Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu saudara – saudara kita yang terkena bencana gempa dan tsunami di Kota Palu dan Donggala salah satunya adalah dengan mendirikan posko penampungan bantuan seperti yang dilakukan oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Cabang Boalemo yang bekerja sama dengan Warkop Jarod Tilamuta. Ide kreatif dan penuh sahaja ini muncul dari perbincangan di warkop jarod kemudian diwujudkan dengan aksi nyata dalam waktu 3 hari belakangan.
Tidak disangka aksi sosial ini sangat diapresiasi oleh masyarakat. Ini terbukti dengan terkumpulnya dana yang disumbangkan masyarakat mencapai 4 jutaan dan pakaian bekas layak pakai dari SMP 3 Tilamuta 1 mobil Pick Up, 2 karung besar dari Dulupi ditambah sekitar 10 karung besar dari masyarakat sekitar posko.
Andris Lawani dan Didin Adjami selaku insiator aksi sosial ini menyatakan ini adalah bentuk solidaritas kemanusiaan .
“kami merasa terpanggil untuk membantu korban bencana tapi karena kemampuan financial perseorangan yang terbatas sehingga kami dengan segala daya dan upaya menggalang bantuan untuk para korban yang sangat memiriskan hati kita semua. Ungkap Didin Adjami.
Demikian pula dengan Andris Lawani yang menjadi bagian dari aksi sosial ini juga sebagai Ketua PA GMNI Boalemo menyampaikan “ ada dua titik pusat aksi penggalangan dana yakni di jembatan Soeharto dan jembatan by pass lahumbo. Sedang uang yang terkumpul telah kami konversi dalam bentuk barang – barang kebutuhan korban seperti air mineral, mi instan tapi lebih banyak adalah popok, pembalut dan susu formula”. Ketika ditanya kapan bantuan ini akan di distribusikan dan berapa lama posko ini untuk menggalang dana.
“Bantuan yang ada sekarang akan kita serahkan ke Pemda Boalemo untuk di distribusikan sedangkan posko kami akan tetap buka selama korban membutuhkan dan masyarakat yang merasa peduli memberikan bantuan. Tak lupa pula kami sampaikan terima kasih yang tak terhingga dan semoga masyarakat diberikan kemudahan rezeki oleh yang kuasa” tutupnya.
Maman AA
