Rabu tanggal 19 Desember 2018 Pukul 08.00 Wita, bertempat di Lapangan Upacara Kantor Walikota Bitung, Kel. Bitung Barat Satu, Kec. Maesa Kota Bitung, telah dilaksanakan Upacara Bendera Dalam Rangka Peringatan Hari Bela Negara Tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bitung yang di hadiri kurang lebih 250 orang.
Bertindak sebagai Irup Wakil Walikota Bitung (Ir. Maurits Matiri, MM.) dan Danup Kabid Bina idiologi dan wawasan kebangsaan Kesbangpol Bitung (Bpk. Agus Momijo, SE) serta Perwira Upacara Bpk. Jefri Sondakh (Kaban Kesbangpol Bitung).
Dalam pengamatan wartawan SKRI,
Turut hadir dalam upacara di maksud antara lain,
Dansecata Rindam XIII/Mdk (Letkol Inf Decky R. Wenas).
Dansatrol Lantamal VIII/Bitung diwakili oleh (Mayor Laut (P) Lexi Dumais )
Dandim 1310/Bitung diwakili oleh Plh Danramil 1310-01/Bitung (Lettu Inf Julen T Kasihaeng)
Danyon Marhanlan Bitung diwakili oleh Kapten Mar Rudi Suharto (Dankima Yonmarhanlan)
Wakil Dir Polairud (AKBP Edward Idhawama, SIK, MH).
Sekot Bitung (DR. Audi Pangemanan).
Asisten I Kota Bitung (Bpk. Oktapianus Tumundo).
Asisten II Kota Bitung (Drs. Jefri Wowiling)
Asisten III Kota Bitung (Bpk. Youke Senduk, SH)
Para SKPD Kota Bitung
Para ASN Pemkot Bitung serta tamu dan undangan.
Upacara yang berlangsung di lapangan kantor Walikota tsbt,di ikuti oleh berbagai satuan bela Negara di antaranya
• 1 SST Secata Rindam XIII/Mdk
• 1 SST Kodim 1310/Bitung
• 1 SST Yonmarhanlan Bitung
• 1 SST Polres Bitung
• 1 SST Dishub Bitung
• 1 SST FKKPI
• 1 SST SP3 Bitung,dan juga
• 1 SST Siswa-siswi Pramuka,serta
. 1 SST Korsik.
Adapun rangkaian kegiatan di maksud,di awali dengan pembacaan ikrar bela Negara.
Bunyi dari pada ikrar bela Negara yg di maksud antara lain,
Mencintai tanah air
Memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara
Yakin pada Pancasila sebagai Idiologi Negara.
Rela berkorban demi bangsa dan negara
Memiliki kemampuan awal bela negara
Kutipan manat Presiden yang dibacakan oleh Irup.
Yang intinya :
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena hari ini kita boleh melaksanakan upacara dalam rangka peringatan hari bela negara19 Desember 2018.
70 Tahun yang lalu MR. Safrudin, Prawira negara, Menteri Kemakmuran RI, mendeklarasikan Pemerintahan Darurat Repoblik Indonesia (PDRI), atas inisiatifnya melampaui panggilan tugas yang menjadi tanggung jawab beliau.
Upaya politik dan diplomasinya mampu mengatasi kekuatan militer penjajah.
Bela negara bukan hanya dilakukan dengan kekuatan fisik semata akan tetapi dengan ragam profesi.
Bela negara terutama adalah wadah peran dan kontribusi komponen masyarakat, dunia usaha, dunia pendidikan, media, hingga tokoh pemuda, tokoh agama turut serta wajib ikut dalam bidang masing-masing.
Sebagai sebuah contoh ditengah bayaknya Idiologi, politik, sosial budaya pertahanan dll.
Yudit Maasum
