BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Program PKH Ajang Pungli di Bogor

Skrinews.com- Program Keluarga Harapan (PKH) ditarget kan dapat efektif mengurangi angka penduduk miskin dan kesenjangan sosial di Indonesia, hal berbeda yang dirasakan oleh warga diwilayah Kecamatan
Ciampea, Kabupaten Bogor.

Seorang warga saat ditemui wartawan yang enggan menyebutkan namanya, ketika menerima uang bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tersebut di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, dirinya diminta untuk membayar uang "jasa” kepada Kader PKH di desa tersebut. “Saya terima sama seperti kemarin waktu pertama saya dapat, [yaitu] Rp. 1 juta dan langsung saya dipanggil sama orang kader dan beliau ngomong, 'mau kasih berapa jasa ke saya?’ Langsung saya berinisiatif memberi 70 ribu. Karena yang lain pun ada yang memberi 50 ribu sampai 100 ribu, semuanya bervariasi tergantung kesadaran masing-masing," katanya saat ditemui media.

Kepala Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa PKH sudah berjalan di beberapa Rukun Tetangga (RT). "Kalau di Desa Benteng secara lengkap Program Keluarga Harapan yang sangat mengetahui hanya pihak Kecamatan, karena saya hanya menjalankannya saja," katanya.

Sementara itu, salah satu warga Desa Bojong Rangkas, Kecamatan Ciampea, mengatakan bahwa dirinya tidak dmenerima bantuan PKH itu. 'Makanya bingung kenapa yang Iain dapat, saya kenapa tidak? Seharusnya warga kurang mampu seperti kami yang seharusnya dapat program tersebut,” ungkap si ibu yang Iagi-Iagi meminta agar namanya tidak ditulis.

Menurut Ketua RT 02 RW 05, terkait PKH, dirinya menghadapi kesulitan

karena banyak warganya yang tidak mampu, yang tidak mendapatkan program ini.

Dia mengatakan, pernah menanyakan kepada staf Desa Bojong Rangkas soal program tersebut dan sepeni apa cara perekrutannya, karena warga masih banyak yang tidak dapat dan mengeluh. 'Bahkan RT sebelah hampir semua dapat karena padahal kalau dilihat sebagian warganya masih dibilang keluarga mampu, aneh kan?“ ungkapnya.

Sedangkan Sekretaris Kecamatan Ciampea Cecep Imam mengatakan bahwa dirinya "tidak tahu banyak" soal program tersebut. "Sepengetahuan

saya program tersebut dikelola sama Maman jadi saya tidak tau Iebih jelas program tersebut." ungkap Cecep.

Namun setelah selang beberapa hari, wartawan mencoba menghubungi Cecep melalui WhatsApp untuk menanyakan kembali, namun tidak ada jawaban dari Sekretaris Kecamatan Ciampea tersebut. (Red)


Sumber:

« PREV
NEXT »