BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Ketua PNS Minta Namanya Dibersihkan, Terkait Pemberitaan Media.


SKRINews - Batu   Membantah Pemberitaan  media   yang disampaikan oleh  anggota PNS yang tidak mendapatkan lapak, Ketua Pelaku Niaga Sipil ( PNS)  Puspita Herdy Sari yang dikenal dengan sebutan Pipit,  bersama pengurus mendatangi Kantor Media (PWRI) , di Jl.Kartini ,sabtu, 28 Juli 2018 sekitar pukul  12.00 wib.

Bentuk  bantahan terkait pemberitaan  yang  menyatakan ada unsur tebang pilih dalam  paguyubannya., termasuk pungutan uang administrasi bagi Disperindag  dengan menyertakan pengajuan KTP dan KK  .

Dilokasi , puluhan anggota PNS juga terlihat duduk bersama ,mendengarkan  penjelasan Ketua,Koordinator dan pengurus PNS.

,Saat itu , Pipit  menyatakan ketersinggungannya atas tindakan anggotanya yang membuat pengakuan sepihak dengan memojokkan dirinya sebagai Ketua.

" Nama pengurus harus dibersihkan,terutama.nama.Saya sebagai Ketua,ucapnya dengan nada emosi ,kalau tidak masalah ini akan saya bawa kejalur hukum,gertaknya. ,"Ini masalah harga diri,saya punya keluarga, saya punya suami,punya anak.

Kemudian dia menunjukkan bukti sebuah surat tertulis yang ditandatangani oleh plt Kadisperindag  Endang sambil berkata, "Saya sudah menyerahkan semua nama nama.anggota sebanyak 171 orang,namun Diskoperindag sendiri yang menolak data tersebut, mereka hanya menerima 86 anggota, 

Jadi bukan pengurus yang tebang pilih,ucapnya

Dihadapan SKRINews dan juga anggota PNS yang merasa jadi korban  tebang pilih, Pipit  menyatakan dirinya masih tetap memperjuangkan nasib mereka.

Langkahnya adalah menyampaikan masalah PKL anggota PNS yang belum terverifikasi dan belum mendapat tempat ke Walikota, bagaimana solusi untuk mereka,

Baru kemarin saya dapat petunjuk untuk dijadwalkan dengan sekpri, sekarang ada ganjalan  semacam ini,katanya dengan kesal

Disinggung tentang  penarikan uang Rp.15.000 per orang tiap bulan memang ada,  pipit mengiyakan, itu adalah iuran yang sudah jadi kesepakatan anggota,   peruntukannya   bagi anggota yang sedang sakit  ,imbuhnya..

Di pertemuan itu, Koordinator PNS ,Okky ikut  menambahkan, " Saya telah mengumumkan kepada anggota pada hari Jumat sebelum relokasi,bahwasanya masih terakomodir 86 pedagang,sisanya diminta bersabar ,namun tetap diperjuangkan agar bisa mendapatkan lapak berjualan,sampai hari ini pun Komitmen tetap kami jaga dan terus kami usahakan,Jelasnya.

Diruangan yang sama, di Kantor PWRI ,PKL anggota PNS  yang sebelumnya mengaku korban tebang pilihpun bisa menyadari dan menerima penjelasan , mereka hanya menyayangkan  bahwa sebelumnya Ketua dan pengurus tidak memberikan pemaparan  dengan gamblang,sehingga terjadi miskomunikasi

" Kami.minta maaf dan berjanji tidak melanjutkan masalah ini ,kami akan fokus awal perjuangan untuk membantu  pengurus membawa gerbong anggota yang belum mendapatkan relokasi, ucap wakil dari salah seorang anggota PNS yang sebelumnya merasa tersingkir.Yud/Rin
« PREV
NEXT »