BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

POLRES MINUT MENGGELAR APEL GELAR PASUKAN DALAM RANGKA PENGAMANAN PEMILU 2019 YANG DIHADIRI KASDIM 1310/BITUNG MAYOR INF VINO S. ONIBALA, S.PT.


MINAHASA UTARA - Skrinews,
Bertempat di Lapangan Apel Mako Polres Minut, Kel. Airmadidi Atas Kec. Airmadidi Kab. Minut telah dilaksanakan Apel Gelar Pasukan dalam rangka Pengamanan menghadapi Pemilu tahun 2019 yang dihadiri Kepala Staf Kodim 1310/Bitung Mayor Inf Vino S. Onibala, S.Pt, (22/3/2019).




Apel Gelar Pasukan mengambil Tema "Tingkatkan Sinergitas TNI-POLRI dengan komponen Bangsa lainnya guna mewujudkan KAMDAGRI yang Kondusif" dipimpin langsung Kapolres Minut AKBP Jefry Ronal Siagian, SIK di dampingi Kasdim 1310/Bitung Mayor Inf Vino S. Onibala, S.Pt. dan Komandan Apel dijabat Kasat Narkoba Polres Minut AKP Hilman Talib, SH.


Turut hadir, Ir Jemmy H. Kuhu (Sekda Kab. Minut), Para Perwira TNI-POLRI Jajaran Polres Minut dan Kodim 1310/Bitung, Simon Awuy (Ketua Bawaslu Kab. Minut), Stella Runtu (Ketua KPU Kab. Minut), Para Tokoh Agama, Pemuda dan Masyarakat, Para Camat, Lurah dan Hukum Tua serta Tamu undangan. Sedangkan Pasukan yang ikut pada Apel, 1 Pok Perwira jajaran Polres Minut, 1 Kompi Personil Kodim 1310/Bitung, 1 Kompi Shabara Polres Minut, 1 Kompi Satlantas dan Bhabinkantibmas, 1 Kompi Personil Reskrim dan Intelkam Polres Minut, 1 Kompi Linmas dan Ormas Manguni Lovers 123.




Kapolres Minut membacakan Amanat Menko Polhukam di depan peserta Apel yang isinya, Pemilu serentak tahun 2019 merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah karena dilaksanakan secara serentak yakni 5 jenis pemilihan dalam waktu bersamaan Pemilu serentak hal ini akan menjadi warisan kebanggaan sekaligus menjadi sorotan dunia internasional terkait Apakah bangsa Indonesia mampu melaksanakan konsolidasi politik dengan demokratis dan berintegritas dalam rangka memilih pimpinan nasional sukses atau tidaknya perhelatan demokrasi ini sangat tergantung kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung.


Tidak saja anggota Partai politik dan masyarakat yang dituntut untuk taat dan patuh pada berbagai ketentuan yang ada akan tetapi juga pihak penyelenggara Pemilu yakni KPU, Bawaslu dan DKPP wajib hukumnya menunjukkan kinerja yang objektif dan transparan tidak ketinggalan tentunya fungsi dan peran TNI-Polri yang berada di luar lingkup penyelenggara Pemilu akan tetapi sangat menentukan suksesnya keberlangsungan Pemilu yang dilaksanakan secara langsung umum bebas rahasia jujur dan adil.




Pemilu serentak tahun 2016 merupakan kesempatan berharga bagi rakyat Indonesia untuk memilih calon anggota legislatif yang akan memperjuangkan aspirasi rakyat dan sekaligus sarana untuk memilih pemimpin nasional guna mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia.


Melihat konteks pelaksanaan Pemilu tersebut sedapat mungkin kita semua diarahkan bahwa ajang ini bukanlah untuk membenturkan satu pihak dengan pihak yang lain atau ajang konflik antara kubu yang satu dengan suku yang lain namun sejatinya Pemilu serentak tahun 2019 memilih pemimpin dan bukan pemimpin. Momen ini harus menjadi ajang untuk kompetisi program dan kapabilitas untuk mendapatkan kepercayaan rakyat yang akan memilihnya menjadi pemimpin nasional.




TNI - Polri selaku institusi yang bertanggung jawab langsung terhadap pengamanan jalannya Pemilu serentak tahun 2019, apabila menemukan adanya kerawanan dan hambatan tersebut harus dapat mengambil suatu tindakan tegas sesuai dengan prosedur tetap dan aturan hukum yang berlaku sehingga tidak ada toleransi sekecil apapun bagi pihak-pihak yang akan mengganggu jalannya Pemilu serentak 2019.


Dalam melaksanakan tugas pengamanan penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2019 agar seluruh prajurit TNI Polri yang terlibat pedoman seluruh prosedur tetap yang berlaku sehingga tindakan-tindakan yang dilakukan senantiasa terukur sesuai aturan hukum wujudkan sinergitas antara tni-polri dengan penyelenggara pemilu dan seluruh komponen masyarakat agar setiap permasalahan yang muncul di lapangan dapat dihadapi dikoordinir dikoordinasikan dan dipecahkan bersama, bagi seluruh prajurit TNI-Polri di manapun saudara bertugas di samping melaksanakan tugasnya mengamankan penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2019 saudara-saudara juga harus mampu untuk mendewasakan masyarakat dalam berdemokrasi sehingga tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu dan berita bohong atau hoax yang beredar dan menimbulkan keresahan.


Untuk kita pedomani bersama dalam melaksanakan tugas Pengamanan pemilu serentak tahun 2019 sebagai berikut:

1. Pahami bahwa tugas Pengamanan pemilu serentak tahun 2016 ini adalah Kehormatan dan kebanggaan yang tidak dapat dinilai dengan apapun sekaligus menjadi amal ibadah yang akan mendapatkan balasan pahala dari Tuhan Yang Maha Esa bila dilaksanakan dengan tulus ikhlas.

2. Jalin sinergitas antara unsur pemerintah TNI-Polri dan seluruh komponen masyarakat guna mewujudkan keamanan dan kelancaran pelaksanaan tugas.

3. Segera kenali, cari, temukan dan atasi serta menetralisir potensi kerawanan agar tidak berkembang dan menganggu penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2019.

4. Tindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku terhadap pihak-pihak yang mencoba mengganggu kelancaran Pemilu serentak tahun 2019.

5. Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus mampu ikut serta menenangkan masyarakat agar tidak resah dengan menyebarnya berita-berita hoax serta menguatnya politik identitas yang dapat menggerus disintegrasi bangsa.

6. Inventarisir dan berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda serta tokoh masyarakat untuk memberikan rasa tenang kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan aman.


Upacara selesai dilanjutkan peragaan Simulasi pengamanan TPS.


Tommy Tanga
« PREV
NEXT »