kini menjadi buah bibir dikalangan masyarakat pasalnya lapangan yang diperkirakan selesai 26 Oktober 2018 kini belum usai, lokasi yang berdekatan langsung dengan pasar tradisional ini membuat para pedagang harus pindah lokasi jualan yang sementara jualan dibahu jalan yang merupakan akses masyarakat sehari-hari.
Ketua BPD Harnani Hamzah menjelaskan bahwa dirinya belum pernah menandatangani pencairan dana renovasi ini karena ketidak jelasan dana yang digunakan " saya tidak pernah menanda tangani terkait pencairan dana renovasi, dan hal ini yang saya takutkan nantinya hanya akan membuat kegaduhan dimasyarakat"
Hamzah menambahkan "sayapun berharap kepada pemerintah desa agar tranparan kepada masyarakat mengenai pengelolaan dan penggunaan dana desa, karena hal ini sangat sensitif dengan penyelewengan, apalagi renovasi ini berkaitan langsung dengan penyerobotan lahan milik warga", ugkapnya pada minggu 28/10/2018
Salah seorang warga menjelaskan (Guntur Gani) "kami tidak suka dengan cara pemerintah desa yang seolah-olah menutupi penggunaan dan pengelolaan dana desa, dari dulu sampai sekarang tidak ada perubahan baik sebelum adanya dana desa sampai sekarang yang sudah lebih mudah adanya dana desa, saya melihat hal ini sudah lari dari tujuan penggunaa dana desa yaitu untuk pemberdayaan dan pembangunan di masyarakat", tuturnya
Sementara itu team investigasi SkriNews masih menelusuri lebih lanjut lagi terkait kasus ini hingga berita diterbitkan
Neff
