BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Skrinews - Laris Manis Media Streaming Digital di Tengah Pandemi COVID-19


Skrinews.com_
COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Ini merupakan virus baru dan penyakit yang sebelumnya tidak dikenal sebelum terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. Dua bulan setelahnya virus ini masuk ke Indonesia dan sampai sekarang kasus ini semakin meningkat.
Setelah COVID-19 masuk ke Indonesia, penyebaran wabah tersebut sangat cepat. Sehingga pemerintah mengeluarkan suatu kebijakan agar masyarakatnya melakukan semua kegiatan dilakukan di rumah seperti bekerja, sekolah, dan beribadah. Istilah tersebut dikenal dengan Work From Home dan #dirumahaja.
Banyaknya aktivitas yang dilakukan di rumah, membuat seluruh masyarakat baik Indonesia maupun dunia menjadi ketergantungan dengan alat digital. Akhirnya, kebiasaan lama pun mulai tergeser akibat adanya COVID-19 dan muncullah kebiasaan baru.
Pandemi virus Corona COVID-19 ternyata berdampak besar terhadap setiap lini kehidupan. Tak terkecuali gaya hidup masyarakat tanah air. Seperti terbatasnya interaksi secara sosial akibat adanya pemberlakuan kebijakan PSBB –Pembatasan Sosial Berskala Besar – menyebabkan masyarakat tanah air mengadalkan teknologi digital untuk berinteraksi melalui dunia maya.
Beragam media streaming digital pun laris manis di tengah pandemi COVID-19, sebut saja Youtube, Netflix, Iflix, Spotify, Tik Tok, dan lainnya. Banyaknya waktu yang dihabiskan di rumah maka mau tak mau, masyarakat Indonesia dan dunia menjadi akrab dengan media streaming digital tersebut.
Menyadari peluang besar dari media streaming digital tersebut, banyak musisi dunia dan Indonesia beralih panggung ke platform digital. Maklum, kegiatan konser mereka banyak dibatalkan demi mengurangi penyebaran virus Corona COVID-19. Acara yang dapat menghadirkan kerumunan terpaksa ditiadakan untuk sementara waktu. Menyiasati hal tersebut dan melihat geliat media streaming digital, kini acara konser berubah haluan menjadi Online Concert.
Berbicara tentang Online Concert, rupanya hal itu bukan hal baru atau serta merta muncul akibat COVID-19. Sebelumnya, sudah ada beberapa konser online yang berjalan lancar sebelum mewabahnya COVID-19. Melansir thejakartapost.com, Kapel Sistina di Kota Vatikan pernah menjadi tempat perhelatan konser online pada April 2018. Konser paduan suara tersebut berhasil menampilkan Stabat Mater karya Sir James MacMillan yang dipimpin oleh komposer Inggris Harry Christophers.
Lalu banyak dari influencer tanah air maupun dunia sedang giat-giatnya membuat konten #dirumahaja untuk menghilangkan rasa bosan di rumah. Pengaruh dari influencer tersebut ternyata membawa dampak yang besar akan kehidupan masyarakat. Kebanyakan masyarakat pada akhirnya mengikuti hal tersebut yang mengakibatkan kegiatan #dirumahaja menjadi produktif.
Adanya pandemi COVID-19 diharapkan bukan menjadi hambatan untuk kita melakukan aktivitas-aktivitas yang produktif. Banyak sekali media streaming digital yang memberikan inspirasi dan hiburan selama kita #dirumahaja dan taat pada aturan pemerintah. Akan ada saatnya kehidupan akan kembali normal dan kegiatan yang dilakukan akan berjalan seperti seharusnya.
Ketika kebijakan PSBB –Pembatasan Sosial Berskala Besar– dan physical distancing berakhir, bukan berarti kebiasaan masyarakat sepenuhnya akan berakhir seperti semula. Justru ada kebiasaan baru yang akan terjadi dan berdampak pada segala kehidupan masyarakat. Maraknya media digital, diharapkan menjadi peluang pegiat usaha untuk mengoptimalkan inovasi produk untuk menunjang perekonomian melalui digital yang telah ada.

Penulis:
Liska Triana Arifah Mahasiswi Prodi Akuntansi FEB Universitas Muhammadiyah Malang

Selfia Widyastuti Mahasiswi Prodi Akuntansi FEB Universitas Muhammdiyah Malang
« PREV
NEXT »