Jakarta, suaraindonesia1.com
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi angkat bicara mengenai surat permohonan bantuan dari Pemprov DKI kepada para duta besar. Menurut dia, permintaan sumbangan pengadaan fasilitas isolasi mencoreng citra Jakarta sebagai kota dengan APBD terbesar di Indonesia.
"Kenapa harus meminta-minta. Saya ingat betul telah menyetujui anggaran BTT untuk penanganan Covid-19 ini Rp 5 triliun lebih di tahun 2020, dan di tahun ini pun saya menyetujui di rapat badan anggaran Rp 5 triliun," kata Prasetio dalam keterangan tertulis, Jumat (2/7).
Politikus PDI Perjuangan itu menilai seharusnya DKI Jakarta mampu mengelola anggaran yang ada. Yakni untuk testing hingga kebutuhan tempat isolasi terkendali.
"Apakah itu sudah dilakukan dengan alokasi anggaran tadi, saya tidak tahu. Karena realisasi penggunaan BTT itu tidak pernah ada. DPRD tidak pernah menerima data detail dan konkret dari penggunaan BTT tadi," ucap dia.
Sebelumnya beredar surat yang diduga berkop dari Sekretariat Daerah Biro Kerja Sama Daerah Pemprov DKI Jakarta di media sosial terkait permintaan bantuan sejumlah fasilitas untuk lokasi isolasi mandiri pasien Covid-19 di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.
Surat yang ditujukan kepada dubes negara asing tersebut tertanggal 28 Juni 2021 dan ditandatangani oleh Andhika Permata, Kepala Biro Kerja Sama Daerah Pemprov DKI.
Dalam surat itu tertera sejumlah barang yang perlu dipenuhi, di antaranya masing-masing lima ribu buah vellbed, meja lipat kecil, ember, sapu, kipas berdiri, dan lain-lain. Ada juga kebutuhan 500 unit dispenser air, delapan unit komputer, lima unit printer, dan dua unit laptop.
Surat tersebut juga menyertakan barang-barang yang diperlukan untuk memaksimalkan ruang isolasi di rumah sakit daerah DKI, seperti 30 unit ventilator, 20 buah tenda serba guna, 300 buah matras, dan sejumlah barang lainnya.
Pada bagian akhir surat, dikatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta sangat terbuka jika kedutaan berniat untuk berkontribusi untuk pemenuhan barang-barang tersebut.
Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria menyebutkan surat permohonan bantuan dari Pemprov DKI yang ditujukan bagi para duta besar negara sahabat yang viral di media sosial, adalah untuk berkolaborasi menghadapi Covid-19.
"Jakarta ini kota kolaborasi. Tentu kita mengajak semua masyarakat berkolaborasi bersama untuk saling membantu satu sama lain. Tidak hanya dubes, tapi semua elemen masyarakat," ujar Riza di Balai Kota
Report. Supriyadi