KEPALA DESA MAKMUR ABADI KUPAS SEJARAH TERBENTUKNYA DESA MAKMUR ABADI DAN PERKEMBANGANNYA


GORONTALO, SKRI

Hajarah Pantolai (wanita) adalah kepala yang memimpin desa makmur abadi sejak terbentuknya desa makmur abadi pada tahun 2011 sampai dengan saat ini. Ibunda Hajarah Pantolai mengutarakankan bahwa Desa makmur Abadi Kec. Tolangohula Kab. Gorontalo merupakan hasil mekaran dari Desa Sukamakmur Kec. Tolangohula Kab. Gorontalo Pada tahun 2011.Mekarnya Desa Sukamakmur dipelopori oleh Paguyuban 3 & 4 yang merupakan salah satu organisasi masyarakat di desa sukamakmur yang bergerak disegala bidang lebih khusus dibidang sosial dengan jumlah anggota dari dusun 3 (tiga) dan 4 (empat) sebanyak 374 KK (kepala keluarga) atau 1200 jiwa. Pemekaran terssebut dilakukan dikarenakan sejak berdirinya desa Sukamakmur, dusun 3 dan 4 yang berada di desa Sukamakmur tersebut sangat jarang tersentuh dengan anggaran desa maupun daerah. Dalam menjalankan aktifitasnya, organisasi Paguyuban 3 & 4 mendapati dilapangan seluruh anggota paguyuban ingin menjadikan kedua dusun tersebut menjadi satudesa yang memiliki pemerintahan sendiri, oleh sebab itu paguyuban 3 & 4 membentuk panitia pemekaran yang diketuai oleh Bapak Samsudin Ponelo, Sekretaris Wati Ayuba dan Bendahara Fatma Adam. Pada tahun 2011 Desa Makmur Abadi ditetapkan menjadi desa definitip oleh pemerintah kab. Gorontalo dan dipimpin oleh penjabat kepala desa Makmur abadi yaitu Husin Daulima.
Setelah mekarnya desa Makmur Abadi hingga saat ini desa telah mengalami perubahan yang cukup besar dengan upaya menjalankan program-program desa diantaranya berupa  infrastruktur (yang bergerak dalam pembangunan atau pembukaan jalan disetiap lorong desa yang cukup sulit dilalui oleh masyarakat, penambahan tiang listrik, pembuatan platdeker sejumlah 70 platdeker, drainase), pengadaan rumah layak huni sejumlah 2 rumah, bantuan stimulan perumahan swadaya sejumlah 27 rumah, Pamsimas atau pengadaan air bersih, pembentukan badan usaha milik desa (BUMDES), GSC (Generasi Sehat Cerdas), bantuan dari koperasi Suka Damai berupa 2 buah rumah sehat dan satu buah Masjid, dll. Disamping itu desa makmur abadi telah mendapat penghargaan sebagai desa terbaik dari PBB (pembayaran pajak bumi dan bangunan) pada tahun 2016. Untuk tujuan desa kedepan, ibunda Hajarah Pantolai ingin membangun desa Makmur Abadi berbasis “Masyarakat Hidup Mandiri” dengan menjalankan salah satu contoh program berupa penanaman satu atau dua pohon durian tiap rumah yang berada didesa makmur abadi dengan tujuan menjadikan desa makmur abadi menjadi salah satu desa wisata durian agar dapat menopang dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. (Aris)