Dalam acara tersebut hadir pula Kasat Binmas polres sumba barat,danramil 1613-03/kodi,Dalam hal ini kasat Binmas I.Nyoman Miasa mengatakan,
permasalahan tapal batas antara Desa Wee Tana,Kabupaten Sumba Barat dan Desa Karang Indah,Kabupaten Sumba Barat Daya sejak melambungnya harga tanah di pinggir pantai yang di beli oleh investor asing.Akan adanya konflik sosial antara masyarakat Desa Wee Tana,Kabupaten Sumba Barat dan Desa Karang Indah,Kabupaten Sumba Barat Daya untuk mempertahankan wilayah masing - masing sehingga dapat menimbulkan gangguan kamtibmas di wilkum Polres Sumba Barat.
Situasi ini dapat dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk memprovokasi Masyarakat yang tinggal di sekitar Desa perbatasan dengan maksud memperkeruh keadaan sehingga permasalah tersebut menjadi berkepanjangan.
Langkah
fungsi Binmas tetap melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar situasi kamtibmas di perbatasan wilayah tetap kondusif desa karang indah.Disarankan kepada Kapolsek Kodi Bangedo melalui Unit Bhabinkamtibmas untuk saling berkoordinasi bersama pemerintah Kecamata/Desa setempat untuk menghimbau kepada masyarakat khususnya Warga Desa Karang Indah agar tidak terprovokasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga dapat terciptanya situasi Kamtibmas yang aman di wilkum Polres Sumba Barat/Polsek Kodi Bangedo.
Kepada Unit Sabhara Polsek Kodi Bangedo ( Piket Jaga ) agar meningkatkan Patroli pada tempat/lokasi rawan tindak kejahatan, pada jam - jam rawan sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat untuk melakukan aktifitas sehari - hari.ucap Kasat Binmas
Mustari
