Tak Pakai Helm, Kapolri Tito Karnavian Ditilang!

JAKARTA – Skrinews
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian ditilang anggota Satlantas. Pimpinan tertinggi di kepolisian itu, kedapatan tidak menggunakan helm saat berkendara di Jalan MH Thamrin, Jakarta. Meski tahu yang ditilang adalah pimpinan tertinggi di institusi Tribrata, personel Satlantas tetap saja menilang dan memberikan bukti pelanggaran (Tilang) kepada jenderal bintang empat itu. Dihentikan dan ditilang, Tito tampak pasrah.
“Wah repot ya kalau begini,” ucap Tito saat dihentikan Anggota Satlantas.
Tak beberapa jauh dari lokasi pelanggaran, Kepala Biro Misi Internasional (Misinter) Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri, Brigjen Pol Krishna Murti, sibuk melayani para pembeli. Mantan Staf Perencanaan PBB di New York, Dirreskrimum Polda Metro Jaya dan Wakapolda Lampung itu “menyamar” menjadi pedagang sate.

Dor…dor…dor…. Suasana tiba-tiba mencekam. Wajah-wajah ketakutan tiba-tiba menghinggapi hampir seluruh warga yang melintasi Jalan MH Thamrin. Kapolri Tito Karnavian sudah “cabut” setelah mengantongi surat Tilang dari Satlantas. Namun, Krishna Murti tetap saja sibuk menyiapkan pesanan pembeli dan mempercepat transaksi. Letusan pistol makin ramai dan kepanikan semakin menjadi. Asap bekas mesiu mewarnai udara pagi yang makin mencekam.
Begitulah sepenggal adegan di film “22 Menit” yang tayang perdana pada Kamis (19/7) di seluruh bioskop di Indonesia. Film garapan sutradara Eugene Panjini tersebut, sebenarnya menceritakan aksi personel polisi yang melumpuhkan teroris “Bom Thamrin” dalam waktu 22 menit. Film “22 menit” menceritakan insiden bom bunuh diri di Thamrin pada Januari 2016. Saat peristiwa itu, Tito masih menjabat Kapolda Metro Jaya dan berpangkat Irjen.
Dalam film tersebut, Ario Bayu yang berperan sebagai Ardi, anggota pasukan antiterorisme Polri mempertaruhkan nyawanya demi mengamankan ibukota dari ledakan bom. Berkat kesigapan tim dan juga bantuan dari seorang polisi lalu lintas bernama Firman (Ade Firman Hakim), pelaku serangan bom bisa diamankan dalam waktu 22 menit.
Selain cerita tentang Ardi dan Firman, film “22 Menit” juga menghadirkan sudut pandang mereka yang ikut terjebak di dalam situasi mencekam. Beberapa di antaranya adalah office boy bernama Anas (Ence Bagus), dua karyawati bernama Dessy (Ardina Rasti) dan Mitha (Hana Malasan), serta Shinta (Taskya Namya) yang merupakan kekasih Firman.

Awdi