BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

ULUL AZMI KADJI, PRIHATIN TERHADAP PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN BOALEMO.


Skrinews - Boalemo,
Melihat kondisi yang saat ini terjadi di Kabupaten Boalemo, yang mana kebijakan Bupati Darwis sangat terkesan sering melakukan bongkar pasang jabatan eselon, membuat beberapa tokoh akhirnya angkat bicara salah satunya H. Ulul Azmi Kadji SE, M.Si.

Anggota DPRD Provinsi Gorontalo ini menilai, jika mutasi maupun Non job tersebut terlalu keseringan dilakukan, jangan sampai akan berefek ke Stabilitas Pemerintahan yang baru akan menjelang 3 tahun di bawah kepemimpinan Bupati Darwis Moridu dan Anas yusuf.

Bukan hanya itu, Anggota DPRD Provinsi dari Partai Golkar ini juga menilai mengenai beberapa tenaga medis yang ditempatkan bukan pada Tupoksinya. Menurut Ulul, Seharusnya guna mencapai program kesehatan yang berkualitas di Kabupaten Boalemo, Pemerintah Daerah memperhatikan jenis-jenis tenaga kesehatan sesuai dengan latar belakang pendidikan dan keterampilan yang dimilikinya. "Saya sih Prihatin aja, semoga ini menjadi bahan evaluasi Pemerintah Boalemo kedepan Khususnya Baperjakat." Tuturnya

Ulul mengatakan, Ada 12 kelompok tenaga kesehatan yaitu : 1. Tenaga medis  2. Tenaga psikologi klinis  3. Tenaga keperawatan  4. Tenaga kebidanan  5. Tenaga kefarmasian  6. Tenaga kesehatan masyarakat  7. Tenaga kesehatan lingkungan  8. Tenaga gizi  9. Tenaga keterapian fisik  10. Tenaga keteknisan medis  11. Tenaga teknik biomedika  12. Tenaga kesehatan tradisional dan tenaga kesehatan lainnya.

"Dengan adanya pengelompokan dan tugas peran dan fungsi masing-masing kelompok sebagaimana ditegaskan dalam undang-undang, seharusnya tidak ada lagi tumpang tindih kewenangan dalam menjalankan tugas. Karena tugas yang diamanatkan undang-undang sangat berat, perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan menjadi salah satu agenda yang dilaksanakan oleh pemerintah." Ungkapnya

Beberapa agenda di bidang SDM kesehatan adalah yakni melakukan :  1. Peningkatan kualitas ketersediaan data SDM Kesehatan yang komprehensif (Sistem Informasi SDM Kesehatan). 2. Penguatan dan harmonisasi regulasi terkait SDM Kesehatan 3. Pengembangan metode perencanaan SDM Kesehatan 4. Peningkatan produksi SDM Kesehatan 5. Pengembangan kurikulum pendidikan SDM Kesehatan 6. Peningkatan kualitas dan kompetensi SDM Kesehatan melalui pendidikan, pelatihan dan pengembangan profesi berkelanjutan (CPD), termasuk dokter layanan primer. 7. Pemenuhan tenaga dan pemberian insentif bagi SDM Kesehatan 8.Pembinaan dan pengawasan mutu SDM Kesehatan melalui sertifikasi, registrasi dan lisensi. 9. Koordinasi, integrasi dan sinkronisasi lintas program dan sektor terkait dengan kesehatan.

Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Dapil Boalemo-Pohuwato ini mengatakan, Permasalahan dalam pengelolaan SDM Kesehatan di Kabupaten Boalemo selama ini adalah dalam pemenuhan jumlah, jenis, distribusi, penempatan, dan mutu yang belum terpenuhi.

"Dampak rendahnya mutu tenaga kesehatan membuat pelayanan kesehatan menjadi mustahil diberikan terutama untuk tindakan-tindakan yang memerlukan kompetensi khusus. Dibutuhkan fasilitas pendidikan nakes yang sesuai, agar dapat mengembangkan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan di Kabupaten Boalemo." Ungkapnya

"Daerah Kabupaten Boalemo membutuhkan tenaga medis yang profesional, tetapi disisi lain Pemda malah justru menempatkan tenaga kesehatan yang handal ini bukan pada bidang dan tupoksi non medis, ini kan lucu dan amat mengecewakan." Tutup Ulul Azmi Kadji sambil geleng-geleng kepala.


Amr
« PREV
NEXT »