BITUNG - Sehubungan dengan Penerimaan Calon Tamtama PK TNI-AD Gelombang II Tahun 2020, Dandim 1310/Bitung Letkol Inf Benny Lesmana, S.E., M.Han., memberikan arahan kepada seluruh orang tua dan calon TNI-AD Tahun 2020, melalui sosialisasi yang bertempat di Aula Makodim 1310/Bitung, Jl. Babe Palar, Kel. Madidir Unet, Kec. Madidir, Kota Bitung, (8/10/2020).
Dalam arahan yang dihadiri sekitar 32 animo yang masing-masing didampingi orang tua mereka, Dandim 1310/Bitung Letkol Inf Benny Lesmana, S.E., M.Han., menyampaikan, untuk menjadi seorang prajurit tidaklah mudah, harus ada persiapan yang cukup matang. Diperlukan usaha, kerja keras, doa serta disiplin tinggi dan latihan untuk meraihnya.
"Yang menentukan lulus dan tidaknya menjadi seorang prajurit adalah diri kita sendiri, bukan orang lain," tegas Dandim.
Lanjutnya, Sengaja saya mengundang orang tua calon prajurit yang baru, agar bapak ibu dan para adik adik dapat mengenal dan berkomunikasi langsung serta mendapatkan informasi yang benar tentang hal pendaftaran dan masalah test.
"Tahapan test yang ditetapkan saat ini dengan sistem zonasi, artinya sekarang ini wajib lulus sesuai jumlah kuota yang ditentukan di wilayah Kodim masing masing," terang Dandim.
Para peserta tes yang berasal dari wilayah nantinya akan dilaksanakan tes terpusat atau tes ulang apabila sudah dinyatakan lulus dalam tes di wilayah. Sebagai materi-materi test ditambah dengan tes MI, Keswa dan Psikologi, dilanjutkan Pantuhir dan pengumuman hasilnya yang akan dilaksanakan pada tes pusat nantinya.
"Untuk menjadi seorang prajurit yang profesional, maka calon prajurit tersebut harus mengikuti berbagai tahapan seleksi antara lain seleksi administrasi, kesehatan, kesamaptaan dan psikotes," jelas Dandim.
Kemudian, ditekankan kepada pihak orang tua selama tes tidak dipungut biaya apapun, kecuali keperluan pribadi saat melaksanakan tes, seperti inisiatif mengecek kesehatan sendiri, transportasi, makan dan minum selama tes dan lain-lain kebutuhan pribadi memakai dana sendiri.
"Tapi pelaksanaan tes seorang calon prajurit TNI Angkatan Darat tidak di pungut biaya, dilakukan secara transparan, obyektif, dan terhormat," pungkasnya.