Skrinews1.com_
Pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa UMM sebagai bentuk Dharma Pengabdian kepada Masyarakat. Melalui program ini, kelompok 49 PMM yang beranggotakan 5 orang, melakukan sosialisasi kesehatan dan protokol kesehatan masuk rumah, serta pembagian tong air sebagai tempat cuci tangan. Kegiatan ini dilakukan di Desa Trawas, Dusun Kemloko, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Sosialisasi yang dilakukan oleh kelompok PMM 49 UMM adalah tentang bagaimana cara menerapkan protokol kesehatan saat masuk rumah. Hal ini dikarenakan kurangnya edukasi serta kesadaran masyarakat tentang bahaya penularan virus covi19, serta hal-hal apa saja yang harus diperhatikan saat memasuki rumah. Adapun sosialisasi yang dilakukan oleh Kelompok 49 UMM lebih ke arah penerapan dan kebiasaan agar masyarakat untuk rutin cuci tangan. Kalau bisa cuci tangan sesering mungkin, tiap kali selesai memegang sesuatu. Apalagi seusai memegang benda-benda yang dijamah banyak orang, misalnya gagang pintu, tiang pegangan saat berdiri di transportasi umum, dan barang-barang di supermarket. Benda-benda tersebut bisa menjadi sumber penyebaran virus yang tak kasat mata.
Selain sosialisasi kesehatan, Kelompok 49 PMM UMM juga melakukakan program pembagian tempat cuci tangan di beberapa titik yang ramai orang untuk berkumpul seperti di tempat ibadah, warung, dan tempat wisata. Program ini bertujuan untuk mendisiplinkan masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan untuk melawan penyebaran virus tersebut. Salah satu anjuran yang terus digalakkan oleh pemerintah dan pakar kesehatan adalah meminta masyarakat untuk rutin cuci tangan. “Menurut pak suwiknyo salah satu warga dusun kemloko fenomena orang melakukakan cuci tangan sebenarnya sudah di lakukan oleh orang dahulu, namun tradisi itu sudah lama terlupakan, salah satu penyebabnya Sekarang juga lumrah sekali kita melihat depan rumah orang-orang ditaruh tempat cuci tangan untuk orang yang melintas ataupun untuk memfasilitasi tamu sebelum berkunjung ke rumah”, Menaruh Padasan di Depan Rumah, Tradisi Cuci Tangan ala Orang Jawa. Tempat cuci tangan yang sekarang pada umumnya terbuat dari plastic kalau zaman dahulu terbuat dari tanah liat atau lebih di kenal dengan padasan, padasan ini merupakan sarana pembersihan diri sebelum seseorang memasuki rumah. Supaya kotoran yang menempel seusai beraktivitas di luar rumah tidak terbawa masuk. Dan mereka menganut kepercayaan, mencuci tangan, kaki, dan membasuh wajah di padasan juga mencegah terkena sawan. Sawan sendiri diartikan sebagai penyakit atau kotoran dari luar. “program ini memang sudah banyak dijumpai namun setidaknya kami berharap dengan adanya program ini kami dapat membangun kesadaran masyarakat terhadap pola perilaku hidup sehat dan tetap menjaga kesehatan dengan tetap mencuci tangan”, ujar samkhan selaku humas kelompok 49 PMM UMM .