BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Longsor di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telaga Punggur Memakan Korban Jiwa.


Skrinews - Kepri - Batam,
Beberapa hari ini curah hujan yang turun di Kota Batam memang berintensitas tinggi dan menjadi pemicu longsor tersebut.

tanah longsor yg terjadi pada pukul 15.30 WIB, Warga yg terjebak sebanyak lima orang dan meninggal satu orang bernama Rokayah(45) yang langsung dievakuasi menggunakan alat berat eksavator dan dilarikan ke RS.Bhayangkara. dimana Rokayah yg biasa dipanggil Nyai sedang mandi di sumur umum yang posisinya tepat dibawah timbunan sampah setinggi dua puluh meteran.tiga rumah dan kandang kambing milik warga tertimbun longsoran namun penghuni bernama Bayu(35),Uus(25),Jajang(22) dan Asep(25) selamat dari longsoran karena lansung keluar rumah dan melarikan diri ketempat yg aman setelah mendengar suara semacam gemuruh dari timbunan sampah tersebut.

Wakil Wali Kota, Amsakar mengatakan, semula dia mendapat informasi bahwa TPA Punggur tertutup akibat longsor.
Beberapa hari ini curah hujan yang turun di Kota Batam memang berintensitas tinggi dan menjadi pemicu longsor tersebut.
"Ternyata akibat longsor itu merenggut satu korban juga. Ini bukan karena bak lindi ada di tempat pemukiman, tapi lebih disebabkan, saat kejadian, almarhumah mandi di sumur umum," kata Amsakar kepada wartawan di lokasi kejadian.
Begitu mengetahui ada warga yang tertimbun akibat longsor, lanjut dia, warga sekitar segera mengambil langkah evakuasi.
"Jenazah dan korban lain sudah dievakuasi. Anak almarhumah dapat menyelamatkan diri, lari ke pohon," ujar dia.
Mengingat perubahan cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini, Amsakar juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap fenomena alam yang terjadi.
Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di pinggir pantai, di seputaran sungai dan titik-titik banjir.
"Kami berharap masyarakat betul-betul mewaspadai cuaca ekstrem di akhir tahun ini sampai tiga bulan ke depan, hingga awal 2018," kata Amsakar.
Sementara itu terkait warga yang tinggal di sekitaran TPA, pihaknya akan berkoordinasi lagi dengan dinas-dinas terkait, bagaimana solusi ke depan.
"Kalau bisa relokasi. Karena dari sisi kesehatan dan lingkungan sosial ini berpengaruh sekali. Dan memang ada aturan mainnya, di TPA tidak bisa ada pemukiman. Mudah-mudahan setelah ini ada langkah yang diambil. Apalagi warga yang tinggal di sini sampai 400-an Kepala Keluarga," ujar dia.(Richi)
« PREV
NEXT »