SuaraIndonesia1,Balikpapan,Kaltim - Prestasi gemilang ditorehkan Ditresnarkoba Polda Kaltim mengungkap barang haram sabu sebanyak 25 kilogram asal Tawau Malayasia berhasil diungkap jajaran Ditresnarkoba Polda Kaltim. Selain barang bukti sabu, petugas juga mengamkan lima tersangka yang berperan sebagai kurir.
Namun berkat upaya penggagalan ini menurut Kpolda Kaltim, Irjen Pol. Drs Herry Rudolf Nahak, M.Si., Provinsi Kalimantan Timur menjadi tujuan utama bagi produsen narkoba jenis sabu.
“Karena kalau dilihat dari jarak penankapan peredaran disini sudah cukup banyak, Kaltim psar yang mejanjikan bagi peredar narkoba. Hal tersebut menurutnya, sejalan dengan teori ekonomi yang mengatakan bahwa supali baran akan menyesuaikan permintaan.
Semakin tinggi stok yang didatangkan semakin banyak pula penggunaanya. Peredaran ini selalu melihat pasar atau market. Kalau banyak yang makai maka banyak juga barang yang didatangkan,” jelasnya
Kalau bisa datang barang sampai 25 kilogram, lanjut Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry, bisa diperikdiksi bahwa cukup banyak yang menggunakan barang haram ini di Provinsi Kaltim.
Kapolda menyebut peredaran narkoba jenis sabu ini jaringan Internasional, barang haran ini berasal dari Tawau Malaysia.” Mereka jaringan Internasional, Saat ini petugas masih melakukan pengembangan terkait peredaran sabu tersebut hingga ke bandar besarnya,” ujarnya.
“Dilihat dari jumblah barang bukti kita sudah bisa membayangkan cukup banyak sebetulnya orang yang terlibat dalam penyalagunaan narkoba ini,” ujar Kapolda Irjen Pol Herry.
Sehingga ia pun menekankan kepada para orangtua untuk bisa membenagun pengawasan yang tepat dan ketat untuk menjaga anak-anaknya. Ini pelajaran bagi kita semua khusunya para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknuya supaya tidak jadi korban dari peredaran barang haram ini,” pungkasnya.