPM Maryam Kaplan bersama Anggota pembantu utama 5 Kepala Dusun yakni Kadus Irigasi Aswin Kumay, Kadus Beringin Jaya Hadijah Hasan, Kadus Bongo Muchlis Sayiu, Kadus Karya Jaya Sofyanti Patila.
(Risman)
« PREV
NEXT »