Opini - Suaraindonesia1,
Ada pepatah berkata bahwa “Tak kenal maka tak sayang” maka perkenalkan nama saya Fika Salbiyatul Umah dari Prodi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang. Yuk simak penjelasannya.
Akuntansi syariah adalah suatu sistem atau teknik dari suatu pencatatan, penggolongan dan peringkasan, pelaporan dan menganalisa data keuangan yang dilakukan dengan cara tertentu yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomik dengan menggunakan prinsip-prinsip syariah yang terkandung dalam nilai-nilai Islam.
Sebelum kita membahas point penting terkait dengan Akuntansi Syariah, disini saya akan paparkan sedikit mengenai makna akuntansi syariah dari beberapa ahli.
Menurut Dr. Omar Abdullah Zaid
Akuntansi syariah ialah suatu aktivitas yang teratur berkaitan dengan pencatatan transaksi-transaksi, tindakan-tindakan, keputusan-keputusan yang sesuai degan syariah dan jumlah-jumlahnya. Didalamnya tercantum catatan-catatan yang representatif serta berkaitan dengan pengukuran dengan hasil-hasil keuanganyang berimplikasi pada transaksi-transaksi, tindakan-tindakan dan keputusan-keputusan tersebut bertujuan untuk membantu pengambilan keputusan yang tepat.
Menurut Napier
Akuntansi syariah ialah bidang akuntansi yang menekankan kepada dua hal yakni akuntabilitas dan pelaporan. Akuntabilitas tercermin dari tauhid, yakni dengan menjalankan segala aktivitas ekonomi sesuai dengan ketentuan Allah. Sedangkan pelaporan adalah bentuk pertanggungjawaban kepada Allah dan manusia.
Menurut Toshikabu Hayashi
Akuntansi syariah ialah akuntansi yang berkonsep pada hukum syariah yang berasal dari Tuhan yang bukan ciptaan manusia. Akuntansi syariah menuntut agar perusahaan memiliki etika dan tanggungjawab sosial dan pertanggungjawaban di akhirat, dimana setiap orang akan diminta pertanggunngjawaban atas segala tindakannya didunia.
Dari beberapa pendapat diatas dapat kita simpulkan bahwa Akuntansi Syariah adalah segala aktivitas atau proses akuntansi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yang sesuai dengan ketentuan Allah SWT.
Lalu apa karakteristik dari Akuntansi Syariah? Serta kelebihan Akuntansi Syariah?
Karakteristik Akuntansi Syariah sebagai berikut :
Transaksi syariah dilakukan berdasarkan prinsip saling paham dan saling ridha
Tidak mengandung unsur riba
Tidak mengandung unsur kezaliman
Tidak mengandung unsur gharar
Tidak mengandung unsur haram
Transaksi dilakukan berdasarkan perjanjian yang jelas
Tidak ada distorsi harga melalui rekayasa permintaan maupun rekayasa penawaran
Kelebihan Akuntansi Syariah sebagai berikut :
Akuntansi syariah bertujuan untuk menjaga harta yang merupakan hujjah atau bukti ketika terjadi perselisihan, membantu mengarahkan kebijakan serta membantu penilaian kinerja dan motivasi.
Memakai sistem mudharabah atau bagi hasil dan penanggungan resiko semua pihak yang terlibat
Kegiatan transaksi dengan prinsip jual beli murabahah
Tidak ada riba
Berlandaskan hukum yang berasal dari Allah SWT
Jadi dengan adanya akuntansi syariah ini maka akan memudahkan dalam menangani proses-proses akuntansi yang sesuai dengan syariah Allah SWT.