BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Lion Air JT 610 Jatuh, 8 Warga Sumbar Jadi Korban

JAKARTA – SKRINEWS,
Pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang terjatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Senin (29/10) pagi. Pesawat ini dikabarkan sempat akan kembali menuju Bandara Soekarno-Hatta sebelum terjatuh. Basarnas telah menemukan beberapa barang yang diduga milik penumpang serta serpihan tubuh pesawat. Setelah 13 menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, pesawat Lion Air JT 610 dikabarkan hilang kontak. Pesawat ini akan terbang menuju Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang.

Kepala Kantor SAR Pangkal Pinang Danang Priandoko menyampaikan bahwa pesawat hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Menurut Danang, pesawat Lion Air JT 610 sempat dilaporkan akan kembali ke Bandara Soekarno-Hatta. Namun, pesawat tak kunjung tiba di bandar udara yang terletak di Tangerang, Banten.



Posisi pesawat terakhir berada di koordinat 05 48.934 S 107 06.384 E. Sebelum terjatuh, pesawat sempat dikabarkan hilang kontak. Waktu tempuh seharusnya yang dibutuhkan pesawat sampai ke Pangkalpinang 70 menit. Basarnas memastikan pesawat ini jatuh di perairan dekat daerah Karawang, Jawa Barat. Pesawat berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20 WIB menuju Pangkal Pinang. Pesawat ini diketahui membawa sebanyak 178 penumpang dewasa, 1 anak-anak, dan 2 bayi. Sementara untuk awak pesawat berjumlah tujuh orang.

Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan bahwa pesawat Lion Air JT 610 baru dua bulan mengudara. Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro juga mengatakan hal yang sama, yakni pesawat ini baru dioperasikan pada 15 Agustus 2018 lalu. Menurut dia, pesawat ini dinyatakan laik operasi sebelum digunakan untuk melakukan penerbangan komersial.



Berdasarkan informasi dari akun resmi Twitter Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Basarnas telah menemukan serpihan yang diduga milik pesawat Lion Air JT 610. Sutopo menyampaikan, banyak ditemukan barang yang mengapung di permukaan laut, seperti telepon seluler, pelampung, ataupun serpihan bangkai pesawat. Basarnas dan pihak berwenang masih terus melakukan evakuasi terhadap jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 ini.

Pemerintah dan pihak bandara telah membuka crisis center dan posko informasi setelah terjatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Crisis center dan posko informasi dibuka di Bandara Depati Amir Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Keluarga dapat bertanya mengenai perkembangan informasi terkait insiden ini. Nomor kontaknya adalah 021-80820000, sementara untuk informasi seputar penumpang dapat menghubungi nomor 021-80820002. Tak hanya itu, crisis center juga disediakan di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta yang bekerja sama dengan Basarnas dan KNKT.

8 Penumpang dan Kru Asal Sumbar

Dari total 189 penumpang Pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang, yang dilaporkan hilang kontak pada Senin 29 Oktober 2018, sekitar pukul 06.33 WIB, setidaknya, 8 penumpang dan kru pesawat kelahiran asal Sumatera Barat.

“Kita sudah mengetahui adanya insiden pesawat Lion Air itu jatuh. Bahkan ada laporan beberapa penumpang pesawat itu, berasal dari Sumatra Barat,” kata Kepala Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi Sumbar, Jasman Rizal, Senin 29 Oktober 2018.



“Gubernur Sumbar Prof. Irwan Prayitno atas nama masyarakat dan Pemprov Sumbar turut merasakan duka yang mendalam atas terjadinya insiden jatuhnya Pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang ini. Apalagi ada beberapa warga Sumbar di dalam pesawat itu,” ungkap Jasman.

Gubernur berharap keluarga sabar menunggu informasi resmi dari pihak terkait. “Mudah-mudahan keluarga diberikan kesabaran dan kekuatan dalam menghadapi peristiwa ini,” kata Irwan

Walau demikian kata Jasman, Pemprov Sumatra Barat saat ini masih menunggu laporan dari lembaga resmi tentang manifest penumpang pesawat nahas itu. “Kita ingin kepastian berapa orang warga Sumbar yang ada di pesawat itu,” lanjutnya.

Romi Komiko
« PREV
NEXT »