Sumba Tengah Skrinews,
Dalam pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan tingkat kecamatan yang telah dilakukan didua kecamatan pada pertengahan bulan pebruari tahun 2019, telah disampaikan imformasi bahwa mulai tahun 2018 yang lalu kabupaten Sumba Tengah mulai menggunakan aplikasi berbasis Elektronik.
Perencanaan atau yang disingkat e planing.Hal ini disampaikan kepala badan perencanaan pembangunan,penelitian dan pengembangan daerah kabupaten Sumba Tengah Dr Ir Martinus Jurumana M Si para rapat musrembangcam Umbu Rarunggay diLendi wacu beberapa hari yang lalu.
Dikatakannya,
berdasarkan hal itu maka musrenbang tahun ini ditingkat kecamatan juga di mulai aplikasi eplaning,tahun depan musrenbang ditingkat desa juga sudah dimulai aplikasi eplaning.ungkapnya
Tujuan diterapkan sistim ini menurut kaban karena perintah uu agar seluruh usulan yang telah dibahas masuk dalam sistim.Dengan demikian usul yang dipungut pungut diluar eplaning pasti sistim akan menolak.Aplikasi berbasis e sudah mulai digunakan dibidang eksecutip yaitu bupati maupu legislatif dan DPRD,sedangkan Balitbangda hanya administrasinya.ujar Kaban.
Bupati Sumba Tengah Drs Paulus S K Limu mengstakan,bahwa perencanaan yang baik harus disesuaikan dengan visi dan misi daerah yang dituangkan dalam RPMD kabupaten Sumba Tengah tahun 2018-2023 yaitu Sumba Tengah Sejahtera Berkrakter dan berdaya saing dimana tahun 2019 tahun aset, disiplin, rumah layak huni dan air bersih maka banyak anggaran OPD yang dipotong untuk membiayai program prioritas bupati dan wakil bupati sesuai visi dan misi. Untuk APBD tahun 2020 disesuaikan dengan potensi daerah mengapa karena sumber pembiayaan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan 96 persennya masih berasal dari pemerintah pusat mengapa karena PAD kita jauh dari yang diharapkan.Beber bupati
Beda dengan daerah yang ada sumber daya alam seperti migas, perkebunan dan kehutanan skala besar telah dikelola dan besar pajak yang disetor dikas negara dan PAD besar tidak terlalu berharap murni dari APBN pungkasnya.
Markus.
