BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Mengaku Korban  Tebang Pilih dari  Ketua "PNS", puluhan PKL Mengadu ke  Kantor Media (PWRI) dan Koordinator Komisi B

.SKRINews- Batu -Puluhan para  pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya menjadi anggota PNS (Pelaku Niaga Sipil) mengadu ke media di Kantor Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kota Batu  Jl.Kartini,  dan Koordinator Komisi B , Jumat,(27/7)

Pengaduan terkait nasib mereka yang terombang ambing sejak tidak mendapatkan lapak pasca relokasi.

Pasalnya paguyuban PNS yang  menjadi tumpuan memperjuangkan nasib mereka justru jadi pembunuh  rejeki mereka.

Menurut salah satu PKL yang namanya tidak mau disebut , Puluhan anggota tiba tiba  dikeluarkan melalui WA saja oleh ketua PNS, padahal  mereka sudah meminta KTP dan sejumlah uang  administrasi versi Ketua Paguyuban, " Diminta oleh Diskoperindag"

Walaupun nilainya terbilang kecil,namun bentuk pertanggungjawabannya sama sekali tidak jelas, bahkan sebelum itu , beberapa PKL telah mengaku tertipu masalah pengurusan KTA , Uang diminta, KTA tak pernah ada, ungkapnya..

Salah satu PKL yang sudah punya KTA pun mengungkap  telah disingkirkan  dengan alasan PNS hanya mengakomodir PKL sebelum tahun 2016, sedangkan  korban yang sudah membayar ratusan  ribu rupiah tersebut masuk anggota tahun 2017.

"Kita ingin minta tanggungjawab dari Ketua PNS untuk bisa menjelaskan kenapa kita tidak bisa mendapatkan tempat untuk berjualan.

Kenapa harus tebang Pilih?Kita semua sudah menuruti kemauannya masih tidak masuk verifikasi Disperindag.,ujar salah seorang pedagang lain dengan nada emosi

Menanggapi keluhan para pedagang tersebut, M. Syahrul Huda ,Ketua DPC PWRI bersama pengurus PWRI lainnya  mengatakan akan berusaha  maksimal memperjuangkan nasib para pedagang yang belum mendapatkan tempat untuk bisa berjualan.

"Kita bersama rekan-rekan media lainya akan berupaya membantu secara maksimal sesuai dengan profesi yang kami geluti. Syukur jika upaya kami nanti akan membuahkan hasil yang baik," ucap Syahrul.

Usai mendatangi Kantor PWRI, mereka menuju kediaman H. Nanang, Wakil Ketua DPRD Kota Batu yang merupakan koordinator dari
Komisi B.

Politikus dari Partai Gerinda ini menyampaikan, langkah mereka sudah benar mengadu ke wakil rakyat dari Komisi B ,karena itu adalah tugas kami

Namun perlu prosedural,   segera layangkan surat resmi kepada pimpinan Dewan agar di agendakan pertemuan (hearing) dengan semua pihak yang terkait. Secara pribadi saya tidak bisa memberikan penilaian dan solusi. Kita harus duduk bersama untuk menyelesaikannya.

Terkait relokasi PKL , kami memberi masukan Pemerintah agar tidak asal gusur  dan relokasi, semua Dewan harusnya dilibatkan karena tugas fungsi Dewan adalah Pengawasan, Budgeting masalah anggaran dan Legislasi membuat aturan perundang undangan.

tidak seperti ini ,ada benturan di masyarakat terus mengadu, sedangkan kita tidak tahu permasalahannya.

Disamping itu  Pemerintah juga mesti melibatkan masyarakat yang terdampak, semisal.paguyuban angkutan dan juga toko toko yang ada di seputaran area relokasi, Jangan Ngawur,imbuh Pimpinan Dewan tersebut.

Menanggapi aduan masyarakat ini secepatnya dirapat Dewan   kita sampaikan.masalahnya  , supaya ditindaklanjuti ,kata  H.Danang.Yud'/Rin
« PREV
NEXT »