BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Tarif Listrik Batam Dirasakan Sangat Mencekik Masyarakat.

Skrinews.com Batam -Masyakat batam mengeluhkan kenaikan listrik yang sangat tinggi sebagaimana yang dirasakan masyarakat batam.

Seorang ibu rumah tangga di Batam, Kepulauan Riau,sampai tak sanggup untuk membayar SPP anaknya yang masih sekolah. Hal itu disebabkan karena ia harus melunasi tagihan listrik yang menggila.

"Biasanya hanya bayar berkisar Rp 600 ribu sekarang harus bayar sampai Rp 1 jutaan, saya jadi terkejut waktu membayarnya, listrik saya 10 ampere," ujar Anny Rotariana Sinaga, seorang warga Batam, yang mengaku seorang pelanggan bright PLN Batam.

Menurut Anny, kenaikan tarif PLN Batam ini benar-benar menyengsarakan. Terutama dirinya. Apalagi saat ini dia berstatus sebagai seorang janda dengan tiga anak.

Anny terpaksa harus banting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

"Saya seorang janda anak tiga, anak saya sekolah semua, saya hanya jadi pembantu di rumah orang," ujar Anny dengan getir.

Bright PLN Batam menaikkan tarif listrik 45 persen setelah disepakati beramai-ramai oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kepri mulai dari Gubernur Kepri hingga Wali Kota Batam dan DPRD.
“Saya terpaksa bayar listrik, kalau telat langsung putus," ucapnya.

Ia mengatakan, hingga saat ini anaknya yang belajar di SMK Negeri 4 Batam, belum mampu untuk bayar SPP. Begitu juga dengan anaknya di SD.

Bayar  listirk memang harus tapi susu anak saya yang 4 tahun kan juga harus,” ujarnya.

Anny berharap keluhannya ini sampai ke telinga para petinggi negeri yang telah menyetujui kenaikan tarif listrik tersebut hingga hampir 50 persen.

“Tolong pemerintah mengerti dan mendengarkan jeritan saya sebagai janda, agar listrik jangan naik dulu. Saya bukan gak mau menikah lagi tapi gak segampang itu menikah hanya karena materi,” ujarnya.

( Maidil )
« PREV
NEXT »