Dibawah Komando RAIS NANGO (Korlap), Ratusan massa aksi secara serentak bergerak menuju Kantor bupati menyampaikan beberapa tuntutan serta klarifikasi terkait aksi tandingan yang dipelopori oleh Dedy Hamzah Cs. Selasa, (18/9/2018).
"Kebenaran tidak akan pernah mati, Tunduk tertindas bangkit melawan, karena diam adalah sebuah penghianatan moril, kenapa harus takut, bupati itu dilegitimasi oleh rakyat, dipilih oleh rakyat, dan rakyat juga yang akan minta bupati mundur melalui DPRD yang dinamakan Impicment." Tegas Rais Nango
Lahmudin Hambali pun dalam orasi politiknya juga menyesali cara dan sikap bupati yang terkesan memecah belah rakyatnya sendiri. Pada aksi tandingan Selasa, (18/9/2018) bupati Darwis malah turut ambil jatah orasi yang terkesan provokator sehingga menurut Lahmudin bupati Darwis Moridu tidak layak menjadi seorang pemimpin.
"Seorang pemimpin itu tau etika, dia harus sadari bahwa dia adalah seorang bupati serta pembina politik di Daerah ini. bukan malah akan menginjak-injak pimpinan partai politik atau orang-orang yang dianggap lawan." Tutup Lahmudin hambali
Tidak ditemui bupati, massa aksi pun melanjutkan aksinya di DPRD Boalemo untuk memperjelas soal penanda tanganan Hak angket.
Majid R
