Skrinews.com - Payakumbuh - pejabat Wali Nagari Koto Tinggi yang jiga menjabat sebagai Sekretaris Camat Gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, " Sofni " menegaskan kedatangan puluhan Warga Negara China ke wilayah pertambangan emas Manggani yang teletak diJorong Pua Data, tidak mengantongi izin dari pihak kenagarian maupun kecamatan setempat,dan selama beraktivitas di lokasi tambang, tidak pernah melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat.
“Sofni " mengatakan bahwa Mereka masuk dari Kenagarian dan Kecamatan yang tidak kami ketahui , dan kami mengetahui aktifitas mereka atas laporan dari warga, untuk sampai kelokasi berkemungkinan mereka masuk dari palupuah kabupaten Agam ingkap " Sofni"
Wilayah yang dimasuki oleh puluhan Warga Negara China ini merupakan hutan lindung yang dilarang melakukan aktivitas apapun yang berpotensi merusak alam. Jika ada aktivitas pengambilan material, emas, maupun menebangan pohon, itu sudah masuk ke ranah pidana.
"Hutan lindung". Boleh masuk dimasuki tapi tidak boleh beraktivitas. Hanya sekedar untik berwisata itupun harus minta izin terlebih dulu untuk masuk ke wilayah tersebut. Apalagi kalau sudah mengangkut material emas dan menebang pohon, itu sudah jelas sangat melanggar dan berurusan dengan pidana jelas " Sofni "
Sofni mengungkapkan dengan adanya warga china di wilayah tambang Emas Manggani telah membuat masyarakat setempat resah. Dan ditakutkan mereka telah melakukan aktivitas bersifat intelijen atau eksploitasi alam yang merugikan masyarakat.
Karena untu mencapai lokasi tambang kita harus menempih dulu 14 KM ke dalam hutan.ungkapa "Sofni "
( maidil )
