SKRINEWS BUKITTINGGI
Diduga terjebak cuaca ekstrim, 9 pendaki dilaporkan hilang kontak saat melakukan pendakian ke gunung Singgalang, Sabtu (5/1). Informasi yang dihimpun, wartawan ( SKRINEWS) 7 dari 9 orang pendaki tersebut merupakan siswa MAN 1 Koto Baru, Solok, sementara dua orang lainnya merupakan teman dari siswa tersebut.
Pembina sispala MAN 1 Solok H. Ibenzani saat dihubungi skrinews mengatakan, pihaknya baru mengetahui adanya siswa yang mendaki ke gunung Singgalang setelah salah seorang orangtua siswa mendatangi sekolah dan menanyakan keberadaan anaknya yang tak pulang sejak Sabtu (5/1).
Namun, setelah dilakukan pengecekan terhadap teman sekelasnya, barulah pihak sekolah mengetahui kalau 7 orang siswanya melakukan pendakian ke Gunung Singgalang.
"Ternyata mereka berangkat diam-diam (tanpa izin), makanya kami kaget ketika ada orangtua siswa yang datang ke sekolah menanyakan anaknya tadi pagi (Selasa)," kata Ibenzani melalui telp selulernya, Selasa (8/1).
Pihaknya menyebutkan, dari ke 7 siswa tersebut, 2 orang diantaranya merupakan perempuan. Semuanya bahkan tak ada yang tergabung dalam organisasi Siswa pecinta Alam (Sispala) MAN Kobar atau pun Satprakoja (Pramuka).
"Kami masih mencek identitasnya nama dan kelasnya. Namun hampir dipastikan mereka minim pengalaman di alam bebas," ujarnya.
Beredarnya kabar adanya pendaki yang hilang kontak yang merupakan siswa MAN 1 Solok tersebut, pihaknya kemudian bergerak cepat mencari informasi keberadaan para siswa tersebut.
Dari informasi yang didapat dari penggiat alam bebas di kawasan gunung singgalang, diketahui para pendaki tersebut sudah sampai di tower pemancar yang ada di lereng Singgalang.
" Tadi saat kami hubungi kawan-kawan Kelompok pencinta alam di Singgalang, Mereka sudah di daerah tower singgalang. Mereka terlambat turun gunung, lantaran cuaca ekstrim," jelasnya.(Hendra)
