Pendidikan merupakan Citra unggulan dan kebanggaan bagi penerus generasi bangsa. keberadaan SMPN 2 Luragung di desa Wilanagara Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan yang mana sekolah ini terdiri dari Guru PNS sebanyak 14 orang berikut Kepsek, 6 tenaga Honorer serta jumlah keseluruhan siswa-siswinya 220 orang. Sekolah ini siap mencetak siswa-siswinya yang unggul dalam prestasi baik akademik maupun non akademik. Tak asing lagi bagi masyarakat desa wilanagara ini, SMPN 2 Luragung untuk sekarang Hj. Engkom Komara, M. Pd sebagai leader yang berjiwa amanah. Dari waktu ke waktu figur yang satu ini melalui kepemimpinannya melakukan pengabdian dengan Ikhlas dan sepenuh hati pada dunia pendidikan sesuai dengan Visi Misi.Hj.Engkom Komara, M. Pd banyak memiliki segudang program yang ada di benaknya untuk memajukan dunia pendidikan yang lebih baik di masa yang akan datang serta mampu menghasilkan kompetensi lulusan yang berprestasi, unggul dan di landasi dengan imtaq serta berakhlak mulia. Saat ditemui oleh awak media skrinews. com Kepala sekolah Hj. Engkom Komara, M. Pd di ruang kerjanya mengatakan belum lama ini bahwa SMPN 2 Luragung semakin maju dan berkembang pesat serta mengalami peningkatan siswa-siswinya yang signifikan dan mampu menghadapi tantangan di era digital. Walaupun sekolah ini jauh dari perkotaan, akan tetapi sekolah ini ta kalah dengan sekolah yang lainnya, banyak piala dan piagam yang terpampang ini merupakan suatu bukti bahwa sekolah ini sarat akan prestasi dan terus mengedepankan mutu pendidikan di wilayah kuningan Timur. Jelas Hj. Engkom Komara ,M. Pd sembari menunjukan puluhan tropy dan penghargaan yang di raih siswa-siswinya dalam berbagai kejuaraan.
Masih lanjut Hj. Engkom Komara, M. Pd dalam hal raihan prestasi siswa-siswi di SMPN 2 Luragung sangat banyak sekali, di tahun 2015 nilai Integritas UN 82,42,tahun 2016 mendapat penghargaan dari Bupati Kuningan sebagai sekolah berbudaya lingkungan, tahun 2017 juara 1 ngadongeng bahasa Sunda sekabupaten Kuningan, 13 siswa mendapatkan penghargaan dari provinsi Jawa barat berupa medali dan piagam penghargaan sebagai siswa yang mampu membaca 24 buku beserta reviewnya selama sepuluh Bulan dan 3 orang guru mendapat penghargaan sebagai pembimbing kegiatan Literasi serta mendapatkan penghargaan dari Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan sebagai sekolah perintis literasi (Budaya baca). Kami terus berupaya memacu dan memotivasi semangat belajar siswa-siswi disini agar tahun - tahun berikutnya mampu meraih prestasi yang lebih baik lagi. Pungkasnya (Andri, Wawan).
