BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Skrinews - Gegara Menghina Profesi Orang Nyawa Melayang


Balikpapan, Skrinews,Kaltim   -  Jangan mencoba menhina profesi orang lain bisa nyawa jadi taruhannya. Itu yang dialami seorang pemulung di Kota Balikapapan yang diketahui benama Sabirin alias Memet (48) warga yang tinggal di kawasan Balikpapan Utara, Balikpapan Kalimantan Timur.
Memet menjadi orban pembunuhan oleh dau anak berberusan hukum (ABH) di Kota Balikapapan yang berinisial SH (17) dan MD (15). Menurut pengakuan tersangka korban kerap kali menhina dan mengeluarkan kata-kata yang diangap oleh tersangkasangat menyingung prasaannya.
Dari salah satu kata-kata korban yang sangat menyakitkan hati kedua tersangka. Kedua tersangka merasa sangat tersingung, dikata sebagai kuli bangunan. “Saya sangat kesal soalnya korban selalu bilang ngapai kamu jadi kuli bangunan mending kamu ikut saya, menjadi pemulung hasilnya lebih banyak,” kata MD.
Menurut  perkataan MD, perkataan tersebut sering kali diulang-ulang oleh,korban,” itu sering diulang-ulang setiap kali kita pulang kerja,” lanjut MD. Kedua tersangka ahirnya memutuskan pindah tempat tinggal dan terpisa dari korban.
Rupanya kedua tersangka masih menyimpan dendam terhadap korban dan mereka memutuskan untuk pergi kepasar membeli sebilah parang untuk menghabisi nyawa korban.
Parangnya saya beli dipasar baru kita datangi korbansetenga enam pagi di rumah kontrakannya. Korban tewas di dalam kamar kontrakannya usai ditebas dengan mengunakan parang pada bagian leher dan wajahnya sebanyak 22 kali.
Selanjudnya tersangka meningalkan korban begitu saja yang sudah tewas bersimbah darah. Saat ini tersangka sudah diamankan oelh tim gabungan Kepolisian kurang dari 24 jam usai menghabisi nyawa korban pada hari minggu lalu (31/5/2020) sekitar pukul 06.00 Wita.
Kedua tersangka diamankan pada hari selasa (2/6/2020). Saat ini kedua tersangka mendekam di balik jeruji besi Mapolsek Blikpapan Utara sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut. (spr).

« PREV
NEXT »