Skrinews Sumba Timur.
Menindak lanjuti persoalan pengukuran tanah di garis pantai di Desa Lumbu manggit oleh oknum tertentu, yang dimana sangat mengundang perhatian masyarakat khususnya masyarakat Kecamatan Wulla waijelu ini.
Dan setelah mendapat respon dan protes dari seluruh masyarakat nelayan yang bukan saja khusus masyarakat Desa Lumbu manggit namun dari beberapa Desa tetangga juga seperti masyarakat dari Desa Laitena, Desa Paranda, Desa laipandak maka Siang tadi Sabtu, 09/05/2020.
Bertempat di aula kantor Desa Lumbu manggit yang di hadiri oleh bapak Camat Wulla waijelu, Plt.kepala desa lumbu manggit bapak Eliezer kahora ndilu, Babinsa dan beberapa anggota dari kepolisian sektor wulla waijelu. Tokoh - tokoh masyarakat dan juga masyarakat banyak berbondong - bondong untuk ikut mendengar penjelasan dan sekaligus keputusan tentang persoalan tersebut.
Dengan mempertimbangan dari masukan dan keluhan masyarakat tentang adanya klaim oleh beberapa pihak atas tanah di sepanjang garis pantai itu maka Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa serta semua elemen terkait bersepakat untuk membatalkan terbitan ke 19 lembar sertifikat yang sedianya akan dibagikan kepada beberapa pihak yang telah secara resmi di daftarkan di BPN/ATR Kabupaten Sumba Timur.
Maka dengan itu persoalan terkait hal ini sudah selesai dengan sangat bijaksana tanpa menyisakan gejolak di masyarakat.
Hari ini kami senang ketika tuntutan kami bisa di dengarkan dan juga sampai pada hasil keputusan bahwa sertifikat yang sedianya akan di bagikan kepada 19 oknum tersebut di Batalkan demi keadilan. Karena harapan kami tempat ini tetap di siapkan untuk masyarakat luas karena ini adalah tempat kami memcari dan mendapatkan hasil dari kami melaut Kata salah satu masyarakat desa Lumbu manggit, bpk Agustinus W. Mananga ( 37) sambil mengucapkan salam sukses buat media Skrinews Sumba Timur.
Liputan Tim Skrinews
