MINAHASA UTARA - Skrinews,
Sosialisasi tentang paham Radikalisme kepada murid SMP Santo Fransiskus Desalas di Desa Kokoleh Satu Jaga 3, oleh Babinsa Koramil 1310-03/Likupang Serda Royke Rasuh, (19/3/2019).

Kegiatan dihadiri Kepala Sekolah, Guru-Guru SMP serta puluhan murid, berjalan dengan aman dan lancar.
"Para murid SMP Santo Fransiskus Desalas memahami apa yang saya sampaikan tentang paham radikalisme," ungkapnya Serda Royke Rasuh.
Ditempat terpisah, Dandim 1310/Bitung Letkol Inf Kusnandar Hidayat, S.Sos. mengatakan, dengan kondisi perkembangan jaman dan kecanggihan teknologi, keberadaan generasi bangsa perlu mendapatkan perhatian khusus.
"Demikian halnya pemberian materi wawasan kebangsaan, dalam hal ini melalui Danramil maupun Babinsa Jajaran Kodim 1310/Bitung, dalam rangka memberikan pembekalan kepada generasi bangsa sekaligus menangkal paham radikalisme dan terorisme," terang Dandim.

Lebih lanjut disampaikan, bagaimana perkembangan global saat ini ketika penyebaran informasi sudah tidak terbatas dan mampu menembus dunia melalui internet. Para pelajar hendaknya mampu memanfaatkannya secara positif adanya perkembangan tersebut.
"Jangan mudah percaya isu-isu yang berkembang di dunia maya melalui media sosial. Apalagi yang bersifat menghasut, menghina kelompok tertentu bahkan memprovokasi pada faham radikal maupun terorisme," ujar Dandim.
Disampaikan pula bahwa bangsa Indonesia merebut kemerdekaan dari hasil perjuangan para pahlawan. Dari situ berarti Indonesia adalah bangsa pejuang, bangsa ksatria, bangsa yang penuh jiwa patriotisme.
"Mari kita isi kemerdekaan ini dengan karya dan prestasi. Kita sebagai generasi bangsa sesuai profesi masing-masing, yang bekerja bekerjalah yang baik demi diri sendiri, keluarga, masyarakat, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tegas Dandim.

Kepala Sekolah SMP Santo Fransiskus Desalas menuturkan, kegiatan tersebut dan dirinya merasa berterimakasih kepada Babinsa dan jajaran Koramil yang telah memberikan tambahan wawasan kepada anak didiknya.
"Apalagi menyangkut wawasan kebangsaan yang sangat penting untuk dipahami oleh generasi bangsa," tuturnya.
Alfian Umar
