CERITA SEDIH DI BALIK GEMPA TSUNAMI PALU, SULAWESI TENGAH
suaraindonesia1
-
10/02/2018 03:42:00 PM
Oleh: Fadli Thalib
SKRINEWS BOALEMO_
Gempa tsunami yang menimpa kota palu Sulawesi tengah Jumat 28 September 2019, menyisahkan banyak cerita. Ramli Syawal salah seorang mahasiswa Boalemo yang sementara studi di kota palu. Selain mahasiswa, dia juga aktif di organisasi FMN (Front Mahasiswa Nasional). Selain aktif di FMN, dia juga sebagai ketua HPMIB (Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Boalemo). Hpmib tidak lain adalah wadah tempat berkumpulnya pelajar ataupun mahasiswa yang berasal dari Boalemo.
Ramli, dia juga korban dari gempa tsunami yang menimpa kota palu Sulteng, tapi keadaannya tidak separah teman-teman mahasiswa yang lain. Karna dengan posisinya sebagai ketua HPMIB, olehnya dia merasa bertanggung jawab dengan keadaan mahasiswa Boalemo yang berada di palu. Satu persatu mahasiswa Boalemo di cari dan di evakuasi ke tempat yangenurutnya aman. Sempat sekali dia mengeluarkan statemen_nya di berita Skrinews tentang bagaimana kondisi mahasiswa, dia meminta agar pemerintah Daerah Kab. Boalemo segera mendatangkan bantuan untuk mengevakuasi para pelajar maupun mahasiswa yang ada di kota kelor itu, karena kondisi kota palu yang belum memungkinkan untuk di tempati.
Minggu 30 September dini hari, saya dan saudara Abd. Majid Rahman (kabiro skrinews Boalemo) langsung berangkat ke palu Sulteng dengan niat menjemput teman-teman mahasiswa Boalemo, karena informasi yang kami terima dari saudara Ramli, mahasiswa Boalemo sedang kelaparan dan belum mendapat penanganan.
Setibanya di palu, saya dan saudara Majid langsung mencari titik keberadaan mereka yang sesuai informasi berada di lapangan wali kota palu. Dan setelah kami menemukan keberadaan Saudara Ramli dan teman-teman mahasiswa lainnya, benar kata Ramli apa yang menjadi statement nya di Skrinews, mereka dalam keadaan tidak berdaya lagi dan kelaparan.
Saya : le bagimana dengan yang lain?
Ramli : masih sementara an cari le, pusing ana yang lain bulum ana dapa.
Saya: masih barapa orang lagi?
Ramli: masih ada dua orang lagi, yang satu dengar kabar ada Kuliah kerja nyata (KKN) di pantai barat, ana khawatir, karena disana titik gempa kuat. dan yang satu lagi ana so tau dia lari akan, tapi di atas gunung, ana pusing bagaimana cara untuk dapat akses kesana.
Saya: kalo bagitu besok pagi torang harus bale Gorontalo, mana yang so ada itu torang bawa dulu, oto yang torang pake juga basar bisa isi 10 orang.
Ramli: Iyo le, ana punya itu yang penting ade-ade ini selamat dulu dan dorang aman.
Saya: oke berarti somo siap-siap torang bale.
Ramli: ana masih mo ba tinggal le, ana masih mo cari yang bulum dapa itu, kasian dorang punya keluarga di gorontalo khawatir, ana harus pastikan kalo dorang aman, baru ana mo pulang. Baru tidak ada juga yang bisa koordinir dorang disni le.
Ramli seseorang yang bertanggung jawab, di tengah kondisi yang tidak memungkinkan dia masih memikirkan yang lain. Yang paling menyedihkan, saat perjalanan pulang ke Gorontalo, tiba-tiba keluarga Ramli di Gorontalo memberi kabar duka, bahwa ayah Ramli telah meninggal dunia pada pukul 15.00 WITA. Kabar yang sangat membuat Ramli terpukul, belum hilang trauma gempa tsunami, dan beberapa mahasiswa Boalemo yang belum di temukan, sudah mendapat kabar duka dari keluarga. Haru bercampur duka disaat Ramli berpikir untuk menyelamatkan nyawa orang lain, tapi dia tidak bisa menyelamatkan bahkan melihat orang tuanya saat masih hidup.
Semoga saudara Ramli Syawal di berikan ketabahan hati yang kuat untuk menghadapi musibah yang menimpanya.
(Majid R)
Postingan Populer
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Telah terjadi musibah kebakaran yang menimpa warga desa Mali iha kecamatan Kodi Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tengg...
-
Salah satu penerima manfaat RLH 2023 hingga 2024 haknya belum diberikan oleh pemerintah desa waitaru SBD - SuaraIndonesia1.Com, Kementerian ...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com--Tak Terima Namanya Dicatut Dan Dipalsukan Tanda Tangannya 2 (dua) Warga Desa Bandar Setia Dusun Karang R...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com- Terkait Pemberitaan Pemalsuan Tanda Tangan 2 (dua) Warga Bandar Setia Dusun Karang Rejo Yang Berinisial S...
-
Nasional-Skrinews.Com.Bitung. Seiring terjadi Kejadian perkelahian antar kampung tinombala atas dan bawah, kecamatan maesa, kelurahan p...
-
GOWA - JAKARTA | SKRINEWS. COM/ Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan, "Alumni dari SMA Salis angkatan 85 Sung...
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Program pemasangan meteran listrik gratis untuk masyarakat kurang mampu di Desa WeeKabala, Kecamatan Loura Sumba Bar...