Home
Jawa Timur
Ketua PNS Minta Namanya Dibersihkan, Terkait Pemberitaan Media.
Ketua PNS Minta Namanya Dibersihkan, Terkait Pemberitaan Media.
suaraindonesia1
-
7/28/2018 11:15:00 PM
SKRINews - Batu Membantah Pemberitaan media yang disampaikan oleh anggota PNS yang tidak mendapatkan lapak, Ketua Pelaku Niaga Sipil ( PNS) Puspita Herdy Sari yang dikenal dengan sebutan Pipit, bersama pengurus mendatangi Kantor Media (PWRI) , di Jl.Kartini ,sabtu, 28 Juli 2018 sekitar pukul 12.00 wib.
Bentuk bantahan terkait pemberitaan yang menyatakan ada unsur tebang pilih dalam paguyubannya., termasuk pungutan uang administrasi bagi Disperindag dengan menyertakan pengajuan KTP dan KK .
Dilokasi , puluhan anggota PNS juga terlihat duduk bersama ,mendengarkan penjelasan Ketua,Koordinator dan pengurus PNS.
,Saat itu , Pipit menyatakan ketersinggungannya atas tindakan anggotanya yang membuat pengakuan sepihak dengan memojokkan dirinya sebagai Ketua.
" Nama pengurus harus dibersihkan,terutama.nama.Saya sebagai Ketua,ucapnya dengan nada emosi ,kalau tidak masalah ini akan saya bawa kejalur hukum,gertaknya. ,"Ini masalah harga diri,saya punya keluarga, saya punya suami,punya anak.
Kemudian dia menunjukkan bukti sebuah surat tertulis yang ditandatangani oleh plt Kadisperindag Endang sambil berkata, "Saya sudah menyerahkan semua nama nama.anggota sebanyak 171 orang,namun Diskoperindag sendiri yang menolak data tersebut, mereka hanya menerima 86 anggota,
Jadi bukan pengurus yang tebang pilih,ucapnya
Dihadapan SKRINews dan juga anggota PNS yang merasa jadi korban tebang pilih, Pipit menyatakan dirinya masih tetap memperjuangkan nasib mereka.
Langkahnya adalah menyampaikan masalah PKL anggota PNS yang belum terverifikasi dan belum mendapat tempat ke Walikota, bagaimana solusi untuk mereka,
Baru kemarin saya dapat petunjuk untuk dijadwalkan dengan sekpri, sekarang ada ganjalan semacam ini,katanya dengan kesal
Disinggung tentang penarikan uang Rp.15.000 per orang tiap bulan memang ada, pipit mengiyakan, itu adalah iuran yang sudah jadi kesepakatan anggota, peruntukannya bagi anggota yang sedang sakit ,imbuhnya..
Di pertemuan itu, Koordinator PNS ,Okky ikut menambahkan, " Saya telah mengumumkan kepada anggota pada hari Jumat sebelum relokasi,bahwasanya masih terakomodir 86 pedagang,sisanya diminta bersabar ,namun tetap diperjuangkan agar bisa mendapatkan lapak berjualan,sampai hari ini pun Komitmen tetap kami jaga dan terus kami usahakan,Jelasnya.
Diruangan yang sama, di Kantor PWRI ,PKL anggota PNS yang sebelumnya mengaku korban tebang pilihpun bisa menyadari dan menerima penjelasan , mereka hanya menyayangkan bahwa sebelumnya Ketua dan pengurus tidak memberikan pemaparan dengan gamblang,sehingga terjadi miskomunikasi
" Kami.minta maaf dan berjanji tidak melanjutkan masalah ini ,kami akan fokus awal perjuangan untuk membantu pengurus membawa gerbong anggota yang belum mendapatkan relokasi, ucap wakil dari salah seorang anggota PNS yang sebelumnya merasa tersingkir.Yud/Rin
Postingan Populer
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Telah terjadi musibah kebakaran yang menimpa warga desa Mali iha kecamatan Kodi Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tengg...
-
Salah satu penerima manfaat RLH 2023 hingga 2024 haknya belum diberikan oleh pemerintah desa waitaru SBD - SuaraIndonesia1.Com, Kementerian ...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com- Terkait Pemberitaan Pemalsuan Tanda Tangan 2 (dua) Warga Bandar Setia Dusun Karang Rejo Yang Berinisial S...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com--Tak Terima Namanya Dicatut Dan Dipalsukan Tanda Tangannya 2 (dua) Warga Desa Bandar Setia Dusun Karang R...
-
Nasional-Skrinews.Com.Bitung. Seiring terjadi Kejadian perkelahian antar kampung tinombala atas dan bawah, kecamatan maesa, kelurahan p...
-
GOWA - JAKARTA | SKRINEWS. COM/ Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan, "Alumni dari SMA Salis angkatan 85 Sung...
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Program pemasangan meteran listrik gratis untuk masyarakat kurang mampu di Desa WeeKabala, Kecamatan Loura Sumba Bar...