SUMBAR (KOTA SOLOK)_Kamis,14 Februari 2019 terjadi penarikan mobil datsun dikota Solok oleh VINO karyawan BFI Finance ( debt colector)
nasabah tak sanggup lagi membayar angsurannya.
Tunggakan pertama nasabah BFI ditlpn oleh karyawan BFI.
Akhirnya hari ke 54,karyawan BFI mendatangi nasabah untuk penarikan anggunan.
Nasabah pun memberikannya secara baik-baik.
Dan debt kolektor BFI membawa mobil, STNK dan lain-lainnya dengan baik tanpa ada cekcok sedikit pun.
Nasabah pun bertanya"BI checking saya bagaimana pak??"
Jawabnya"aman pak,BI checking bapak tidak bermasalah".
Karena sudah hampir 2 bulan nasabah ganggur,karena ada peluang untuk buka usaha.
Nasabah mencoba mengajukan pinjaman ke bank dan semua persyaratan sudah dilengkapi ternyata nama nasabah sudah garis merah (cool 5) keterlambatan membayar lebih 200 hari akhir nya "ditolak".
Nasabah langsung telpon debt kolektor BFI ( VINO).
Vino tidak mau angkat tlpn.
Karena ulah oknum karyawan BFI ini nasabah merasa dirugikan. Hingga untuk menjalankan usahanya nasabah kesulitan untuk mencari pinjaman modal.
Sampai hari ini (29/3/2019) belum tanggapan dari BFI.
Mohon pihak pengawas kredit untuk meninjau ulang atas perlakuan oknum karyawan BFI,agar tidak ada lagi nasabah yang dirugikan oleh pihak BFI.
Almudi
