BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Skrinews1 - MAHASISWA UMM MEMBERI PELATIHAN BERJUALAN ONLINE KEPADA PARA PEDAGANG DI PASAR LANDUNGSARI MALANG


Penulis : Rodhiana Tri Kartika

Di masa pandemi seperti sekarang banyak dampak yang dirasakan masyarakat dalam berbagai sektor. Dampak yang paling terasa adalah sektor perekonomian yang semakin menurun. Contohnya para pedagang yang setiap hari ramai pembeli dan semenjak ada COVID-19 menjadi sepi pembeli. Akibatnya pendapatan para pedagang juga banyak berkurang tidak seperti biasa sebelum adanya COVID-19. Dengan keadaan yang seperti ini, para mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang membuat program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dengan cara memberi pelatihan kepada para pedagang di Pasar Landungsari Malang tentang berjualan online melalui media sosial seperti, Facebook dan Instagram. Tujuannya adalah untuk memberi pengetahuan kepada para pedagang untuk berjualan online sehingga dapat menambah pendapatan mereka selain dari berjualan langsung di pasar. Di masa pandemi ini masyarakat lebih memilih tetap dirumah daripada pergi keluar sehingga dengan adanya media sosial ini dapat dimanfaatkan sebagai media untuk berdagang melalui online dan dapat memudahkan masyarakat untuk membeli barang tanpa harus keluar rumah. Produk yang dijual pun beragam seperti, sayur, buah, dan kebutuhan pokok yang lainnya. Caranya pun mudah, pedagang hanya perlu smartphone dan paket data kemudian memfoto produk atau barang yang akan dijual lalu diupload di Facebook dan Instagram disertai dengan kontak yang bisa dihubungi. Jika ada orderan yang masuk penjual hanya perlu melakukan pengemasan produk sesuai pesanan agar terlihat menarik kemudian mengirimkannya kepada pembeli. Dalam proses pengiriman, penjual dapat mengirimkannya sendiri dengan menetapkan ongkos kirim sesuai alamat pembeli atau bisa saja melalui kurir. Dengan berjualan online ini diharapkan dapat membantu pendapatan para pedagang yang tadinya menurun dapat meningkat kembali meskipun peningkatannya tidak terlalu tinggi.
« PREV
NEXT »